Fri. Sep 20th, 2024

Anak Berkebutuhan Khusus Ikut Merayakan Hari Down Syndrome Sedunia dengan Playdate

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Bulan Ramadhan ini dirayakan dengan semangat berbagi yang inspiratif dalam perayaan Hari Kemiskinan Sedunia. Merek perawatan kulit bayi Loluna bekerja sama dengan Buumi playscape mengadakan hari bermain spesial bertema ‘Inilah Aku Leng’ di Buumi Playscape, Pacific Place Mall.

Acara ini bertujuan untuk mendidik anak-anak, termasuk anak-anak dengan down syndrome, tentang perbedaan dan memperkuat pemahaman tentang keberagaman dan penerimaan terhadap orang-orang unik. Hari bermain ini juga dihadiri oleh keluarga dari Persatuan Orang Tua Anak Down Syndrome (POTADS).

Loluna, Buumi dan POTAD bertujuan untuk menyebarkan kesadaran akan kegiatan bermain inklusif bagi seluruh anak di Indonesia, termasuk anak dengan Down Syndrome. Sebagai orang tua sekaligus anggota POTAD, Yulia mengungkapkan keprihatinannya atas sulitnya anaknya berbaur di ajang olahraga publik.

Untuk itu, psikolog pendidikan, Paramita Indraswati mengatakan, kegiatan bermain ini penting untuk memberikan dukungan kepada keluarga yang memiliki anak down syndrome agar dapat berintegrasi ke dalam masyarakat.

Sementara itu, co-founder dan CEO Loluna Bianca Belnadia mengatakan komitmen mereka sebagai brand keluarga tidak hanya menyediakan perawatan kulit bayi dengan harga terjangkau, tetapi juga berkualitas yang mencakup fakta bahwa setiap anak adalah unik.

Kolaborasi kedua kelompok untuk menghasilkan acara hari bermain inklusif ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua anak, termasuk anak-anak dengan Down Syndrome, dapat menikmati permainan yang menyenangkan.

 

Buumi juga bekerja sama dengan komunitas anak berkebutuhan khusus, seperti PATADS, untuk menciptakan produk dan konten inklusif.

Data menunjukkan bahwa di Indonesia, kurang dari 10 persen sekolah dapat membantu anak-anak penyandang disabilitas, termasuk anak-anak dengan sindrom Down. Hal ini menimbulkan stigma buruk di masyarakat. Dengan sosialisasi yang cukup diharapkan dapat menciptakan kesetaraan dan mengubah opini masyarakat terhadap mereka.

Ketua Pengurus POTAS Eliza Octavianti Rogi menekankan pentingnya inklusi dan kesadaran untuk mengubah sikap negatif terhadap Down Syndrome. Pesan utama Hari Down Syndrome Sedunia tahun ini adalah ‘End The Stereotypes’.

Dengan hari bermain inklusif ini, masyarakat dapat lebih dekat dengan anak down syndrome, membuka akses interaksi langsung dan secara bertahap mengubah sikap yang ada.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *