Thu. Sep 19th, 2024

Ancam Ledakkan Bom di Konsulat Iran di Paris, Seorang Pria Ditangkap Polisi

matthewgenovesesongstudies.com, Paris – Seorang pria yang memasuki konsulat Iran di Paris ditangkap pihak berwenang.

Polisi bersenjata menangkap seorang pria setelah ada laporan bahwa dia memasuki konsulat Iran tidak jauh dari Menara Eiffel di Paris, lapor BBC pada Sabtu (20 April 2024), mengutip sumber.

Pria itu ditahan polisi tak lama setelah pukul 14:45 (12:45 GMT).

Petugas elit dari brigade intervensi Belt and Road Perancis mengepung gedung tersebut setelah seorang saksi melihat seorang pria membawa granat atau rompi peledak.

Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan polisi menangkapnya di dekat konsulat. Petugas BRI kemudian menggeledahnya dan tidak menemukan bahan peledak di tubuhnya.

Media Prancis melaporkan bahwa sekitar pukul 11.00, seorang pria memasuki konsulat dan menyatakan ingin membalas dendam kepada saudaranya.

Media Prancis kemudian melaporkan bahwa tersangka akhirnya meninggalkan gedung.

Jalan-jalan di sekitar arondisemen ke-16 Perancis tengah ditutup.

Meskipun sifat ancamannya tidak jelas, gubernur Paris memerintahkan polisi Belt and Road untuk segera ke lokasi kejadian.

Pejabat transportasi mengatakan kawasan di sekitar konsulat dekat Trocadéro dan Sungai Seine populer di kalangan wisatawan, namun Metro Paris telah berhenti beroperasi.

Saat ini, polisi Prancis telah menahan seorang pria yang mengancam akan meledakkan dirinya di Konsulat Iran di Paris.

Jaksa Perancis mengatakan polisi tidak menemukan bahan peledak di konsulat atau pada tersangka yang ditahan pada hari Jumat setelah konsulat melaporkan seorang pria memasuki gedung dengan membawa amunisi.

Agence France-Presse (AFP) mengutip kantor kejaksaan Paris yang mengatakan polisi menangkap tersangka, yang kemudian diidentifikasi lahir pada tahun 1963 di Iran, yang pergi sendiri setelah mendapat “ancaman kekerasan” dari dalam. .

“Tidak ada bahan peledak yang terlihat jelas pada dirinya, di dalam kendaraan atau di dalam gedung saat ini,” kata jaksa.

Sumber kepolisian mengatakan kepada Reuters bahwa pria tersebut terlihat memasuki konsulat sekitar pukul 11:00 (0900 GMT) dengan membawa granat yang diduga dan rompi peledak. Polisi kemudian menutup area tersebut.

Pria itu kemudian meninggalkan konsulat dan kemudian ditangkap, kata sumber polisi.

Saluran TV BFM menyebutkan dia membawa granat tiruan.

Beberapa saksi mengatakan pria itu menyeret bendera itu melintasi lantai konsulat dan mengatakan dia ingin membalas dendam saudaranya, kata Le Parisien di situsnya.

Tersangka yang sama dihukum tahun lalu karena membakar gerbang kedutaan Iran dalam apa yang disebutnya sebagai protes terhadap pemerintah Iran, menurut jaksa.

Pria itu dijadwalkan hadir di pengadilan pada hari Senin dalam kasus yang berkaitan dengan kebakaran tersebut, kata jaksa kepada AFP.

Pengadilan yang lebih rendah menjatuhkan hukuman percobaan delapan bulan dan melarang dia memasuki wilayah konsulat dan membawa senjata selama dua tahun, namun dia mengajukan banding atas hukuman tersebut.

Kedutaan dan konsulat Iran di ibu kota Prancis berbagi gedung yang sama tetapi memiliki dua pintu masuk berbeda di jalan berbeda.

Kejaksaan tengah menyelidiki ancaman pembunuhan yang dilontarkan tersangka yang kini ditahan. Penyidik ​​dikatakan sedang mencoba mencari tahu motifnya.

Ada laporan bahwa pria tersebut meninggalkan Iran setelah Revolusi Islam 1979 dan bersimpati dengan monarki Iran yang digulingkan.

Pihak berwenang Iran belum berkomentar secara terbuka mengenai apa yang terjadi.

Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Namun, tidak ada saran tautan sama sekali.

Sebelumnya pada Jumat (199/4), terjadi ledakan di kota Isfahan di Iran, yang menurut berbagai sumber merupakan serangan Israel. Teheran mengecilkan insiden tersebut dan mengatakan pihaknya tidak memiliki rencana untuk membalas, sebuah langkah yang tampaknya bertujuan untuk menghindari perang regional.

Sementara itu, negara-negara di seluruh dunia dan PBB telah menyerukan deeskalasi ketika ketegangan meningkat di kawasan.

Kedutaan Besar AS di Paris meminta warga Amerika untuk menghindari area sekitar kedutaan Iran setelah polisi Prancis mengeluarkan saran serupa.

Seorang reporter AFP di lokasi kejadian mengatakan bahwa seluruh blok di sekitar konsulat di Distrik 16 telah ditutup, dan beberapa petugas polisi berjaga di tempat kejadian.

Tulis perusahaan transportasi Paris RATP di platform media sosialnya

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *