Fri. Sep 20th, 2024

Anak Tantrum Terus Menerus di Luar Batas, Bisa Jadi Mengalami Tantrum Abnormal

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Marah merupakan bagian alami dari tahap perkembangan dan umum terjadi pada anak kecil. Hal ini terjadi ketika anak sedang frustasi dan tidak bisa mengungkapkan perasaannya dengan baik.

Tantrum adalah cara anak mengekspresikan emosi yang kuat. Saat mereka tumbuh dewasa, sebagian besar anak belajar mengendalikan emosinya dan amarahnya pun mereda.

Namun, jika tantrum menjadi berlebihan dan berlanjut hingga masa remaja, bisa jadi tantrum tersebut berkembang menjadi tantrum yang tidak normal.

“Tantrum merupakan perkembangan normal pada masa balita, namun jika berlanjut pada anak yang lebih besar dan remaja, bisa menjadi tidak normal sehingga perlu ditangani dan diintervensi,” kata Dr. Dr. I Gusti Ayu Trisna Vindiani, SPA(K), Kepala Divisi Tumbuh Kembang-Sosial Pediatri Dept/KSM Ilmu Kesehatan Anak FC UNUD/RSUP Prof. Dr. Saya G.N.G. Ngoerah.

Tentu saja tantrum yang normal tidak akan bertahan lama seperti tantrum yang tidak normal, dan tidak akan seberat tantrum yang tidak normal, kata Trisna dalam seminar media online di Pusat Manajemen Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Selasa, 23 April 2024, “Tantrum: Bagaimana cara menghindari dan menghadapinya?” Dengan topik tersebut.

Trisna melaporkan, anak yang mengalami tantrum atipikal: Mereka cenderung menyakiti diri sendiri saat tantrum lebih dari 15 menit, perilakunya cenderung negatif di sela-sela tantrum;

Kemarahan yang tidak normal pada anak harus diperhatikan dengan cara berikut: gangguan kontrol dan perilaku yang destruktif dan impulsif. Gangguan perilaku merupakan kondisi dimana seseorang mempunyai masalah pada pengendalian diri. Gangguan jiwa yang terjadi pada seseorang akibat peristiwa traumatis. Kondisi yang menyebabkan gangguan jiwa antara lain gangguan pemusatan perhatian yang ekstrim dan gangguan hiperaktif pada anak. Gangguan Spektrum Autisme (ASD). Gangguan perkembangan saraf yang mempengaruhi hubungan dan interaksi seseorang dengan lingkungan. Ketidakmampuan Belajar Kecacatan Penglihatan atau Pendengaran

Tanda-tanda bahwa sesuatu yang lebih dalam sedang terjadi, seperti gangguan emosi atau mental, kemarahan yang tidak biasa, mungkin merupakan tanda adanya masalah yang lebih besar yang perlu ditanggapi dengan serius.

Sebagai seorang profesional perawatan kesehatan, Anda mungkin dapat melakukan beberapa pemeriksaan gangguan perilaku jika terdapat kemarahan yang tidak normal. Di bawah ini adalah beberapa alat skrining untuk gangguan perilaku: Kuesioner Masalah Perilaku dan Emosional (KMPE) Usia-Sosial-Emosional (ASQ:SE) Daftar Periksa Perilaku Anak CBCL (CBCL) Skala Peringkat Guru Disingkat Connors (ACTR) Skala Gejala Pediatri-17 (PSC-17) 17) Daftar Periksa Revisi untuk Autisme Infantil (MCHAT-R/F) dengan Kuisioner Tantangan Kekuatan (SDQ) Ikhtisar

Sebagai orang tua atau pengasuh, penting untuk memperhatikan perilaku anak dan menentukan apakah ada masalah yang perlu diatasi. Jika Anda mengalami stres yang tidak biasa, temui dokter karena ahli medis berpengalamanlah yang paling mampu mengatasinya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *