Sat. Sep 28th, 2024

ARA Lagi, Bursa Kembali Gembok Saham Sona Topas Tourism Industry

matthewgenovesesongstudies.com, Bursa Efek Batavia Indonesia (BEI) kembali menghentikan sementara perdagangan PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA). Suspensi (suspensi) akibat kenaikan signifikan pada harga kumulatif saham SONA.

Mengingat adanya kenaikan harga keseluruhan saham SONA yang signifikan dan sebagai bentuk perlindungan investor, BEI memandang perlu untuk menghentikan sementara perdagangan saham SONA pada 28 Maret 2024, ujarnya. Keterangan bursa, Kamis (28/3/2024).

Saham PT Sona Topas Tourism Industry Tbk disuspensi di pasar reguler dan pasar tercatat. Tujuannya adalah memberikan waktu yang cukup bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan dengan cermat informasi yang tersedia ketika memutuskan apakah akan berinvestasi di saham Sona.

Saham SONA naik 24,84 persen menjadi 1.960 pada Rabu 27 Maret 2024, naik 44,12 persen dalam seminggu, menurut data RTI. Saham SONA secara year-to-date (ytd) naik 92,16%, dan tahun lalu 8,89%.

Perdagangan saham SONA pada 25 Maret sebelumnya sempat dihentikan karena alasan yang sama. Antara 19 dan 22 Maret 2024, SONA memiliki tingkat penolakan otomatis (ARA) yang tinggi sebesar 25 persen. Karena waktu tersebut sudah mencukupi, maka Bursa dibuka penundaan sementara pada Selasa, 26 Maret 2013. Saham SONA turun 7,65 persen pada saat itu dan terdorong kembali pada hari Rabu.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) kehilangan 20,92 poin atau 0,29 persen menjadi 7.289,16 pada Kamis pagi.

Pada Kamis (28/3/2024), kelompok peserta Antara-45 atau indeks LQ45 turun 4,58 poin atau 0,46 persen menjadi 985,78.

IHSG dapat mengkonfirmasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada Kamis (28/3/2024) pasar saham berpeluang menguat. Uji IHSG 7500-7600.

Indeks IHSG melemah 0,75 persen ke level 7.310 dengan volume penjualan masih besar, namun koreksi IHSG masih dibatasi oleh moving average (MA) 60 hari.

Herditya Vichaksana, Analis PT MNC Sekuritas, mengatakan posisi IHSG di label hitam kini berada pada gelombang iii (iii), sedangkan koreksi IHSG masih relatif terbatas dan terkonfirmasi di level 7.500. -7600.

Namun secara rubrik, jika IHSG menembus support 7.238, maka IHSG masih rentan terkoreksi berkepanjangan hingga menguji 7.100-7.215 membentuk wave (y) dari wave (iv),” kata Herditya dalam catatannya.

Herditya memperkirakan indeks IHSG berada pada level support 7.238,7,099 dan level resistance 7.396,7,454 pada perdagangan Kamis pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Muhammed Wafi JCI mengatakan teknikal koreksi IHSG dan tembusnya garis support moving average (MA) 20 harian menguji garis support MA50, namun volumenya rendah.

“Jika berada di atas garis MA50, ada peluang menguji garis MA20 dan memasuki fase cross,” kata Wafi.

 

Menurutnya, jika garis MA50 tertembus, ada peluang terciptanya level bawah (LL) dan memasuki periode bearish. “IHSG saat ini berada di kisaran 7.200 hingga 7.400,” ujarnya.

Berdasarkan riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG menyebutkan kondisi melemah pada perdagangan Kamis pekan ini. IHSG masih akan menembus level support dan resistance 7.300-7.400.

Untuk rekomendasi saham hari ini adalah Wafi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Temas Tbk (TMAS), PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA), dan PT Sarana Mitra Luas (SMIL).

Sedangkan Herditya telah mengambil saham di PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) dan PT Mandiri Herindo Adiperkada Tbk (MAHA).

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *