Fri. Sep 20th, 2024

Antusiasme Ratusan Pecinta Hewan Saat Periksa Kesehatan Gratis di Sukabumi

matthewgenovesesongstudies.com, Sukabumi – Ratusan pecinta binatang dari dua daerah, Sukabumi dan Cianjur memanfaatkan pemeriksaan hewan gratis di parkiran Living Plaza Kota Sukabumi.

Kegiatan ini dilaksanakan selama satu hari pada Minggu (8/11/2024). Para pecinta binatang pun heboh karena kesempatan ini tidak dipungut biaya. Para pecinta binatang yang datang membawa serta beragam hewan, mulai dari kucing, ayam, anjing, sugar glider, bahkan ular piton.

Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jawa Barat 6 selaku koordinator kegiatan, Riki Baehaki mengatakan, kegiatan yang diberi nama Vision (Aksi Sosial Veteriner) ini merupakan bentuk bakti sosial kepada dokter hewan di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi. . , termasuk Cianjur. 

Riki mengatakan, rangkaian kegiatan acara diawali dengan latihan bakti kesehatan masyarakat bersama Ikatan Istri Dokter Hewan Indonesia Jawa Barat 6. Kegiatan donor darah dilanjutkan setelahnya. 

“Tujuan kami dalam melaksanakan ini adalah untuk mempertemukan rekan-rekan dari seluruh komunitas karena semua anggota komunitas lokal diundang, baik komunitas gula, komunitas reptil, kemudian komunitas ayam ketawa, komunitas ayam, komunitas kucing dan lain sebagainya. , kata Riki.

Ia mengatakan, ada 187 peserta yang berasal dari Sukabumi dan Cianjur yang mengikuti kegiatan vaksinasi dan pemeriksaan hewan peliharaan tersebut. Pada saat yang sama, lebih dari 54 peserta mengikuti pengambilan darah. Ini juga memberikan pendidikan tentang prosedur perawatan hewan.

“Jadi mereka bertukar pengalaman dan ilmu terkait perawatan hewan,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga menyoroti risiko penularan virus rabies melalui hewan peliharaan. Oleh karena itu, masyarakat perlu mencegah infeksi dengan memvaksinasi hewan peliharaannya.

Riki menjelaskan, Pemkot Sukabumi telah melaksanakan tiga jenis program, mulai dari komunikasi masyarakat hingga cara mencegah penularan dari hewan rabies. Salah satunya adalah vaksinasi rabies gratis.

“Yang pertama sosialisasi kepada masyarakat, bagaimana cara mengantisipasi hewan rabies seperti anjing, kucing, dan kera, bagaimana cara menahannya agar tidak menggigit jika digigit, apa yang harus kita lakukan. Secara rutin sebagai bagian sosialisasi,” jelasnya.

Program vaksinasi kemudian mengambil alih atau melakukan door to door ke masyarakat. Rencana tersebut merupakan rangkaian implementasi rencana yang akan mencapai puncaknya pada bulan September saat perayaan Hari Anjing Gila Sedunia. 

“Rencananya akan diadakan di Kabupaten Sukabumi, sehingga kami berharap acara ini juga menjadi kesempatan untuk menjalin silaturahmi dan mewujudkan Jabar bebas rabies pada tahun 2030.” – katanya.

Menurut dia, kegiatan ini penting dilakukan karena untuk mencegah tertularnya virus rabies, karena dampaknya yang lebih serius dapat mengakibatkan kematian manusia dan hewan.

“Memang benar kalau kita bicara rabies, karena rabies itu diagnosis, kita tahu 99,9 persen hewan dan orang yang tertular rabies meninggal, jadi kita perlu menghindarinya,” jelasnya.

Pencinta kucing sekaligus warga Kecamatan Cibeureum Kota Sukabumi, Siti Fatimah (27), mengatakan, kucingnya divaksin rabies setelah dilakukan pemeriksaan dokter hewan.

“Tenang saja, kucing saya Moli baru saja divaksin rabies untuk mengurangi risiko tertular rabies juga. Sayangnya baru pertama kali saya vaksinasi rabies, setelah itu tidak ada gejala efeknya, kucing saya langsung tidur, kata Fatima.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *