Sat. Sep 28th, 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Anies Rasyid Baswedan maju pada Pilgub Jakarta 2024 19 Mei 2024

Kedatangan Aniesa di Kelurahan Muara Baru untuk bersilaturahmi dengan kelompok pedagang kaki lima (PKL) setempat dan warga Jaringan Rakyat Miskin Jakarta (JRMK).

Anjes Basvedan disambut antusias warga setempat sebagai sosok yang masih menjabat gubernur.

“Pak Anies, Pak Anies!” – teriak warga yang menyambut kedatangannya.

Mendapat sambutan yang begitu antusias, Anies tampak bahagia. Ia menanggapi permintaan warga yang ingin berjabat tangan dan berfoto.

Dalam acara tersebut, salah satu perwakilan jaringan masyarakat miskin kota, Sugiarti, melontarkan pernyataan yang menuntut Anies kembali mencalonkan diri dalam pilkada di Jakarta.

“Kami siap dukung penuh Pak Anies untuk menang,” kata Sugiarti disambut warga lainnya.

Kemudian giliran mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut. Anies mengaku kepada warga, dirinya telah mendapat tawaran dari beberapa partai politik untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

Yang jelas Partai NasDem akan mendukung Anies. Bahkan partai pimpinan Surya Paloh terang-terangan memprioritaskan Anies Basvedan untuk mencalonkan diri di Pilkada Jakarta 2024.

Saya mendapat undangan dari parpol, saya menawarkan dan meminta untuk dicalonkan sebagai gubernur, dan saya sedang memikirkannya, kata Anies.

“Kembali atau tidak? Kembali atau tidak?” – Anies bertanya pada penyewa.

“Mundur! Maju tanpa mundur! Maju, maju, maju,” jawab seisi rumah serempak.

Mendengar dukungan tersebut, Anies mengaku akan berdoa istikara terlebih dahulu sebelum memutuskan maju dalam pilkada di Jakarta.

“Saya akan insyaallah Istikar. Saya mau mempertimbangkannya, kalau ada aspirasi, saya akan serius mempertimbangkannya,” kata Anies.

“Maju pak, lanjutkan,” teriak warga.

Usai pidato di hadapan warga, Anies memaparkan alasan terkuat untuk kembali mencalonkan diri di Pilkada dan memimpin Jakarta.

“Iya, dari awal misinya adalah menegakkan keadilan. Kalau saya tidak di pemerintahan, maka kita akan membuat gerakan di luar pemerintahan,” kata Anies Baswedan kepada wartawan.

“Kemudian tugas di Jakarta (sebagai gubernur) sudah selesai. Saat kami menerima tugas di Pilpres kemarin, itu juga misi yang kami laksanakan. Jadi sekarang saya dalam tahap pengukuran, mengingat (saya mencalonkan diri sebagai gubernur) Jakarta lagi),” kata Anies.

Jika nantinya keputusan mencalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta kembali diambil, Anies yakin, rasa ketidakadilan bisa semakin berkurang. Sebab Jakarta merupakan kota yang harus memberikan persamaan hak kepada seluruh warganya tanpa terkecuali.

“Ketidakadilan ini tidak boleh dibiarkan, jangan sampai Jakarta menjadi kota yang hanya memfasilitasi mereka yang sudah sejahtera, karena mereka yang sekarang sejahtera datang ke Jakarta tidak membawa apa-apa,” tegas Anies.

Sementara itu, pengamat politik Arifki Chaniago meyakini Anies Baswedan akan menerima tawaran partai politik untuk mencalonkan diri di Pilkada Jakarta 2024.

Menurut CEO Al Jabar Strategy, Anies tak punya pilihan lain untuk mempertahankan jabatan politiknya di Pilpres 2029 selain mencalonkan diri di Pilkada Jakarta 2024.

“Bagi Anies yang mencalonkan diri di Pilgub DKI 2024, tentunya akan melihat ruang politik yang akan ditempatinya untuk mempertahankan atau menawar posisi politiknya di Pilpres 2029,” kata Arifki Chaniago kepada matthewgenovesesongstudies.com, Senin, 20 Mei 2024

 

Ridwan Kamil

Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merupakan salah satu calon terkuat di Pilkada Jakarta 2024, ia merupakan jagoan Partai Golkar di Pilkada Jakarta.

“(Untuk RK) dua. Tugasnya dua. Jadi surat penghargaannya untuk DKI (Pilkada Jakarta) dan Jawa Barat,” kata Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto kepada wartawan di Jakarta, dikutip Sabtu, 18 Mei 2024.

Tak hanya Golkar, Ridwan Kamil juga dibidik Partai Gerindra untuk bertarung di Jakarta.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan pihaknya saat ini sedang mempersempit beberapa nama yang akan diusung pada Pilkada Jakarta 2024. “Ada yang internal, ada yang eksternal,” kata Muzani. Minggu, 12 Mei 2024.

Sementara untuk calon dari luar, Muzani mengatakan partainya sedang mempertimbangkan politisi Partai Golkar, Ridwan Kamil. “Iya (Ridwan Kamil),” kata Muzani.

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi salah satu nama yang dianggap bakal mencalonkan diri pada Pilkada DKI 2024. Popularitasnya di Jakarta tak perlu diragukan lagi. Ahok akan diusung oleh partainya sendiri, PDI Perjuangan, untuk memperebutkan kursi Jakarta 1.

Selain nama Ahok, PDIP juga telah menyiapkan sejumlah kadernya untuk tampil pada pilkada di Jakarta. “Ada Mas Djarot, ada Pak Ahok, ada Mas Hendi, ada Bu Risma, ada Mas Andika. Eh, mungkin Mas Seno, anak muda. Jangan bilang tidak mungkin,” kata Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga PDIP kepada DPP. Kantor, Jakarta, Kamis, 26 Mei 2024.

Ahok sendiri dinilai siap jika diusung partainya. Kesiapan Ahok juga ditandai dengan video yang dipostingnya dengan judul ‘Episode 1 A3-Ahok Jawab Pertanyaan Netizen Tentang Jakarta’.

Video tersebut diunggah pada Kamis, 2 Mei 2024 dan berdurasi 23 menit 56 detik. Dalam video tersebut, Ahok intens membahas sederet persoalan yang ada di Jakarta.

Ida Fauziah

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memprediksi nama Menteri Sumber Daya Manusia Ida Fauziah akan menjadi calon Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2024. Meski begitu, PKB sadar masih membutuhkan koalisi karena belum mempunyai mandat yang diperlukan.

“Kami mendorong Ibu Ida Fauziah ke DKI, tentu tidak bisa sendirian karena Partai PKB hanya punya 10 mandat. Jadi langkah pertama tentu menyiapkan sosok yang saya yakini, Bu Ida harus punya pengalaman di pemerintahan, tapi juga di legislatif,” kata Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Rakyat (PKB) itu. ) Jazilul Fawaid di Kantor PKB Jakarta, Kamis, 25 April 2024.

Heru Budi Hartono

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjawab soal peluangnya maju pada Pilkada Jakarta 2024. Menurut Heru, masih banyak tokoh lain yang lebih baik darinya pada Pilkada Jakarta 2024.

“Masih banyak yang lebih baik. Saya PNS, prosesnya panjang dan masih banyak calon yang lebih baik,” kata Heru kepada wartawan di Jakarta Selatan, Jumat, 17 Mei 2024.

Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto

Dari jalur perseorangan, hanya ada satu pasangan calon yang mengajukan dukungan, yakni Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

KPU DKI Jakarta menyatakan keduanya memenuhi syarat dukungan, baik dari jumlah maupun sebaran pendukung.

Berdasarkan dokumen yang diperiksa, hasilnya dukungan yang terkumpul sebanyak 749.298 yang tersebar di 6 kota/kabupaten di Provinsi DKI Jakarta, kata Kepala Departemen Teknis KPU DKI Jakarta Dody Wijaya dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa, 14 Mei. pada tahun 2024

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *