Sun. Sep 29th, 2024

Apple dan NVIDIA Diduga Gunakan Transkrip YouTube Tanpa Izin untuk Latih Model AI

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Investigasi terbaru oleh Proof News mengungkap skandal besar di industri teknologi. Beberapa perusahaan teknologi dituduh menggunakan data tidak sah untuk melatih model kecerdasan buatan (AI).

Spotlight memiliki koleksi 173.000 video YouTube dari 48.000 saluran.

Data ini dikumpulkan oleh organisasi nirlaba bernama EleutherAI dan digunakan oleh perusahaan terkemuka seperti Apple, NVIDIA, dan Anthropic.

Temuan ini menunjukkan sisi gelap AI, dimana teknologi canggih dibangun berdasarkan data yang dicuri dari pencipta tanpa izin atau kompensasi.

Meskipun arsip tersebut tidak berisi video atau gambar, arsip tersebut memiliki banyak konten, termasuk artikel dari pencipta terkenal seperti Mark Brownlee dan MrBeast, serta outlet media besar seperti New York Times, BBC, dan ABC News. . Sebenarnya Engadget juga menjadi korban dalam kasus ini.

Diberitakan Engadget, pada Rabu (17/7/2024), Mark Brownlee mengungkapkan kemarahannya pada platform X.

Ia mengatakan salah satu perusahaan penyedia data AI milik Apple telah menerima sejumlah besar data termasuk klip video. Ia memperkirakan permasalahan ini akan berlanjut dalam jangka waktu yang lama.

 

Google melalui juru bicaranya kembali menegaskan pernyataan CEO YouTube Neil Mohan bahwa penggunaan data YouTube untuk melatih AI merupakan pelanggaran terhadap persyaratan layanannya.

Namun, Apple, NVIDIA, Anthropic, dan EleutherAI belum menanggapi tuduhan serius tersebut.

Kurangnya transparansi mengenai data pelatihan merupakan masalah besar dalam industri AI. Baru-baru ini, artis dan fotografer mengkritik Apple karena tidak mengungkapkan sumber data Apple Intelligence, teknologi AI yang akan hadir di jutaan perangkat Apple tahun ini.

YouTube, gudang video terbesar di dunia, merupakan sasaran empuk bagi perusahaan yang ingin melatih model AI. Platform ini tidak hanya menawarkan teks tetapi juga audio, video, dan gambar.

 

CEO OpenAI Meera Murati mengajukan pertanyaan tentang penggunaan video YouTube, alat pembuatan video AI terbaru mereka.

Sementara itu, CEO Alphabet (induk Google) Sundar Pichai juga sependapat dengan YouTube karena melanggar persyaratan layanan.

Untuk memeriksa apakah video YouTube atau teks saluran favorit Anda ada di database, Anda dapat mengakses alat pencarian yang disediakan oleh Evidence News.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *