Mon. Sep 16th, 2024

Aliran Dana Investor Asing Mulai Masuk Pasar Modal Indonesia, Saham-Saham Ini Bisa Jadi Pilihan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Investor asing mulai kembali masuk ke pasar modal Indonesia. Peneliti institusi Sinarmas Securitas Isfhon Helmi mengatakan, pada semester pertama tahun ini, asing mencatatkan penjualan bersih, namun Juli mencatatkan penjualan bersih.

Berdasarkan catatannya, aliran dana asing masuk atau keluar ke IHSG pada Juli 2024 sekitar Rp 3 triliun. Saat ini untuk six big caps atau 6 keajaiban terdapat impor Rp 1,7 triliun dan 6 entri. Rp 1,3 triliun.

Saham-saham yang masuk 6 besar adalah BBRI, BBCA, BMRI, TLKM, BBNI dan ASII. “Tapi yang patut dicatat, BBRI punya Rp1 triliun, tapi tidak sebanyak beberapa bulan terakhir, yakni antara Rp2 triliun hingga Rp3 triliun. Rp3 triliun,” Isfahan, Jumat (/8/2024). dikatakan. ).

Isfkhan sedang mempertimbangkan pilihan investor asing. Sebagai perbandingan, BMRI hanya mencatatkan aliran Rp400 miliar dan TLKM Rp600 miliar. Saat ini BBNI dan ASII masing-masing menerima Rp900 miliar dan Rp400 miliar.

“Jadi asing lagi masuk ke pasar Indonesia, tapi selektif. Mereka melihat BCA sebagai pemain defensif, mereka masuk paling besar Rp 3 triliun di bulan Juli. tidak terjadi. sedang bertarung, kata Isfkhan.

Kini total ada 6 saham yang negatif, tidak ada pergerakan signifikan. Misalnya ICBP dan ANTM yang selalu mencatatkan arus Rp 100 miliar.

Saat ini AMRT dan BRIS memiliki pendapatan sebesar Rp 100 miliar. UNTR kemudian mencatatkan pendapatan sebesar Rp 200 miliar. Dan BFIN dan CTRA masing-masing memiliki kurang dari Rp 100 miliar.

“Saat ini investor asing nampaknya masih wait and see. Meski kondisi makro di Indonesia baik, namun faktor eksternal semakin memperburuk keseimbangan,” kata Isfhan.

 

Salah satu kekhawatiran asing terhadap ketidakpastian perekonomian AS adalah menunggu data statistik pengangguran pada akhir Agustus dan awal September. Dalam situasi ini, Sinarmas Securitas memenangkan saham BBRI dan BBNI sebagai pilihan terbaik.

Meskipun kinerja BBNI luar biasa dibandingkan bank besar lainnya seperti Isfahan, penting untuk melihat metrik keuangan lain selain pendapatan.

“Meskipun BBRI dan BBNI melihat inflow yang sangat besar, namun NIM BNI menurun, namun jika dapat menjaga kualitas aset dan biaya usaha, maka dapat berbalik tumbuh dengan baik pada tahun ini,” ujarnya.

“Dan BRI, kami melihat langkah-langkah yang diambil pemerintah pada awal tahun mampu menahan kenaikan biaya pinjaman pada kuartal kedua,” kata Isfahan. “Selain itu, opsi terbaik lainnya adalah TLKM, ICBP dan AMRT,” ujarnya.

 

 

Penafian: Keputusan finansial apa pun ada di tangan pembaca. Lakukan riset dan riset sebelum membeli atau menjual saham. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada periode 29 Juli-2 Agustus 2024. Pergerakan IHSG diliputi oleh data ekonomi Amerika Serikat dan nilai tukar rupee terhadap dolar AS.

IHSG menguat 0,27 persen menjadi 7.308,12 dari pekan lalu di level 7.288,16, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) tertanggal Sabtu (3/8/2024). Nilai pasarnya meningkat 0,39 persen dari Rp12,362 triliun menjadi Rp12,410 triliun. Kenaikan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai perdagangan harian sebesar 21,25 persen menjadi Rp10,31 triliun dari pekan lalu Rp8,50 triliun.

Namun rata-rata volume hariannya mengalami penurunan sebesar 14,07 persen, dari 17,97 miliar unit menjadi 15,44 miliar unit. Kenaikan harian dari 993 ribu pekerjaan pada minggu lalu turun menjadi 5,13 persen dan mencapai 942 ribu pekerjaan.

Pada Kamis 2 Agustus 2024, investor asing memborong saham senilai Rp 474,43 miliar. Investor asing memborong saham senilai Rp 2,78 triliun sepanjang sepekan. Pada 2024, investor akan menjual saham senilai Rp 323,70 miliar.

Selama sepekan, harga saham berubah. Industri teknologi mendorong reformasi minggu ini. Sektor teknologi mengalami penurunan sebesar 2,19 persen. Selain itu, sektor real estate mengalami penurunan sebesar 1,74 persen, sektor barang konsumsi non-siklus sebesar 1,06 persen, serta sektor pelayaran dan logistik sebesar 0,07 persen.

Sementara sektor properti dan real estate memimpin penguatan dengan kenaikan 2,95 persen. Sektor barang konsumsi meningkat 2,47%, sektor keuangan sebesar 1,2%. Kemudian sektor barang kebutuhan pokok meningkat 1,03 persen, industri sebesar 0,88 persen, sumber daya energi sebesar 0,74 persen, dan kesehatan sebesar 0,67 persen.

 

Analis PT MNC Sekuritas Herditya Vichaksana punya beberapa ide untuk memperkuat IHSG. Pertama, rilis data tenaga kerja dan ketenagakerjaan Amerika Serikat. Kedua, pertemuan FOMC. Bank sentral AS memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya di angka 5,5 persen.

Ketiga, lambatnya rilis data manufaktur Tiongkok. Keempat, menghentikan inflasi di Indonesia. Kelima, pergerakan harga rupee dan aset global, ujarnya saat dihubungi matthewgenovesesongstudies.com, Sabtu pekan ini.

Pada perdagangan Senin 5 Agustus 2024, kata dia, IHSG rawan terkoreksi dengan level support dan resistance 7.255-7.337.

“Kami perkirakan IHSG akan merilis data pengangguran Amerika nanti malam, disusul data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia,” ujarnya.

Herditya mengatakan, sesuai kesepakatan, PDB Indonesia bisa tercatat lebih tinggi yakni 5 persen pada kuartal II-2024 dibandingkan kuartal I-2024. Ini tidak baik untuk IHSG,” ujarnya.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *