Tue. Sep 24th, 2024

Audisi Umum PB Djarum 2024: Jumlah Peserta Meningkat Pesat, Bukti Regenerasi Bulu Tangkis Masih Terjaga

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Ujian umum PB Djarum 2024 resmi dimulai pada Selasa (09-10-2024) di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah. Ajang yang bertujuan untuk mencari bakat-bakat bulu tangkis dari seluruh tanah air ini mendapat animo yang besar, tercermin dari peningkatan jumlah peserta yang signifikan dibandingkan tahun lalu.

Panitia mencatat total peserta yang mengikuti ujian umum PB Djarum 2024 sebanyak 1.966 orang, sedangkan pada edisi sebelumnya hanya diikuti 1.529 pebulu tangkis muda dari Aceh hingga Papua.

Direktur Program Pelayanan Olahraga Djarum Foundation sekaligus Presiden PB Djarum Yoppy Rosimin pun menyambut baik peningkatan jumlah peserta Audisi PB Djarum edisi kali ini. Menurutnya, hal tersebut menjadi bukti bahwa rentetan inovasi atlet bulu tangkis Tanah Air masih terus berlanjut.

“Jumlah ini mungkin yang tertinggi karena kita melakukan uji publik hanya di satu kota, yakni Kudus,” kata Yobi, Rabu (11/9/2024).

Antusiasme yang besar ini tentunya tidak hanya menjadi kebanggaan bagi PB Djarum, tetapi juga menandakan bahwa rangkaian inovasi atlet Indonesia masih terus berlanjut. Kami berharap ribuan peserta ini dapat menampilkan seri terbaiknya pada tes umum,” imbuhnya.

Meski jumlahnya meningkat dibandingkan tahun lalu, sejumlah provinsi di Tanah Air belum memiliki perwakilan karena peserta belum melakukan registrasi ulang sebelum ujian dimulai.

Berdasarkan data sebaran peserta yang diterima matthewgenovesesongstudies.com dari pihak penyelenggara, tidak ada atlet asal Aceh, Kalimantan Utara, Maluku, Maluku Utara, dan Sulawesi Barat yang diuji.

Sedangkan peserta terbanyak berasal dari Jawa Tengah karena tes dilaksanakan di provinsi tersebut. Ada pula peserta jarak jauh yang bersedia melakukan perjalanan dari Papua dan Papua Barat dengan data masing-masing 17 dan 2 peserta.

Audience Test PB Djarum tidak hanya berbeda dari segi pesertanya, namun juga membawa inovasi dari segi kelompok umur. Penerapan yang sebelumnya hanya menyasar kategori U-11 dan U-13 kini diubah menggunakan skema yang lebih spesifik dengan menyasar kategori U-11, KU11 dan KU12.

“Kelompok umur ini belum mengenal proses seleksi pemain bulutangkis pada umumnya, tapi kami selalu menjadi pionir,” kata Ubi.

“Bukan berarti kami ingin tampil beda dengan yang lain, tapi kami mempertimbangkan keadilan dan hasil perbincangan dengan peserta dan pelatih. Terobosan ini memungkinkan peserta bersaing dengan lawan-lawan dengan usia dan kualitas yang sama dan tidak jauh berbeda satu sama lain.” Dia menambahkan.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *