Thu. Sep 19th, 2024

Apple Kirim Notifikasi Darurat ke Pengguna iPhone di 92 Negara Terkait Serangan Spyware

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Pada Rabu 10 Mei 2024, Apple mengirimkan pemberitahuan kepada seluruh pengguna iPhone di 92 negara terkait laporan serangan siber.

Seperti dilansir TechCrunch, Jumat (12/4/2024), notifikasi tersebut memuat peringatan bahwa mereka bisa menjadi sasaran serangan mata-mata tentara bayaran.

Apple mengirimkan peringatan kepada pengguna individu di 92 negara pada pukul 12 siang waktu setempat. Sayangnya, Apple tidak membeberkan identitas penyerang atau negara yang menerima pemberitahuan tersebut.

“Apple telah menemukan bahwa Anda adalah target serangan mata-mata oleh tentara bayaran yang mencoba menyusupi iPhone yang terkait dengan ID Apple Anda -xxx- dari jarak jauh,” tulisnya dalam peringatan kepada pelanggan yang terkena dampak.

TechCrunch mengatakan bahwa “serangan ini kemungkinan besar menargetkan pengguna iPhone karena siapa Anda dan apa yang Anda lakukan.”

Produsen iPhone tersebut diketahui rutin mengirimkan notifikasi tersebut beberapa kali dalam setahun, dan sejak tahun 2021 telah menyebarkan pesan ancaman siber serupa ke lebih dari 150 negara.

Peringatan mata-mata ini muncul pada saat banyak negara sedang mempersiapkan pemilu. Dalam beberapa bulan terakhir, banyak perusahaan teknologi telah memperingatkan peningkatan serangan siber yang disponsori negara.

Tujuan dari peretasan atau serangan dunia maya adalah untuk mempengaruhi hasil pemilu atau tindakan penting lainnya.

“Kami tidak dapat memberikan informasi tambahan tentang alasan kami mengirimkan pemberitahuan ini kepada Anda, karena ini dapat membantu penyerang spyware menyesuaikan perilaku mereka untuk menghindari deteksi di masa mendatang,” kata Apple.

Perusahaan juga menambahkan, “Serangan mata-mata seperti Pegasus Group milik NSO sangat jarang terjadi dan lebih canggih dibandingkan aktivitas penjahat dunia maya atau malware konsumen pada umumnya.”

Seri iPhone 16 memang belum diumumkan secara resmi oleh Apple, namun bocoran informasi mengenai seri iPhone 17 sudah mulai beredar secara online.

Bocoran terbaru datang dari salah satu model iPhone 17 yakni iPhone 17 Pro. Ponsel ini diklaim sebagai iPhone pertama di dunia dengan chipset baru yang diproduksi oleh TSMC.

Menurut Gizchina, Kamis (11/4/2024), iPhone 17 Pro akan dibekali chipset 2nm buatan TSMC. Hal ini didukung oleh laporan bahwa pembuat chip tersebut sudah mengerjakan chipset 2nm pada tahun 2022.

Menurut laporan, produksi skala kecil dari prosesor 2nm ini diharapkan terjadi pada tahun ini, dan direncanakan untuk memulai produksi massal pada awal tahun 2025.

Jadwal ini sejalan dengan jadwal rilis iPhone 17, iPhone 17 Plus, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max pada musim gugur mendatang.

Rumor ini tentu membuat pemberitaan mengenai chipset 2nm andalan Apple semakin panas. Perusahaan yang berbasis di Cupertino ini sebelumnya mengalihdayakan seluruh proses 2nm ke TSMC.

Hal ini tidak diragukan lagi akan memberi perusahaan keunggulan dalam hal teknologi mutakhir baru, dan Apple dapat dengan mudah membanggakan diri sebagai satu-satunya merek dengan chipset 2nm yang super efisien.

Selain iPhone 17 Pro, chip 2nm ini diperkirakan akan dipasang di beberapa produk Apple Silicon Mac mendatang.

Terlepas dari rumor tersebut, Apple berencana untuk merilis seri iPhone 16 dan iOS 18 akhir tahun ini dengan fokus utama pada AI.

Apple telah mengalami penurunan penjualan iPhone di Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir. Faktanya, pasar Tiongkok adalah pasar yang sangat penting bagi pendapatan global Apple.

Namun, dalam beberapa waktu terakhir, posisi iPhone besutan Apple yang pernah menjadi merek smartphone dominan di China terus mendapat tantangan dari persaingan merek lokal, khususnya Huawei.

Mengutip Gizchina, Rabu (10/4/2024), hal tersebut dikarenakan konsumen Tiongkok kini semakin memilih produk dalam negeri dibandingkan iPhone di tengah geopolitik Tiongkok dan negara-negara Barat.

Data UBS menyebutkan penjualan iPhone turun 4 persen year-on-year (y/y) di bulan Februari.

Apple tercatat telah mengapalkan total 17,4 juta unit iPhone ke seluruh dunia. Jumlah tersebut turun dibandingkan 18,1 juta unit pada Februari 2023. UBS juga mengungkapkan China, India, dan AS mengalami penurunan penjualan terbesar.

Sebelumnya, analis Counterpoint mencatat perubahan nyata di pasar ponsel pintar Tiongkok.

Dalam enam minggu pertama tahun 2024, penjualan Apple turun 24 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Di saat yang sama, penjualan merek lain seperti Huawei tumbuh sebesar 64 persen.

Penurunan ini disebabkan oleh meningkatnya pangsa pasar merek smartphone lokal seperti Huawei, Xiaomi, Vivo, dan Oppo yang menguasai sebagian besar pasar.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *