Thu. Sep 19th, 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Pusat Data Nasional (PDN) masih mengalami gangguan mulai tanggal 20 Juni 2024. Gangguan ini berdampak pada beberapa pelayanan publik, termasuk sistem keimigrasian.

Di media sosial, banyak warganet yang mengabarkan proses imigrasi di Bandara Soekarno Hatta masih mengalami antrian karena ada masalah pada server PDN.

Lantas apa peran Pusat Data Nasional selain mendukung pelayanan publik?

Mengutip laman Kominfo, Sabtu (22/6/2024), Pasal 27 Perpres SPBE menyebutkan, data center adalah fasilitas yang digunakan untuk menampung sistem elektronik dan komponen terkait lainnya untuk keperluan lokasi, penyimpanan, dan pengolahan data, serta serta pemulihan data.

Kemudian pada pasal 27 ayat (4), pusat data nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf A merupakan kumpulan pusat data yang digunakan secara umum oleh instansi pusat dan pemerintah daerah, dan saling terkait.

Dan pada pasal 27 ayat (5), pusat data nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (21) huruf A terdiri atas pusat data yang diselenggarakan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang komunikasi dan informatika dan/atau data. Pusat untuk instansi pemerintah pusat dan daerah yang memenuhi persyaratan tertentu.

Pusat Data Nasional merupakan rekomendasi terbaik untuk menyediakan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pemerintah dengan mempertimbangkan: efisiensi belanja dengan mengurangi duplikasi belanja; mempercepat konsolidasi data nasional; integrasi pelayanan publik nasional; dan menjamin keamanan informasi dan kedaulatan data negara dan data pribadi warga negara Indonesia.

 

Sesuai rencana dan kelayakan, PDN akan dibangun di empat lokasi. Tahap pertama adalah pengembangan di Jawabeka dan penyiapan lahan di Batam.

Bersamaan dengan itu juga dilakukan kajian terhadap pembentukan kelembagaan PDN dan usulan struktur organisasi Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Dalam proses pembangunannya, Kominfo menyediakan layanan PDN sementara yang dapat digunakan oleh seluruh instansi pemerintah atau K/L/D. D

Diharapkan dengan kehadiran sementara PDN, proses pengalihan data center dari otoritas pemerintah dapat berjalan secara bertahap.

Layanan PDN sementara meliputi: penyediaan layanan cloud computing pemerintah (ekosistem PDN disediakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika); Integrasi dan konsolidasi pusat data instansi pemerintah pusat dan daerah (IPPD) ke dalam PDN; menyediakan platform berpemilik dan perangkat lunak sumber terbuka untuk mendukung penerapan aplikasi SPBE umum atau khusus; dan penyedia teknologi yang mendukung Big Data dan kecerdasan buatan untuk IPPD.

Sebelumnya, Kominfo berencana membangun pusat data nasional di empat lokasi, yakni di Kasi, Jawa Barat, Batam, Kepulauan Reo, ibu kota baru Kalimantan Timur, dan LaBoan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

 

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Cominfo) pun meminta maaf atas gangguan yang terjadi di PDNS-2.

Dalam keterangan resmi Kominfo, Sabtu (22/6/2024), Direktur Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan, dalam beberapa hari terakhir telah dilakukan langkah-langkah untuk memulihkan server PDN dari gangguan.

Kominfo juga mengumumkan perkembangan pemulihan server PDN. Ada yang mencatat bahwa layanan imigrasi seperti paspor, visa, izin tinggal dan transit telah dimulai kembali.

“Beberapa layanan autogate imigrasi di Bandara Sukarno Hatta telah kembali beroperasi secara bertahap. Sementara itu, sedang dilakukan upaya untuk memulihkan layanan autogate di bandara lainnya,” kata Samuel dalam keterangannya.

Selanjutnya, agar proses keimigrasian tetap berjalan, layanan terintegrasi dengan verifikasi manual oleh Administrasi Imigrasi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia terus diterapkan.

Lebih lanjut, Sammy yang akrab dipanggil Sammy mengatakan, Cominfo berupaya mempercepat pemulihan dengan tetap memperhatikan aspek preventif dan mengedepankan kepentingan masyarakat dan pengguna layanan.

Upaya tersebut dilakukan secara intensif bersama PT Telkom selaku pengelola data center, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Polri (Polar), dan kementerian atau lembaga terkait, kata Samuel.

Sedangkan untuk pelayanan keimigrasian, Komainfo bekerja sama dengan Dinas Imigrasi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Sammy pun tak lupa memastikan perkembangan PDNS 2 Recovery selalu terinformasikan secara berkala.

Sebelumnya, pakar keamanan siber Pratama Persadha menduga server Pusat Data Nasional (PDN) terkena serangan siber ransomware yang melumpuhkan sistem imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta dan seluruh kantor imigrasi di Indonesia.

Sebelumnya, pada Kamis 20 Juni 2024, terjadi antrian panjang di imigrasi Bandara Soetta, Cengkareng, karena sistemnya bermasalah. Laman media sosial X atau Twitter milik Dinas Imigrasi juga menyebutkan, pemadaman tersebut disebabkan adanya masalah pada server PDN.

Hingga saat ini, penyebab pasti dari gangguan ini masih belum diketahui. Namun menurut orang yang juga Ketua CISSReC Cyber ​​Security Research Institute ini, ada beberapa hal yang bisa menyebabkan server PDN mati total.

Kemungkinan pertama, kata Pratama, terjadi gangguan pasokan listrik. Lalu ada kegagalan server. Setelah itu, ada masalah dengan koneksi internet. Terakhir, jika terjadi serangan cyber seperti DDoS atau ransomware.

“Jika gangguan tersebut terjadi akibat serangan siber maka risikonya lebih besar karena tidak hanya mengganggu layanan, namun dapat berujung pada kebocoran data pribadi,” kata Pratama dalam keterangan yang diterima, Jumat (21/6/2024).

Pratama mengatakan, jika melihat pola gangguan yang terjadi, ada kemungkinan permasalahan menimpa PDN akibat serangan cyber-ransom, seperti yang dialami Bank Syariah Indonesia 4 dari 4 halaman.

Menurut dia, jika permasalahan yang dihadapi PDN karena kendala teknis, maka hal tersebut tidak akan memakan waktu lama. Selain itu jika terjadi permasalahan pasokan listrik dapat diatasi dengan menggunakan pembangkit listrik atau gardu induk lainnya.

Jika masalahnya berasal dari koneksi Internet, semuanya bisa diatasi dengan menggunakan koneksi radio Point-to-Point yang memiliki bandwidth besar dan tidak memerlukan banyak waktu untuk instalasi.

Selain itu, jika terjadi serangan cyber DDoS, waktu responsnya tidak akan lama.

Karena administrator dapat menggunakan alat Anti-DDoS dan bekerja sama dengan ISP untuk meningkatkan kapasitas bandwidth dan membantu mengatasi DDoS sisi ISP.

Pratama menilai kejadian lumpuh server PDN ini bisa membahayakan negara jika tidak dibekali pengamanan yang kuat.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *