Fri. Sep 20th, 2024

AS Tuduh Rusia Langgar Kesepakatan Penggunaan Bahan Kimia di Perang Ukraina

matthewgenovesesongstudies.com, Washington D.C – Pada Rabu (1/5/2024), Amerika Serikat menuduh Rusia melanggar larangan penggunaan bahan kimia terhadap pasukan Ukraina. Akibatnya, banyak tentara di Ukraina yang mengalami sesak napas.

Mengutip VOA Indonesia, Jumat (3/5), Amerika Serikat menyebut bahan kimia yang digunakan adalah kloropikrin.

Departemen Luar Negeri AS juga menuduh Rusia menggunakan bahan-bahan kontra-pemberontakan sebagai metode peperangan di Ukraina.

“Penggunaan bahan kimia semacam itu bukanlah satu-satunya insiden dan mungkin merupakan keinginan pasukan Rusia untuk mendorong pasukan Ukraina dari posisi yang dibentengi dan meraih kemenangan taktis di medan perang,” kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan.

Selain itu, pasukan Rusia menggunakan peluru yang mengandung gas CS dan CN, menurut militer Ukraina.

Menurut pihaknya, sedikitnya 500 tentara Ukraina dirawat karena terpapar zat beracun, dan satu orang meninggal karena mati lemas akibat gas air mata.

Tuduhan tersebut muncul pada hari yang sama ketika serangan rudal balistik Rusia di kota pelabuhan Odesa di Ukraina menewaskan lima orang, kata pejabat setempat.

Sebelumnya juga dilaporkan bahwa dua warga sipil tewas dalam pemboman yang dipicu roket, termasuk seorang wanita berusia 38 tahun dan ayahnya, kata Oleh Sinjehubov, gubernur wilayah Kharkiv.

Seorang wanita berusia 67 tahun juga tewas dalam serangan mortir Rusia di desa Lelyukivka di wilayah Kharkiv.

Menurut gubernur, sedikitnya 13 orang terluka, termasuk seorang anak berusia 11 tahun.

Dia mengatakan “dua bom udara menghantam pusat Zolochiv” pada Rabu pagi, sekitar 15 kilometer dari perbatasan Rusia.

Gubernur Odesa Oleh Kiper mengatakan serangan itu juga merusak infrastruktur sipil, serangan fatal kedua di Odesa dalam beberapa hari terakhir.

Gubernur Donetsk, Vadim Filaskin, memposting foto di Telegram yang menunjukkan rumah-rumah pribadi hancur akibat kebakaran dan rusak akibat gelombang kejut. Pasukan Rusia mengerahkan beberapa peluncur roket untuk melakukan serangan itu, katanya dalam sebuah pernyataan.

Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka telah menggagalkan serangan pesawat tak berawak Ukraina yang menargetkan beberapa wilayah Rusia.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *