Fri. Sep 20th, 2024

Angga Yunanda Kenang Masa Kecil Saat Ramadhan, Ungkap Rindu Berpuasa di Lombok

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Tahun ini, aktor berusia 24 tahun Angga Yunanda telah berkiprah di dunia perfilman Tanah Air selama 9 tahun. Meski tergolong baru, Angga sudah meraih sejumlah keberhasilan. Bahkan, ia sempat ditunjuk sebagai duta Festival Film Indonesia (FFI) tahun 2021.

Bersamaan dengan momen Ramadhan, Angga juga menceritakan nostalgia masa kecilnya. Banyak yang belum tahu kalau bintang The Little Mermaid in Love ini berasal dari kota Lombok.

Sejak kecil, Angga diajarkan berpuasa oleh orang tuanya. Namun, ia sebenarnya baru mulai berpuasa sejak duduk di bangku sekolah dasar.

“Aku cuma nanya ke mama. Ternyata aku mulai puasa waktu kelas 2 SD. Tapi masih ada sisa setengah hari lagi,” kata Angga saat berkunjung ke kantor Kapan Lagi Youniverse, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (18/3). 2024). .

Angga rupanya sempat menjalani masa kecil di kota Lombok. Diakui Angga, ia lahir dan besar di kota tersebut sebelum pindah ke Jakarta saat usianya sekitar 14 tahun untuk memulai karir sebagai bintang film.

Angga Yunanda adalah aktor muda yang penuh tekad. Dia memulai karirnya di usia muda. Awalnya sebagai delegasi dalam kompetisi sekolah, ia kemudian pindah ke Jakarta setelah menerima banyak undangan untuk berpartisipasi dalam proyek syuting.

Meski begitu, ia tetap tidak melupakan kampung halamannya. Bagi Angga, Lombok mempunyai kesan tersendiri di hatinya. Kota menjadi saksi bisu perjalanan yang melejitkan karier Angga.

“Lombok seru banget, menarik sekali. Tapi karena saya sudah di sini sejak umur 14, 15 tahun, di Jakarta, jadi saya banyak menghabiskan waktu di Lombok waktu kecil,” kata pemeran film Art Thief itu. Raden Saleh.

Ia mengaku bermain perang sarung di sana bersama teman-temannya. Selain itu, bermain petasan dianggap sebagai hal yang dinantikan saat Ramadhan tiba.

“Tapi di Lombok, semuanya sangat menarik karena saya tinggal di desa, jadi bisa bersenang-senang, bisa jalan-jalan kemana saja. Tiap malam saya juga bisa main kembang api, main sarung-sarungan, saya sebut tidur,” kata Angga . .

Saat kecil, Angga sama seperti anak-anak kebanyakan. Ia pernah mengaku berpuasa, namun menyempatkan diri untuk minum minuman beralkohol di siang hari.

“Saya mungkin melakukannya saat masih SD, menurut saya itu juga banyak dilakukan oleh anak-anak di Indonesia. “Sore harinya saya pergi ke dapur dan melihat ke bawah untuk mengambil air. Karena sangat haus, saya terus minum di luar pintu agar tidak ketahuan lalu menyembunyikannya,” kata Angga.

Satu hal yang membuat Angga rindu dengan suasana Ramadhan Lombok adalah makanannya. Katanya, ada makanan yang hanya muncul saat Ramadhan saja, namun tidak muncul di bulan-bulan lainnya.

“Khusus di Lombok, banyak sekali barang dan makanan yang jarang kita temukan kecuali saat puasa, yang biasanya paling banyak kita cari,” kata Angga.

Sayangnya, saat ini ia tak berkesempatan berpuasa di kampung halamannya. Seperti diketahui, Angga saat ini sedang sibuk mempromosikan film terbarunya bertajuk Dua Hati Biru yang akan rilis pada 17 April mendatang. Namun, ia berharap suatu saat bisa kembali berpuasa di sana.

“Sekarang sepertinya puasa di sana agak sulit,” tutupnya. Tapi saya sangat berharap suatu hari nanti saya bisa berpuasa di sana lagi.”

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *