Fri. Sep 20th, 2024

Arus Balik Lebaran 2024, Trafik Tol Trans Sumatera Meroket 114% pada 12-13 April 2024

matthewgenovesesongstudies.com, JAKARTA – Memasuki arus balik Lebaran 2024, PT Hutama Karya (Persero) menyelesaikan Tol Trans Sumatera pada H+3 dan H+4 Idul Fitri atau 12-13 April 2024. Volume lalu lintas dicatat. pada 140.591 kendaraan.

EVP Corporate Secretary Hatima Kariya Adib Al Hakim mengatakan, jumlah lalu lintas kendaraan meningkat sekitar 113,95 persen dari volume lalu lintas normal. 

Peningkatan tersebut mencerminkan dimulainya aktivitas Tol Trans Sumatera dan mudik lebaran, kata Ajib, Sabtu (13/04/2024).

Menurut catatan Hutama Karya, kenaikan pesat tersebut terjadi di beberapa wilayah. Mulai dari Tol Andrapura-Limapula yang meningkat 185%, Tol Sigli-Banda Aceh hingga Ruas Seulimim-Beitul Islam yang meroket 170%, Tol Bunangkulu Thaba hingga Ruas Penanging yang meningkat 154%. 

Rincian volume lalu lintas di Tol Trans Sumatera pada periode Idul Fitri tanggal 12-13 April 2024 adalah sebagai berikut:

– Tol Tharangi Besar-Ku Agung (Tripica): 22.473 kendaraan atau meningkat 77% dari VLL normal

– Tol Palambang-Prabomolia (Palandra dan Anprabu): 22.744 kendaraan atau meningkat 94% dari VLL normal

– Tol Bengkulu-Taba Penanjung (Bengtaba): 3.488 kendaraan atau meningkat 154% dari VLL normal

– Tol Pekinbaru – Bunkinang (Pekbang): 10.618 kendaraan atau meningkat 110% dari VLL normal

– Tol Pekanbaru-Dumay (Permai): 19.057 kendaraan atau meningkat 29% dari VLL normal

– Tol Indrapura-Limapula (Inca): 22.703 kendaraan atau 185% lebih banyak dari VLL normal

– Tol Banjai-Tanjungpura (Bansa): 17.185 kendaraan atau meningkat 92% dari VLL normal

– Tol Sigli-Bandah Aceh (Siwalim – Baitul Islam) (Sebansa): 7.841 kendaraan atau meningkat 170% dari VLL normal

Sementara itu, khusus untuk volume lalu lintas pada ruas tol tambahan fungsional pada masa mudik lebaran, yaitu: 

Pada periode yang sama, total kendaraan di Tol Bunkinang-XIII Koto Kampar berjumlah 3.890 kendaraan. 

– Indrapura-Kasaran di Tol Pachas-Kasaran pada periode yang sama sebanyak 10.592 kendaraan.

Sebelumnya, PT Hutama Karya (Persero) mencatat rata-rata lalu lintas di Tol Trans Sumatera pada 10-11 April 2024 sebanyak 103.975 kendaraan per hari. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata lalu lintas harian (LHR) pada jam normal.

“Angka ini lebih tinggi 86 persen dibandingkan LHR normal,” jelas EVP Corporate Secretary Hatima Kariya kepada Adil Al Hakim, Jumat (4/12/2024).

Penulis memperkirakan padatnya lalu lintas saat Idul Fitri 2024 mencerminkan aktivitas pergerakan dan perjalanan yang terus berlanjut pada Idul Fitri 2024.

Hal ini terjadi terutama pada hari kedua Idul Fitri (11 April) dan dengan tol kecil. LHR tertinggi ada di ruas Andrapura-Limapula, disusul Benjai-Satabat dan Sigli-Banda Aceh.

Hatama Kriya melihat kedua tol tersebut cukup dekat untuk akses wisatawan dan memudahkan pemudik untuk bersilaturahmi dengan keluarga besar pada hari pertama dan kedua Idul Fitri 2024, ujarnya.

Berikut rincian rata-rata lalu lintas harian tiap ruas Tol Trans Sumatera pada Lebaran 2024: Tol Terbangi Besar-Ke Agung (Tripka): 18.115 kendaraan atau meningkat 70% dari LHR normal Palambang – Prabumulih (Palindra & Inprabu ) Jalan Tol: 17.104 kendaraan atau meningkat 77 persen dari LHR normal di Bengkulu-Taba Penanjung (Bengtaba): 2.505 kendaraan atau meningkat 103 persen dari LHR normal Tol Pekan Baru-Bangkinang (Pekbang): 7.678 kendaraan – meningkat 87% dari tol LHR normal Dumai (Permai): 16.380 kendaraan atau meningkat 27% dari Indrapura-Limapula (Ankis) normal: 19.030 kendaraan atau Banjai-Satabat (Bansa). LHR Tol: 17.068 kendaraan atau 130% lebih banyak dari LHR normal di Jalan Tol Sigli Banda Aceh (Sewilm-Betsalam) 6.094 kendaraan atau meningkat 123% dari LHR normal

Secara terpisah, alat fungsional tambahan LHR pada hari H dan H+1 Idul Fitri adalah sebagai berikut:

Tol Bankinang-XIII Koto Kampar 3.845 kendaraan Ruas Tol Indrapura-Kasaran Seksi Pachas-Kasaran 7.507 kendaraan, lebih banyak dari LHR pada lalu lintas dalam negeri 

Sebelumnya, PT Jassa Marga (Persero) TBK mencatat sebanyak 1.368.243 kendaraan diberangkatkan dari wilayah Jabutabek pada H-7 hingga H-1 pada Hari Raya Idul Fitri atau 3-9 April 2024.

Angka-angka tersebut merupakan angka agregat arus lalu lintas (lalu lintas) dari empat jalan tol (GT) penghalang/utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak) dan GT Cikampek Utama (arah Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).

Marketing and Communication menyampaikan: “Total volume lalu lintas dari wilayah Jabotabek mengalami peningkatan sebesar 45% dibandingkan lalu lintas normal (sebanyak 943.612 kendaraan). . Faiza Rajani, Kepala Departemen Jasa Marga, dalam keterangannya, Rabu (10/4/2024).

Dikatakannya, untuk sebaran lalu lintas Jabotabek menuju ke tiga arah yakni mayoritas 806.071 kendaraan (58,91%) di arah timur (Trans Jawa dan Bandung), 332.544 kendaraan (24,30%) di arah barat (Merik) dan 332.544 kendaraan (24,30%) di arah barat (Merik). 229.628 kendaraan (16,78) %) di selatan (Pancock).

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Minhab) Budi Kriya Samadi akan menindak tegas perjalanan penumpang ilegal saat mudik Lebaran 2024.

Sikap tersebut diambilnya berdasarkan temuan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), terkait kecelakaan maut yang melibatkan minibus Grand Max di Km 58 Tol Jakarta-Skimpak yang kedapatan merupakan perjalanan sah tanpa izin.

Menteri Perhubungan kemudian meminta polisi melakukan penggerebekan terhadap perjalanan ilegal saat lalu lintas mundur. Kendaraan dinas yang tertangkap basah nantinya akan diminta putar balik dan tidak melanjutkan perjalanan.

Jadi satu yang saya minta adalah polisi harus menegakkan hukum untuk menggerebek travel gelap. Jadi kalau penumpang ngotot menghindarinya, jangan tersinggung kalau polisi tiba-tiba minggir dan berbalik arah, kata Menteri Perhubungan DKI Jakarta di Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (12 April 2024).

Mengingat kasus kecelakaan maut di km 58, pihaknya tak ingin kejadian serupa terulang kembali. Menhub tak ingin keselamatan penumpang terancam akibat kelelahan pengemudi yang berpindah antar kota berhari-hari.

Selain itu, perjalanan tidak hanya melibatkan penumpang, tetapi juga barang bawaan dalam jumlah besar sehingga kerap mengganggu kestabilan pergerakan kendaraan.

Kalaupun terjadi, penumpang akan melihat apakah kendaraan tersebut cocok atau tidak, dan 12 orang tidak menginginkannya, kata Menhub.

“Tahukah kamu ada 12 orang, dan dengan adanya barang bawaan mobil menjadi tidak stabil.” Kecepatannya meningkat pesat karena ini adalah momen yang sulit, dan tidak stabil. Jika kita tertidur sejenak, itulah yang terjadi. Badi Kriya Samadhi.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *