Sun. Sep 29th, 2024

Anak Belajar Dua Bahasa atau Lebih, Apa Manfaatnya?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Mempelajari lebih dari satu bahasa pada anak membawa beberapa manfaat, seperti yang diungkapkan Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Profesor DR Dr Rini Sekartini Sp. SEBUAH(K).

Menurutnya, ada keuntungan bagi anak yang belajar bahasa. Anak yang diajari menggunakan bahasa selain bahasa ibunya bisa lebih peka dalam memilih kata yang digunakannya saat memberikan penjelasan.

“Kadang-kadang anak lebih sensitif, misalnya ada beberapa kata bahasa Indonesia yang panjangnya lebih dari tiga kata, tapi dalam bahasa Inggris hanya satu kata yang bisa menjelaskan keseluruhannya,” ujarnya dalam diskusi online tentang kelebihan dan kekurangan pembelajaran bilingual bagi anak-anak di Jakarta, Selasa, lapor ANTARA.

Ketua Satker Koordinasi Sosial dan Perkembangan Tumbuh Kembang Ikatan Dokter Anak Indonesia ini mengatakan, anak yang menguasai lebih dari satu bahasa biasanya lebih fleksibel dan kreatif serta memiliki kemampuan analisis yang lebih baik.

“Jika Anda menguasai banyak bahasa, Anda mungkin mendapat lebih banyak teman, Anda akan berkomunikasi lebih baik, Anda bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan Anda bisa bekerja di tempat yang berbeda, dan Anda mungkin bisa mengembangkan keterampilan kognitif dan keterampilan sosial Anda,” katanya. 

Kemampuan bilingual, jelas Rini, disebut dengan bilingualisme dini karena orang tua langsung mengajarkan dua bahasa sejak lahir dan bilingualisme berurutan jika anak menggunakan bahasa asing dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.

 

 

Menurut orang tua yang ingin mengajarkan anaknya dua bahasa atau lebih, maka mereka perlu memahami dan menguasai bahasa yang akan diajarkan agar dapat berkomunikasi dua cara dengan menggunakan bahasa tersebut.

Orang tua juga dapat menggunakan pendekatan satu orang satu bahasa untuk mengajarkan anak lebih dari satu bahasa sejak usia dini. Dalam hal ini, setiap orang tua, mengikuti pengajaran bahasanya, menggunakan bahasa yang berbeda ketika berkomunikasi dengan anaknya.

 

Selain bermanfaat, kata Rini, mengajarkan anak lebih dari satu bahasa sekaligus dapat menimbulkan kebingungan yang menyebabkan anak tertukar penggunaan dua bahasa dalam satu kalimat saat berkomunikasi.

“Anak-anak kadang lupa menjawab dalam bahasa Inggris yang mereka ingat atau bahasa Indonesia. Jadi, mereka mencampur bahasa Indonesia dan Inggris,” ujarnya.

Selain itu, menurutnya, anak monolingual dinilai lebih mudah mendeskripsikan objek, menyampaikan penjelasan, dan menghentikan percakapan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *