Thu. Sep 19th, 2024

Alokasi Pupuk Bersubsidi Ditambah, Pupuk Indonesia Gelar Sosialisasi di Sulsel

matthewgenovesesongstudies.com, Makassar – PT Pupuk Indonesia (Persero) tengah menggalakkan distribusi pupuk bersubsidi di wilayah Indonesia. Baru-baru ini, pertemuan digelar di Four Point Hotel Makassar, Sulawesi Selatan pada Rabu (15/4/2024). 

Sejumlah pemangku kepentingan ikut serta dalam upacara tersebut. Mulai dari koperasi pertanian, pedagang kios, penyalur jasa pertanian. Tak main-main, pasokan pupuk untuk wilayah Sulsel meningkat dua kali lipat. 

Kemitraan ini merupakan kerja sama antara Pupuk Indonesia, Dinas Pertanian, Dinas Pertanian Sulawesi Selatan, Ombudsman, dan Kelompok Perlindungan Lingkungan Polri.

Deni Dwiguna Sulaeman, SVP Penjualan dan Pelayanan Bisnis Pupuk Indonesia, mengatakan kebijakan peningkatan alokasi subsidi pupuk merupakan inisiatif pemerintah untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.

Penyebaran pupuk lebih banyak. Pada tahun 2024, pemerintah memutuskan untuk meningkatkan jumlah alokasi pupuk di seluruh negeri dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton. Artinya, petani akan mendapatkan keuntungan lebih. 

“Kebijakan ini harus diterapkan secara luas agar petani bisa melihat manfaatnya. Ini juga perlu pengawasan bersama ya, program peternakan yang didukung harus berhasil,” kata Deni kepada wartawan di Makassar.

Katanya lebih mudah membeli junk food. Jika dulu Anda mempunyai kartu petani, kini Anda perlu membawa KTP. Meningkatkan jangkauan platform aplikasi digital i-Pubers. 

Ia mengatakan: “Namun, hanya petani yang bertanggung jawab atas subsidi pupuk yang memprotes. Pendaftaran sesuai peraturan negara”. 

Lebih lanjut, Deni mengatakan hingga 14 Mei 2024 penyerapan pupuk di seluruh Tanah Air sebanyak 1,9 juta ton atau 20,8%. Stok nasional mencapai 2,1 juta ton yang merupakan stok tertinggi sepanjang sejarah Pupuk Indonesia. Hal ini menunjukkan kesiapan partai dalam melaksanakan redistribusi nutrisi yang diberikan.

Namun Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian Tommy Nugraha yang mengunggah secara online mengatakan, redistribusi tanaman yang diberikan sangat penting. 

Selain penggunaan klasifikasi tanaman, penerapan Kementerian Reformasi Pertanian (Permentan) Nomor 1 Tahun 2024 tentang tata cara penentuan parameter dan HET input pertanian. 

“Kementerian Perdagangan ini Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 10 Tahun 2022 untuk memastikan pendistribusian tanaman diberikan secara benar dan tepat sasaran”, jelas Pak Tommy. 

Menurut Pak Tommy, dalam paket baru Kementerian Perdagangan terdapat pupuk jenis baru yaitu pupuk tanaman organik. Sebelumnya yang diterima hanya 3 jenis pupuk yaitu: pupuk urea, NPK dan NPK formula khusus.

Kemudian, penyaluran pupuk bersubsidi dari pengecer ke petani dilakukan berdasarkan data Rencana Kebutuhan Definitif Kelompok Secara Elektronik (e-RDKK) dengan batas alokasi per unit ditentukan berdasarkan perintah Bupati/Walikota.

Departemen Pertanian juga mengelola distribusi tanaman sumbangan, yang dikelompokkan berdasarkan jenis tanaman, kandungan unsur hara, dan sebaran geografis. Namun pertimbangan penetapan alokasi e-RDKK dan rincian peruntukan tiap luas lahan pertanian dan Lahan Pertanian Berkelanjutan Pangan (LP2B).

Petani untuk menerima subsidi harus bergabung dalam Persatuan Petani (Poktan) dan mendaftar pada e-RDKK dan SIMLUHTAN. Pengumpulan data pendapatan petani dapat direview melalui e-RDKK setiap 4 bulan pada tahun ini, sehingga informasi pendapatan petani tetap diperlukan pada saat sistem e-RDKK dibuka.

 

Tonton video pilihan:

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *