Mon. Sep 16th, 2024

Analis: 1 dari 7 Mobil Listrik China bakal Bangkrut pada 2030, cuma Merek Ini yang Bertahan!

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kekhawatiran produsen mobil Barat terhadap pesatnya masuknya mobil listrik China dengan harga agresif bukan lagi rahasia.

Namun ada satu hal yang kurang terekspos, yakni tekanan serupa yang dialami merek mobil listrik China dari pemain dalam negeri lainnya.

Banyak analis yang memperkirakan hanya 1 dari 7 merek mobil listrik China yang kini mampu bertahan dan meraup keuntungan hingga akhir tahun 2030.

Menurut Alikpartners, seperti dikutip Carscoops, hingga Senin (15/7/2024), saat ini terdapat 137 merek mobil listrik yang beroperasi di China.

Namun konsultan otomotif tersebut memperkirakan hanya 19 merek yang mendapat untung di tahun 2030.

Proyeksi besarnya jumlah kebangkrutan disebabkan oleh perang harga brutal yang terjadi di pasar domestik Tiongkok selama beberapa tahun terakhir. Perang harga tampaknya belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Pemain dominan seperti BID memiliki margin keuntungan yang memungkinkan mereka menjaga harga jual tetap rendah.

Fenomena perang mobil listrik di Tiongkok memberikan tekanan yang lebih tinggi kepada kompetitor lokal yang memiliki margin keuntungan kecil namun terpaksa menurunkan harga jualnya agar tetap kompetitif.

Perang harga berdampak pada beberapa merek asal Tiongkok, termasuk VM Motor yang mengajukan pailit pada 2023. Alikpartners memperkirakan masih banyak merek lain yang akan menyusul.

Menurut Bloomberg, analis memperkirakan merek yang tidak mampu meraih keuntungan akan terpaksa meninggalkan industri mobil listrik (bangkrut) atau mengubah strateginya dan hanya mengupayakan pangsa pasar yang lebih kecil.

Sementara raksasa seperti BID dan Tesla diprediksi akan memperkuat posisinya.

Bulan lalu, para ahli Alikpartners memperkirakan bahwa produsen mobil Tiongkok akan menguasai 33 persen pangsa pasar otomotif global pada tahun 2030.

Satu hal mengejutkan yang terungkap dalam laporan terbaru adalah tentang upah lembur yang dibayarkan kepada pekerja Tiongkok di sebuah pabrik mobil listrik baru.

Pekerja dilaporkan dapat bekerja lembur hingga 140 jam per bulan, dibandingkan dengan maksimum 20 jam lembur bagi pekerja di pabrik mobil yang sudah tua.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *