Fri. Sep 20th, 2024

AS Setujui Transfer Bom dan Jet Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

matthewgenovesesongstudies.com, Washington, D.C. – Amerika Serikat dilaporkan baru-baru ini menyetujui pengiriman bom dan jet tempur senilai miliaran dolar ke Israel. Hal tersebut diungkapkan dua sumber yang mengetahui masalah tersebut pada Jumat (29/3/2024), meski Amerika Serikat secara tegas menyatakan keprihatinannya atas kemungkinan serangan militer Israel ke Rafah.

Sumber tersebut mengatakan: “Paket senjata baru tersebut mencakup lebih dari 1.800 bom MK-84 berbobot 2.000 pon dan 500 bom MK-82 berbobot 500 pon,” membenarkan laporan yang diterbitkan Washington Post dan dilansir The Guardian pada Sabtu (30/3). ). ).

Paket tersebut dikirim ketika Israel menghadapi kritik tajam internasional atas berlanjutnya pemboman dan serangan darat di Jalur Gaza, serta sejumlah politisi Partai Demokrat yang menyerukan Joe Biden untuk mengakhiri bantuan militer AS.

Amerika Serikat sebelumnya telah mengerahkan pertahanan udara dan amunisi di Israel. Beberapa politisi Partai Demokrat dan kelompok Arab-Amerika diketahui mengkritik dukungan teguh pemerintahan Biden terhadap Israel, yang menurut mereka menciptakan rasa impunitas.

Amerika Serikat memberikan bantuan militer tahunan senilai $3,8 miliar kepada Israel, sekutu lama dan utamanya di Timur Tengah.

Pada hari Jumat, Biden mengakui “kepedihan yang dirasakan” oleh banyak orang Arab-Amerika atas perang di Jalur Gaza, dukungan AS terhadap Israel, dan serangan militer Israel.

Namun, dia berjanji untuk terus mendukung Israel meskipun ada perselisihan publik dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Gedung Putih menolak mengomentari transfer senjata tersebut. Sementara itu, Kedutaan Besar Israel di Washington, D.C., belum memberikan tanggapan.

Berita tentang transfer senjata ini muncul setelah Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengunjungi Washington minggu ini, di mana ia membahas kebutuhan senjata Israel dengan rekan-rekannya di Amerika.

Berbicara kepada wartawan, Selasa (26 Maret), Gallant yang dinilai berupaya meredakan ketegangan AS-Israel, menekankan pentingnya hubungan dengan AS bagi keamanan negaranya dan menjaga superioritas militer kualitatif Israel di kawasan, termasuk kemampuan udaranya. .

Perang antara Hamas dan Israel pecah di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, setelah Hamas menyerang Israel, menewaskan sedikitnya 1.200 orang dan menyandera 253 lainnya. Israel menanggapi insiden tersebut dengan serangan udara dan darat di Jalur Gaza, yang menurut otoritas kesehatan Gaza, mengakibatkan kematian lebih dari 32.000 orang.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *