Sat. Sep 21st, 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Layanan internet satelit Starlink diketahui tengah bersiap meluncurkan layanannya di Indonesia. Sejauh ini, perseroan disebut berhasil lolos ULO (Uji Nilai Operasi).

Menanggapi pertanyaan mengenai kehadiran Starlink di Indonesia, CEO APJATEL Jerry Mangasas Swandy mengatakan diskusi masih dilakukan sebelum layanan tersebut diimplementasikan. Dalam hal ini, cakupan area layanan Starlink disorot.

“Pengumumannya seluas apa? Kami berharap layanan Starlink ini bisa digunakan khususnya di perkotaan atau pinggiran kota, atau daerah 3T,” kata Jerry saat ditemui di sela-sela acara Halal Bihalal APJATEL di Jakarta, Senin (4). /29/2024).

Jerry mencontohkan, jika internet satelit milik Elon Musk masuk ke kawasan ritel seperti perkotaan, maka akan mengganggu ekosistem, terutama dari segi harga. Belakangan, ia juga menyoroti persoalan layanan yang ditutup oleh masyarakat atau pengguna.

Menurut Jerry, hal seperti ini perlu dilakukan agar bisa terlayani dengan baik oleh internet. Untuk itu, ia berharap layanan internet satelit Elon Musk bisa menjangkau wilayah pinggiran kota.

Sebagai informasi, Starlink kini diumumkan berhasil lolos ULO dengan menyelesaikan serangkaian uji kelayakan. Hal tersebut diungkapkan Direktur Telekomunikasi Dirjen Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Aju Widya Sari.

Widya yang terlihat terpisah dalam kesempatan yang sama mengatakan, “Hasilnya lolos uji kelayakan pekerjaan. Makanya mendapat izin.”

Dengan peralihan Starlink, kata Widya, Starlink Indonesia sebagai operator telekomunikasi mempunyai tanggung jawab dan hak yang sama dengan operator lain di Tanah Air.

Widya melanjutkan: “Jadi tidak ada perbedaan. Jadi semuanya sama karena mereka adalah penyedia telepon di Indonesia.”

Dengan ini, kata Widya, Starlink kini bisa menawarkan layanan di Indonesia. Atas permintaan APJATEL agar Starlink bisa memberikan layanannya di wilayah terpencil, Widya mengatakan hal itu terbuka.

“Kalau ada kerja sama akan lebih baik, dan kalau didorong ke pelosok seharusnya ada. Tapi kembali lagi ke model bisnis penyedia telekomunikasi, termasuk ISP (Internet Service Provider),” ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia, bentuk kerja sama tersebut akan dikembalikan kepada masing-masing ISP, karena bersifat kompetisi terbuka. Ia juga mengatakan perlunya inovasi bilateral.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arieh Setiadi mengumumkan layanan internet satelit Starlink milik Elon Musk akan melakukan uji coba di ibu kota nusantara (IKN) pada Mei 2024.

Setelah dilakukan pengujian, Starlink berpeluang mendapat izin operasional dari pemerintah.

“Jika pengujian berjalan dengan baik, kami akan tetap menerbitkan ULO atau bukti kesesuaian operasional dan mematuhi seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, Starlink akan kami izinkan beroperasi,” kata Budi Arie.

Terkait permasalahan ini, Lilly S. Wasitova, insinyur penerbangan dan pakar teknologi dirgantara, mengatakan pemerintah harus mempertimbangkan faktor keamanan dan kedaulatan saat mengizinkan operator satelit beroperasi di Indonesia.

Masuknya Starlink bisa menjadi faktor yang mengancam keamanan dan kedaulatan India. Saya tidak yakin Indonesia sudah mengkaji secara mendalam kedua aspek tersebut saat Starlink diterima. sebuah iklan komersial. izinnya,” kata Lilly dalam keterangannya tertanggal Rabu (24/4/2024).

Ia mengapresiasi teknologi antariksa yang terkesan senyap dan kasat mata, namun berpotensi mengancam keamanan dan kedaulatan suatu negara.

India, sebagai negara yang dengan tegas menyangkal keberadaan Starlink, memiliki kajian mendalam mengenai potensi ancaman terhadap keamanan dan kedaulatan. Salah satu hal keamanan yang ingin Anda jaga adalah data pribadi dan demografi komunitas.

“Kepentingan negara dan kepentingan badan usaha tidak bisa digabungkan. Saya berharap Indonesia sebagai negara berdaulat bisa mencontoh India dalam menjaga keamanan dan kedaulatan, sementara Starlink langsung siap melayani masyarakat,” kata Lilly.

Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki kekuatan ekonomi besar dan jumlah penduduk yang sangat besar, harus dilindungi oleh pemerintah dari kemungkinan ancaman terhadap kedaulatan dan kesejahteraan rakyatnya dari upaya-upaya yang merugikan negara. 

Lilly khawatir dengan rencana pemerintah yang pertama kali menggunakan Starlink di IKN. Apalagi IKN merupakan calon ibu kota Indonesia yang dinilai sangat strategis.

Menurut dia, sebelum Kominfo memberikan izin komersial kepada Starlink, sebaiknya dilakukan kajian mendalam baik mengenai kebutuhan layanan telekomunikasi satelit maupun kajian keamanan nasional.

Tujuannya agar masyarakat mengetahui betapa besarnya kebutuhan telepon satelit di Indonesia.

Dengan demikian, ancaman terhadap ideologi, politik, ekonomi, masyarakat, kebudayaan, pertahanan dan keamanan (ipoleksosbudhankam) dapat dikurangi. 

Untuk mengurangi potensi ancaman terhadap keamanan dan jaminan sosial, Indonesia harus memiliki data kapasitas satelit yang dimiliki perusahaan dalam negeri.

Lilly mengatakan, saat ini kebutuhan telepon satelit masih bisa dilayani oleh satelit dalam negeri yang sudah ada.

Selain itu, BAKTI Kominfo melalui Pasifik Satelit Nusantara (PSN) baru-baru ini meluncurkan satelit SATRIA yang memiliki kapasitas terbesar di Asia.

“Apakah sumber daya yang dimiliki perusahaan satelit nasional sudah dimanfaatkan secara optimal? Hitung dulu kebutuhan dan risiko keamanannya. Kalau sudah punya perkiraan kebutuhannya, manfaatkan dulu sumber daya yang ada. Kalau belum punya, bisa. gunakan sumber daya eksternal. “Bawakan,” Lily menyelesaikan.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *