Thu. Sep 19th, 2024

Apple Tambah Komponen Buatan Tiongkok untuk Rantai Pasokan iPhone

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Rantai pasokan Apple selalu dikaitkan dengan China. Namun, Apple telah melakukan berbagai upaya untuk mengalihkan pasokannya ke negara lain.

Pengalihdayaan rantai pasokan ke negara lain di luar Tiongkok dilakukan untuk mengurangi ketergantungan Apple terhadap Tiongkok. Apalagi kini hubungan politik antara Tiongkok dan Amerika Serikat terus memanas.

Sayangnya, ada masalah bagi perusahaan seperti Apple jika terpaksa memutuskan hubungan dengan China di seluruh rantai pasokan produk Apple, termasuk iPhone.

Pasalnya, Tiongkok tidak hanya memproduksi produk dengan biaya rendah, namun juga memiliki jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam jumlah besar untuk mencapai tujuan produksi.

Apple baru-baru ini mengumumkan daftar pengiriman iPhone untuk tahun fiskal 2023. Perusahaan mengatakan dalam pernyataannya bahwa produk Tiongkok tidak akan segera meninggalkan rantai pasokan Apple.

Mengutip Gizchina, Always (23 April 2024), Apple telah menambahkan delapan model baru asal China ke dalam rantai pasokannya. Jenis komponen meliputi: Besi dan Baja Jiuquan Teknologi Sinopec Weiye Teknologi Kaicheng Sanan Optoelektronik Teknologi Boshuo Tony Electronics Zhenghe Group.

Apple juga menghapus empat merek Tiongkok lainnya dari daftar. Merek berikut tidak termasuk dalam daftar: Jiangsu Jingyan Technology Meiyingsen Group Shenzhen Derun Electronics Yishi.

 

Bagi Apple, Tiongkok telah menjadi pemain kunci dalam rantai pasokan Apple selama bertahun-tahun. Perusahaan komponen Tiongkok sudah menyumbang 42 persen dari produksi tahunan Apple.

Dominasi ini disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari infrastruktur industri Tiongkok yang besar, ketersediaan pekerja yang besar, murah dan terampil, biaya produksi yang rendah, dan kemampuan Tiongkok dalam membuat jalur produksi sendiri.

Namun, perang dagang yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat dan Tiongkok serta meningkatnya biaya tenaga kerja di Tiongkok mendorong Apple untuk mendiversifikasi rantai pasokannya.

Sekadar informasi, Apple menambah jumlah pemasok asal China menjadi 51 pemasok pada tahun 2020. Jumlah ini meningkat dari tahun 2018 yang sebesar 42 persen.

Namun, pemasok Tiongkok menawarkan efisiensi biaya tinggi dan waktu produksi yang cepat, menjadikannya pilihan yang baik bagi Apple.

Sekadar informasi, India kini menjadi pemain di pasar penjualan produk Apple. Jumlah dealer Apple yang beroperasi di India meningkat dari 0 pada tahun 2012 menjadi 14 pada tahun 2022.

Pemerintah India juga secara aktif menarik investasi dari perusahaan seperti Apple. Faktanya, India menawarkan insentif, reformasi upah, dan perbaikan infrastruktur untuk membuat investor seperti Apple ingin berinvestasi di negara tersebut.

Apple telah banyak berinvestasi, terutama di India, termasuk mendirikan fasilitas manufaktur di Bangalore dan merakit iPhone 15 di India. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan jutaan lapangan kerja di luar Tiongkok.

 

Salah satunya adalah Vietnam, dimana jumlah pekerja di sektor elektronik akan mencapai 1,3 juta pada Juni 2022, empat kali lebih banyak dibandingkan tahun 2013.

Tak hanya itu, jumlah perusahaan yang merakit suku cadang produk Apple pun meningkat signifikan di Vietnam.

Meningkatkan jumlah perusahaan yang mengintegrasikan produk Apple menjadi empat kali lipat. Vietnam memproduksi sebagian besar komponen Apple, dengan lokasi produksi yang lebih kecil berlokasi di berbagai negara Asia, termasuk Indonesia.

Perlu diketahui, ada dua bagian iPhone yang dibuat oleh perusahaan Indonesia. Belum lama ini, Presiden Joko Widodo kembali bertemu dengan CEO Apple Tim Cook dan membahas masalah tersebut.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *