Sun. Sep 8th, 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Apple dikabarkan melakukan langkah mengejutkan dengan lini ponsel terbarunya yang membuat baterai seri iPhone 16 mudah diganti.

Kabar ini tentunya melegakan para pengguna iPhone yang sering mengalami masalah saat memperbaiki atau mengganti baterai perangkat Apple mereka.

Menurut The Information, Apple sedang berupaya melepas pita perekat yang menahan baterai iPhone pada Selasa (2/7/2024).

Ini adalah beberapa cara perusahaan yang berbasis di Cupertino ini mematuhi peraturan UE, yang mengharuskan semua baterai ponsel Android dan iOS dapat diganti oleh pengguna pada tahun 2025.

Selama ini baterai ditempelkan pada bagian dalam ponsel dengan menggunakan perekat dan pengguna dapat menarik perekat tersebut untuk melepas baterai.

Apple saat ini sedang mengerjakan casing logam yang akan mengeluarkan baterai setelah tersengat listrik kecil.

Dengan menggunakan teknologi yang disebut pelepasan perekat yang diinduksi secara elektrik, masih harus dilihat apakah metode ini lebih mudah daripada menghilangkan perekat.

Ada kemungkinan bahwa Apple akan menguji casing baterai baru pada setidaknya satu model iPhone 16 akhir tahun ini dan membawa teknologi tersebut ke seluruh lini iPhone 17 tahun depan.

Selain Apple, banyak produsen lain yang menggunakan pita perekat serupa di iPhone. Ketika undang-undang tersebut mulai berlaku tahun depan, banyak penjual juga harus mencari cara untuk mempermudah penggantian baterai ponselnya.

Rumornya, Apple akan mengganti 50 persen pekerja perakitan iPhone dengan sistem otomasi bernama Power Robot. Informasi tersebut berdasarkan laporan The Information yang dikutip 9to5Mac, Jumat (28/6/2024).

Penggunaan otomatisasi meningkatkan persentase robot yang digunakan dalam proses pembuatan iPhone.

Laporan tersebut menjelaskan bahwa Apple telah mengatakan kepada para eksekutif bahwa mereka akan mengurangi jumlah pekerja di jalur perakitan akhir iPhone setidaknya 50 persen di tahun-tahun mendatang.

Menurut laporan ini, keputusan untuk memangkas 50% pekerja pada perakitan akhir iPhone dibuat oleh wakil presiden senior operasi Apple, Sabih Khan.

Keputusan itu diambil tak lama setelah bentrokan sengit antara pekerja iPhone dan polisi di luar pabrik perakitan utama Foxconn pada November 2022.

Untuk mengurangi jumlah karyawan secara keseluruhan, Apple melanjutkan proyek rantai pasokan dan otomasi manufaktur yang sebelumnya terhenti karena biaya awal yang lebih tinggi.

Biaya awal yang tinggi yang diperlukan untuk mengotomatiskan produksi iPhone terkadang menghabiskan biaya ratusan juta dolar per tahun.

Dalam beberapa kasus, Apple memaksa mitra manufakturnya untuk melakukan investasi awal, dengan tingkat keberhasilan yang berbeda-beda.

FYI: Tim Thompson telah berhasil mengotomatiskan produksi suku cadang iPhone dalam beberapa tahun terakhir. Apple juga aktif bekerja sama dengan mitra manufaktur seperti Foxconn, Luxshare Precision, dan Pegatron.

Terobosan ini mencakup mesin yang memungkinkan braket logam dan papan sirkuit fleksibel dipasang ke komponen tanpa bantuan manusia. Upaya ini memungkinkan Apple dan mitranya memangkas ribuan lapangan kerja di Tiongkok.

Menurut seorang karyawan salah satu mitra manufaktur iPhone, Apple telah mengurangi jumlah karyawan di divisi manufaktur iPhone sebesar 30 persen. 

Informasi tersebut juga mengungkap beberapa akuisisi yang akan mendukung upaya otomatisasi Apple, termasuk Darwin AI.

Sebelumnya diberitakan bahwa Apple telah mengakuisisi Drishti, sebuah perusahaan yang menganalisis gambar jalur perakitan untuk mengidentifikasi kemacetan dan masalah dalam produksi secara real time.

Untuk produksi iPhone 16 yang akan dirilis tahun ini, Apple awalnya ingin mengotomatiskan proses pemasangan tombol iPhone dan bagian lainnya. Namun rencana ini akhirnya ditolak karena tingginya potensi rekaman.

Meskipun terdapat banyak hambatan, tujuan utama Apple adalah mengurangi jumlah pekerja di jalur perakitan akhir iPhone menjadi 50 persen dari jumlah pekerja yang saat ini bekerja.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *