Sat. Sep 7th, 2024

Apple Tanggapi Tuduhan Penggunaan Transkrip YouTube untuk Latih Apple Intelligence

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Apple disinyalir buka-bukaan soal penggunaan salinan YouTube untuk melatih AI-nya, yakni Apple Intelligence.

Tuduhan tersebut muncul melalui laporan Wired Investigative, yang mengatakan kumpulan data tersebut berisi transkrip lebih dari 173.000 video YouTube dari 48.000 saluran.

Mengutip 9to5Mac, Rabu (24/7/2024), Apple mengonfirmasi bahwa OpenELM miliknya tidak mendukung fitur AI atau pembelajaran mesin apa pun, termasuk Apple Intelligence.

Perusahaan yang berbasis di Cupertino mengatakan OpenELM diciptakan hanya untuk penelitian, dengan tujuan mempromosikan pengembangan model bahasa sumber terbuka yang besar.

Ketika OpenELM dirilis di Hugging Face Hub, sebuah komunitas untuk berbagi kode AI, peneliti Apple menggambarkannya sebagai “model bahasa terbuka paling canggih” yang dirancang untuk memberdayakan dan memperkaya komunitas riset terbuka.

Model ini juga tersedia melalui situs web Machine Learning Research Apple. Perusahaan mengatakan tidak memiliki rencana untuk mengembangkan versi baru model OpenELM.

Apple menekankan bahwa karena OpenELM tidak terintegrasi ke dalam Apple Intelligence, kumpulan data “Subtitel YouTube” tidak dapat digunakan untuk mendukung fitur AI komersial apa pun.

Apple mengulangi pernyataan sebelumnya bahwa model Intelijen Apple dilatih berdasarkan “data berlisensi, termasuk data yang dipilih untuk meningkatkan fitur tertentu, serta data yang tersedia untuk umum yang dikumpulkan oleh perayap web kami.”

Laporan Wired menjelaskan bagaimana perusahaan termasuk Apple, Anthropic, dan NVIDIA menggunakan kumpulan data “subtitel YouTube” untuk melatih model AI.

Kumpulan data tersebut merupakan bagian dari koleksi lebih besar yang disebut “The Pile”, yang disusun oleh organisasi nirlaba EleutherAI.

Dengan adanya klarifikasi ini, Apple berharap dapat meredakan kekhawatiran masyarakat terhadap penggunaan data yang dilakukan perusahaan dalam pengembangan teknologi AI-nya.

Apple terus berinovasi dengan produk dan layanannya. Di WWDC 2024, perusahaan memperkenalkan Apple Intelligence, sebuah terobosan dalam teknologi kecerdasan buatan.

Bersamaan dengan peluncuran Apple Intelligence, perusahaan juga meluncurkan pembaruan pada asisten virtualnya, yakni Siri.

Pembaruan ini menjanjikan untuk membuat Siri lebih pintar dan responsif, menjadikan asisten virtual lebih pintar dan lebih bertenaga bagi pengguna perangkat Apple.

Apple mengatakan bahwa lebih banyak fitur di Apple Intelligence dan Siri akan dirilis secara bertahap pada tahun 2025. Namun, mereka belum memberikan jadwal pasti kapan fitur AI tersebut akan tersedia.

 

Apple akan memperkenalkan Apple Intelligence dan smart Siri pada pembaruan iOS 18.4, menurut laporan Mark Garman dari Bloomberg, Senin (8/7/2024).

Pembaruan ini akan mulai diluncurkan pada musim semi tahun 2025, kata laporan tersebut. Pembaruan iOS 18.4 ini diperkirakan mulai diluncurkan ke pengembang pada Januari 2025.

Meskipun banyak fitur Apple Intelligence baru yang akan diluncurkan tahun depan, Garmin memperkirakan ChatGPT OpenAI akan dirilis tahun ini.

Dengan pengumuman ini, Apple siap membawa penggunanya ke era baru kecerdasan buatan yang lebih canggih dan cerdas.

Pengguna setia produk Apple patut menantikan pembaruan iOS 18.4 dan fitur AI baru yang akan menyederhanakan dan meningkatkan pengalaman menggunakan iPhone sehari-hari. 

Apple dikabarkan masih dalam proses merilis layanan Apple Intelligence ke publik. Menurut laporan, fitur-fitur yang diperkenalkan di WWDC 2024 tidak akan langsung tersedia untuk semua pengguna hingga akhir tahun ini.

Mengutip informasi Bloomberg, Selasa (18/6/2024), Apple disebut-sebut memilih strategi terukur dan bertahap dalam meluncurkan Apple Intelligence dibandingkan peluncuran langsung.

Pengembang baru dikatakan sudah bisa menguji layanan tersebut pada pertengahan tahun ini. Selain itu, pengguna new normal akan mengujinya sampai akhir di versi pratinjau.

Tak hanya itu, versi awal ini terbatas pada beberapa iPhone dan hanya mendukung bahasa Inggris di AS. Beberapa fitur kabarnya masih memerlukan registrasi untuk mencobanya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *