Fri. Sep 20th, 2024

Atlantis Subsea Indonesia Tetapkan Harga IPO Rp 100 per Saham

Liputan6. Dalam IPO kali ini, perseroan menawarkan 1,2 miliar saham dengan nilai nominal Rp8.

Dengan dibukanya laman ipo elektronik, Rabu (3/4/2024), Atlantis Submarine Indonesia menawarkan harga Rp 100 per saham. Dengan demikian, perseroan akan mengantongi dana baru sebesar 120 miliar dari IPO. Perusahaan sebelumnya mematok harga penawaran sekitar Rp 100 hingga Rp 120.

Sekitar 36,74% dana hasil IPO akan digunakan untuk pembelian peralatan guna menunjang kegiatan operasional perseroan. Sedangkan sisanya akan digunakan perseroan untuk modal seperti biaya pemasangan peralatan (sewa peralatan, biaya dukungan teknis, pekerjaan pengawasan dan supervisi teknis), biaya spesialis, penelitian dan pengembangan, peralatan, transportasi dan akomodasi. Biaya-biaya, biaya pemeliharaan, biaya sewa, gaji karyawan, dll. Jaminan

Perseroan juga menerbitkan 1,74 miliar waran Seri I atau 34,80% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada saat yang bersamaan. Waran Seri I diterbitkan secara cuma-cuma sebagai insentif kepada pemegang saham baru yang tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan. Setiap pemilik 20 saham baru perseroan berhak menerima 29 waran seri I yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk membeli 1 saham baru perseroan yang dimasukkan dalam portepel.

Waran Seri I adalah waran yang diterbitkan oleh Perseroan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengambil bagian atas saham Perseroan dengan nilai nominal Rp 8 yang merupakan nilai nominal Rp 300, yang dapat dilaksanakan setiap hari kerja selama 6 bulan setelah penerbitan Seri. I Waran dan 1 hari kerja sebelum ulang tahun rekor pertama Seri I, Mulai 16 Oktober 2024 hingga 15 April 2025. Total waran Seri I berjumlah 522 miliar.

Hasil pelaksanaan waran Seri I seluruhnya dialokasikan ke modal Perseroan, yaitu biaya pemasangan peralatan (sewa peralatan, biaya dukungan teknis, pekerjaan pengawasan dan pengawasan teknis), biaya spesialis, penelitian dan pengkajian. Pengeluaran meliputi biaya peralatan penelitian, biaya transportasi dan akomodasi, biaya pemeliharaan, biaya sewa, gaji staf, dll. Rencana Perseroan menggunakan dana hasil penerbitan Seri I untuk biaya operasional (Operating Expenses/OPEX).

PT Atlantis Underwater Indonesia Tbk akan segera mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode ATLA. Perusahaan ini beroperasi di bidang penelitian dan layanan untuk perusahaan energi, menyediakan layanan dan teknologi inovatif yang aman, berkualitas tinggi, dan terintegrasi.

PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk berupaya memberikan pendapatan terdepan di industri dengan menyediakan layanan dukungan yang aman, berkualitas, dan inovatif kepada seluruh pemangku kepentingan, sekaligus menciptakan budaya yang dinamis, menarik, dan memberikan yang terbaik di industri.

Kegiatan usaha perusahaan adalah dalam bidang penelitian dan jasa bagi perusahaan energi. Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 September 2023, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 20,75 miliar. Pendapatan ini turun 26,60 persen dari Rp 41,89 miliar pada September 2022.

Seiring menurunnya pendapatan, beban pendapatan turun menjadi Rp 22,79 miliar pada September 2023, dari Rp 32,43 miliar pada September 2022.

Dampaknya, laba kotor perseroan turun menjadi Rp7,96 miliar dari September 2022 sebesar Rp9,46 miliar. Pada September 2023, perseroan mencatatkan beban usaha sebesar Rp4,98 miliar, bagian kerugian entitas sebesar Rp44,48 juta, beban keuangan sebesar Rp490,37 juta, dan pendapatan sebesar Rp38,46 juta.

 

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan sebesar Rp 1,88 miliar. Laba tersebut turun 36,54 persen dibandingkan periode berjalan September 2022 yakni Rp 2,96 miliar.

Aset perseroan meningkat dari Rp4,822 miliar per September 2023 menjadi Rp52,88 miliar per Desember 2022. Liabilitas menurun dari Rp 14,88 miliar pada September 2023 menjadi Rp 4,18 miliar pada akhir tahun 2022. Sementara itu, investasi akan meningkat hingga September 2023. 22,74 miliar pada akhir tahun 2022 dibandingkan Rp 48,7 miliar.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *