Thu. Sep 19th, 2024

Andien Tergila-gila dengan Coquette untuk Manggung di Festival Jazz, Apa Itu?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Penyanyi jazz Tanah Air Andien mengaku gemar mengenakan pakaian genit belakangan ini. Ia tampil memukau dalam balutan gaun berwarna pink cerah dengan rambut diikat pita saat ditemui di salah satu venue BNI Java Jazz Festival 2024 yakni All.com Longue.

“Saya suka tema coquette,” kata Andien di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu, 26 Mei 2024.

Ia mengaku memilih sendiri pakaian untuk pertunjukan ini. Istilah flirting sedang populer akhir-akhir ini. Secara harfiah, kata coquette berarti menggoda. Dalam konteks fashion, coquette merupakan tema pakaian yang memancarkan feminitas yang mencolok.

Menurut BBC, Senin (27/5/2024), gaya mengacu pada “estetika fesyen yang mencakup warna-warna pastel dan banyak pakaian yang terbuat dari bahan seperti renda dan sifon”. Pakaian jenis ini biasanya diasosiasikan dengan hiasan binatang kecil, pita, korset dan warna pink. Namun, sikap centil dimaknai lebih dalam saat ini, bahkan sebagai cara bagi perempuan untuk mendapatkan kembali kendali atas tubuh mereka.

Dalam tiga penampilannya di BNI Java Jazz Festival 2024, Andien menampilkan beragam tema busana. Di hari pertama festival, Jumat, 24 Mei 2024, Andien mengenakan busana bertema tahun 2000-an atau Y2K serta membawakan sejumlah lagu karya ikon awal abad ke-21 Britney Spears dan Spice Girls.

Di hari ketiga, Minggu, 26 Mei 2024, saat tampil keduanya di All.com Long, ia mengenakan gaun minim karena musik yang dibawakannya lebih santai dan intim dengan penonton. Dalam penampilan terakhirnya di hari yang sama, Andien mengusung tema floral dengan bunga-bunga mekar yang melilit gaunnya. Hal ini senada dengan lagu-lagunya yang bertemakan cinta dan romansa.

Andien juga dikenal sebagai perancang busana dan sering terlihat mengenakan pakaian yang trendi dan menarik. Dia berbagi beberapa tips singkat tentang cara berpakaian untuk acara musik jazz.

“Sebenarnya terserah kamu, tapi spektrum musik jazz sangat luas, kamu ingin mendengarkan musik jazz jenis apa? Kalau kamu ingin mendengarkan musik jazz yang serius di tempat yang serius, maka katakan jangan berdandan, kata Andien kepada All.com Longue BNI Java Jazz Festival 2024 JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu 26 Mei 2024.

Andien yang tahun ini sudah tiga kali mengikuti festival musik jazz terbesar di Indonesia ini mengatakan, setiap genre dan genre yang ada mempunyai dasar-dasarnya masing-masing, sehingga Anda perlu mengetahui jenis musik jazz yang akan Anda geluti.

“Kalau festival berarti gratis,” tambah Andien merujuk pada acara BNI Java Jazz.

Selain itu, pemain berusia 38 tahun ini juga antusias dengan penonton dan wajah-wajah baru yang tampil penuh warna di festival jazz baru-baru ini. Ketika ditanya apa yang akan dikenakan ke acara musik, dia menjawab: “Pakailah sesuatu yang bergaya.”

Andien yang tahun ini sudah 19 tahun menekuni Java Jazz mengaku senang melihat wajah-wajah baru di festival tersebut. Penyanyi kelahiran Jakarta ini mengaku merasakan antusiasme dan ketertarikan penonton muda, mungkin baru pertama kali mengikuti festival jazz semacam itu.

“Seru banget karena saya sudah 19 tahun nyanyi di Java Jazz. Saya ketemu orang-orang yang sudah lama saya tonton, saya ketemu orang-orang yang baru mengenal, yang baru kenal. Musik jazz asyik sekali, suasananya sangat antusias dan penuh ketertarikan.

Ia pun mengaku telah melihat kemajuan yang signifikan sejak ajang tersebut pertama kali diselenggarakan pada tahun 2005. Andien menilai Java Jazz terus berinovasi dan merangkul lebih banyak target pasar. Festival jazz yang biasanya dihadiri para orang tua kini kerap dihadiri oleh anak-anaknya.

“Hari ini saya banyak bertemu dengan Gen Z bahkan Gen Alpha. Java Jazz sukses besar, anak-anak yang belum lahir kini menonton bersama orang tuanya. Saya rasa Java Jazz juga telah memilih dengan baik musisi-musisi yang tampil. dari yang baru merilis single, hingga yang sudah melegenda,” kata Andien.

 

Mendekati dekade kedua tampil di Java Jazz, Andien mengaku festival musik itu seperti “rumah” tempat ia dibesarkan. Itu sebabnya ia ingin tampil lagi dan lagi di panggung festival musik di Kemayoran ini.

“Secara khusus Java Jazz itu seperti rumah tempat saya dibesarkan. Tahun depan saya akan berusia 20 tahun bermain Java Jazz, itu artinya. Sejak tahun 2005, saat pertama kali bermain, Java Jazz sudah membuat saya terpesona. Sejauh ini perkembangannya musik jazz,” kata Andien.

Ibu dua anak ini menuturkan, musik jazz merupakan musik yang sangat ringan dan bisa dipadukan dengan jenis musik lain sehingga menjadi nilai jual tambahan dari musik tersebut. Ia pun mengakui, tak heran jika banyak Gen Z dan Gen Alpha yang gemar mendengarkan musik jazz.

Apalagi dengan musik Laufi dan hype seperti K-pop atau DJ, kata Andien.

Ia pun berharap festival musik dan genre musik jazz seperti itu tetap bertahan dan berkembang di masa depan. “Saya berharap Java Jazz bisa bertahan, tidak hanya bertahan, tapi terus berkembang dan berkembang hingga menjadi festival jazz yang diperhitungkan di dunia internasional,” tutupnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *