Sat. Sep 21st, 2024

Anak Demam Setelah Imunisasi Perlu Diberi Obat Penurun Panas atau Tidak? Begini Kata Dokter

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Dokter melarang pemberian obat penurun demam pada anak yang demam pasca vaksinasi. Menurut dokter anak di RS Pulau Seribu Victor, sebagian besar obat anti inflamasi menekan sistem kekebalan tubuh. Kini, pengobatan ingin meningkatkan pertahanan tubuh.

Demam adalah hal yang wajar. Saat anak demam, sebaiknya obat antipiretik tidak diberikan pada waktunya, kata Victor Online, Selasa, seperti dilansir Dear Antara.

Untuk hal yang dapat dilakukan untuk mencegah demam setelah latihan, Victor menyarankan untuk memberi anak air putih lebih banyak dari biasanya, menjaga suhu ruangan tetap nyaman, memakai pakaian tipis, dan menggunakan air hangat.

Namun, ia juga mengingatkan, jika anak memiliki riwayat infeksi pada masa kanak-kanak, sebaiknya berhati-hati dalam memberikan obat saat demam.

Selain demam, anak yang divaksinasi juga sering mengalami nyeri lokal seperti nyeri, kemerahan, dan bengkak pada bekas suntikan yang dapat diatasi dengan memberikan tekanan pada bekas suntikan.

Victor juga menjelaskan, tidak ada kontraindikasi bagi anak yang mengonsumsi antibiotik untuk mengatasi infeksi. Namun dianjurkan untuk menunda pengobatan jika anak sedang menghadapi penyakit serius hingga ia sembuh.

“Tidak ada kontraindikasi bila anak meminum antibiotik, namun harus dihindari karena berbeda. Sebaiknya, jika anak sedang sakit parah, tunda pengobatannya sampai anak sehat,” kata Victor.

Victor menjelaskan, obat penting untuk meningkatkan pertahanan tubuh dan mencegah sulitnya tertular penyakit menular.

“Obat memberikan perlindungan yang penting. Ketika kita mendapat obat, maka tubuh kita bisa merespon serangan virus dengan lebih baik. Untuk melawan virus, sehingga gejala yang muncul akan lebih mudah,” jelasnya.

Saat ini diketahui terdapat penyakit menular yang menimbulkan gangguan kesehatan seperti hepatitis B, polio, difteri, HPV penyebab kanker serviks dan demam berdarah.

Oleh karena itu, diperlukan dukungan masyarakat khususnya pengetahuan orang tua untuk melindungi anak yang berisiko terkena penyakit menular.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *