Sat. Sep 21st, 2024

Anggaran Bangun IKN Sudah Dipakai Rp 37,41 Triliun, untuk Apa Saja?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan dana sebesar Rp3.741.000.000.000 akan dialokasikan untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) mulai 30 Mei 2024. dicapai.

Dana tersebut akan digunakan untuk berbagai proyek infrastruktur IKN Nusantara, antara lain: Infrastruktur Pengelolaan Air

Rp 1,57 triliun, termasuk perlindungan banjir di DAS Kawasan Pemerintahan Inti Lanjutan (KIPP) 1A Sanggai yang telah selesai 100% dan pembangunan KIPP yang progresnya 96%. Infrastruktur jalan dan jembatan

Rp 17560000000000, termasuk tol IKN 5A (85%), tol IKN 3B (83%), II. pembangunan Jembatan Pulau Balang bentang pendek (74%), jalan akses bandara VVIP (18%), sisi barat Tanah Air. Jalan Poros Kebangsaan (14%), Jalan Sumbu Kebangsaan di sisi Timur (10%) dan Jalan Pengumpan (Kabupaten) di kawasan IKN (73%). Infrastruktur perkotaan

Rp 11420000000000, termasuk pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) di IKN yang akan beroperasi Juli 2024 (progress 65%), Jaringan Pipa Transmisi SPAM Sepaku Paket 2 (95%), Gedung Istana Negara dan Lapangan Upacara (69) % ), dan kantor kementerian koordinator (64%). Infrastruktur perumahan Rp 6,86 triliun.

Basuki berharap pada Juli 2024, seluruh infrastruktur IKN sudah bisa beroperasi. Dukungan tersebut merupakan wujud komitmen pemerintah untuk mewujudkan IKN sebagai kota modern, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian mendampingi Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo meninjau progres pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Wilayah Penajam Paser Utara Kalimantan Timur. Peninjauan akan berlangsung selama dua hari, antara tanggal 4 dan 5 Juni 2024.

Mendagri mengaku kepada awak media tak sabar untuk pindah ke IKN. Bahkan ia mengaku siap mengikuti transfer gelombang pertama ke IKN.

“Saya tidak sabar, kalau menunggu, saya ingin pindah ke sini,” kata Mendagri, Rabu (5/6/2024) saat berkunjung ke IKN.

Iklan Persiapan Menteri Dalam Negeri bukannya tidak berdasar. Menurutnya, IKN menawarkan banyak fasilitas, salah satunya indeks pencemaran yang sangat rendah dibandingkan Jakarta. “Di sini segar, oksigen,” katanya.

Alasan selanjutnya, menurut Mendagri, IKN dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk di Kota Balikpapan. Selain itu, saat masih bertugas di Polri, ia juga mengalami tugas di berbagai bidang yang terkadang mengharuskannya jarang bertemu keluarga. Oleh karena itu, peralihan ke IKN tidak terlalu sulit baginya.

Ide relokasi IKN pertama kali dilontarkan oleh Presiden Soekarno pada 17 Juli 1957. Soekarno memilih Palangkaraya sebagai IKN dengan alasan Palangkaraya terletak di tengah kepulauan Indonesia dan mempunyai wilayah yang luas.

Soekarno juga ingin menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa Indonesia mampu membangun IKN yang modern. Ide Soekarno tidak pernah terwujud. Sebaliknya, Presiden Soekarno menetapkan Jakarta sebagai IKN Indonesia dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1964 tanggal 22 Juni 1964.

Pada masa Orde Baru, pada tahun 1990-an, sempat pula beredar wacana pemindahan IKN ke Jonggol. Pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, wacana relokasi IKN kembali mengemuka akibat kemacetan dan banjir yang melanda Jakarta.

Pilihan yang ada saat itu ada tiga, yakni tetap mempertahankan Jakarta sebagai IKN dan pusat pemerintahan dengan perbaikan, Jakarta tetap IKN namun memindahkan pusat pemerintahan ke daerah lain dan membuat IKN baru (TEMPO Co).

Hanya Presiden Joko Widodo yang serius serius menyerahkan IKN tersebut. Pada 29 April 2019, Jokowi memutuskan untuk memindahkan IKN ke luar Pulau Jawa dan memasukkannya ke dalam RPJMN 2020–2024.

Berlokasi di Kalimantan, IKN diharapkan menjadi “pusat gravitasi” perekonomian baru di Indonesia, termasuk wilayah tengah dan timur Indonesia. IKN baru diharapkan dapat menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru dan memaksimalkan potensi sumber daya daerah.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *