Tue. Sep 24th, 2024

Arus Masuk Investasi ke Aset Digital Capai Rp 4,8 Triliun

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Produk investasi aset digital telah menarik arus masuk setara USD 321 juta atau Rp 4,8 triliun (dengan asumsi nilai tukar Rp 15.200 per dolar AS) dalam dua minggu dengan aksi positif, menurut data terbaru dari Coinshares Tercatat . . .

Bitcoin (BTC) menjadi pendorong utama arus masuk dana senilai $284 juta atau Rp4,3 triliun, seperti dilansir Bitcoin.com, Selasa (24 September 2024). Hal ini menunjukkan minat investor meningkat menyusul keputusan tersebut. Pemotongan nutrisi. suku bunga.

Laporan yang dipimpin oleh kepala penelitian Coinshares James Butterfill mencatat bahwa produk investasi Bitcoin jangka pendek juga mengalami peningkatan aktivitas dengan arus masuk senilai $5,1 juta atau Rp77,3 miliar.

Angka-angka ini menunjukkan bahwa investor bersiap menghadapi potensi penurunan Bitcoin meskipun secara keseluruhan terdapat sentimen positif. Namun, tidak semua aset digital mendapat manfaat dari aktivitas pasar. 

Ethereum mengalami arus keluar selama lima minggu berturut-turut, yang mengakibatkan kerugian sebesar $29 juta. Di pasar spot, penerima manfaat terbesar dari kenaikan harga setelah penurunan suku bunga adalah ETH.

Analisis saham koin menunjukkan arus keluar yang berkelanjutan dari Grayscale Trust dan arus masuk yang terbatas dari dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang baru dicetak. 

Solana, di sisi lain, terus mengalami arus masuk yang moderat namun stabil, dengan total $3,2 juta minggu lalu. Arus masuk regional bervariasi, dengan Amerika Serikat memberikan kontribusi terbesar sebesar $277 juta, sementara negara-negara seperti Jerman, Swedia dan Kanada melaporkan arus keluar.

 

Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Teliti dan analisis mata uang kripto sebelum membeli atau menjualnya. matthewgenovesesongstudies.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Sebelumnya, Oscar Darmawan, CEO bursa mata uang kripto Indodax, berbagi pandangannya mengenai potensi harga Bitcoin di masa depan.

Oscar meyakini harga Bitcoin suatu saat akan mencapai setara USD 100.000 atau Rp 1,5 miliar (dengan asumsi nilai tukar Rp 15.180 per dolar AS). 

“Saya masih yakin harga Bitcoin akan mencapai $100.000, tapi kita lihat saja kapan itu terjadi,” kata Oscar dalam talkshow Indodax, ditulis Selasa (24 September 2024). 

Oscar menjelaskan, Bitcoin saat ini memiliki momentum yang baik karena dampak dari halving Bitcoin baru mulai terasa dan Bank Sentral AS atau Federal Reserve telah memangkas suku bunganya. 

Oscar mengatakan salah satu dampak halving Bitcoin yang mulai terasa adalah terganggunya pasokan Bitcoin yang mulai berkurang, dan likuiditas dolar AS yang membanjiri pasar. 

“Hasilnya, permintaan Bitcoin semakin tinggi. “Dengan dua hal ini, Anda bisa melihat harga meroket,” jelas Oscar. 

Mata uang kripto menguat pada hari Senin, 23 September 2024, dengan Bitcoin (BTC) menjadi mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, menurut data dari CoinMarketCap. Bitcoin naik 0,35% dalam 24 jam dan 7,54% dalam seminggu. Harga Bitcoin saat ini setara dengan USD 63.600 atau Rp 964,2 juta per koin. 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *