Thu. Sep 19th, 2024

Aturan Prototipe Rumah Sederhana Tahan Gempa Segera Terbit

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan segera menerbitkan surat edaran tentang gambar dasar rumah. Kami yakin dengan adanya bentuk sederhana ini dapat memberikan alternatif bagi masyarakat sekitar dan pembangun rumah dalam membangun bangunan tempat tinggal sesuai dengan hukum Indonesia.

Sekaligus memastikan bangunan tersebut tahan gempa dan ramah lingkungan sehingga memungkinkan pengembang mendapatkan izin di seluruh Indonesia.

“Segera kami akan mengeluarkan pernyataan dari Komisioner Perumahan mengenai housing brief. “Kami yakin desain sederhana bangunan ini dapat memberikan jalan lain bagi masyarakat dan pembangun untuk membangun bangunan tempat tinggal sesuai dengan peraturan bangunan di Indonesia,” kata Kepala Dinas Bangunan PUPR Iwan Suprijanto, Selasa. 23 April 2024).

Iwan menjelaskan, Sekretariat Kementerian Perumahan Rakyat bersama beberapa asosiasi perumahan sedang menyiapkan gambar rumah sederhana. Perencanaan perancangan bangunan sederhana ini dimulai, dengan pemasangan pertama pada tanggal 6 Oktober 2022.

Selain itu, proposal desain dikumpulkan dan diseleksi dari Asosiasi Pengembang Perumahan dari Januari 2024 hingga Februari 2024.

“Kami juga meninjau bersama dan mendiskusikan gagasan-gagasan yang disampaikan oleh para ahli atau pakar serta unit kerja yang mengelola pembangunan Sekretariat Cipta Karya. Tujuannya adalah untuk menemukan desain yang sesuai dengan kebutuhan bangunan. Berfungsi dalam kondisi lingkungan, ” jelasnya.

Saat ini Kementerian PUPR telah menjalin perjanjian dengan beberapa organisasi pengembang perangkat lunak dan menyetujui beberapa ide untuk dijadikan prototipe atau desain.

Terdapat 10 rekomendasi pembangunan tipe perumahan dari Real Estate Indonesia (REI), Asosiasi Pengembang Permukiman dan Perumahan Seluruh Indonesia (APERSI), Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (HIMPERRA) dan Properti Indonesia (PIN). Tipe 22, 30, 32, 36, dan 40.

Iwan juga mengatakan, perkembangan perumahan di Indonesia mencerminkan keberagaman budaya dan masyarakat. Selain itu, Indonesia merupakan salah satu negara paling rawan gempa di dunia.

Saat ini, banyak bangunan, termasuk Perumahan Terjangkau (MBR), yang tidak memenuhi standar gempa. Oleh karena itu, jika hal ini terjadi, dapat meningkatkan risiko terhadap keselamatan penghuninya.

“Kementerian PUPR berharap dengan adanya kemudahan dalam membangun gedung tersebut, tidak hanya menjamin bangunan tersebut tahan gempa dan lingkungan, tetapi juga memudahkan proses perizinan bagi para pembangunnya,” ujarnya.

Untuk mencapai suatu proyek bangunan yang sesuai dengan prinsip konstruksi yang handal, perlu ditetapkan rencana bangunan yang disetujui (PBG) untuk semua jenis bangunan, termasuk konstruksi sederhana.

Proses Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) untuk memfasilitasi perizinan mendirikan bangunan melalui Sistem Informasi Bangunan Gedung (SIMBG) dengan Pendekatan Online Single Submission Berbasis Risiko (OSS-RBA).

Namun demikian, terdapat tantangan terkait implementasi SIMBG, antara lain kesenjangan pemahaman, persyaratan yang tidak konsisten, dan perlunya pengawasan profesional, yang masih menghambat implementasinya.

“Pembangunan suatu bangunan tempat tinggal harus dirancang dan dipersiapkan oleh tenaga kerja yang berkualitas serta harus mengacu pada standar bangunan yang dapat diandalkan. Rumah yang baik juga harus memenuhi aspek keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan, serta harus memenuhi aspek lahan; lahannya menghasilkan energi, beliau menggunakan material dan sistem teknis yang aman dari gempa, angin, dan kebakaran, jelasnya.

“Bahkan dalam membangun rumah pun kita harus memperhatikan perubahan iklim dan menggunakan ide-ide ramah lingkungan seperti ide green building yang menghemat energi dan biaya rumah tangga, menunjang kehidupan masyarakat awam, dan menjaga lingkungan,” tutupnya. untuk bersantai.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *