Fri. Sep 20th, 2024

Australia Laporkan Kasus Infeksi Flu Burung Pertama pada Manusia

matthewgenovesesongstudies.com, Melbourne – Australia melaporkan kasus flu burung pertama pada manusia pada Rabu (22/5/2024). Penularan itu terjadi pada seorang anak yang menurut pihak berwenang tertular di India.

Flu burung H5N1 telah melanda dunia dalam beberapa tahun terakhir, membunuh miliaran unggas dan ayam di peternakan.

Otoritas kesehatan Victoria mengatakan pada Kamis (23/5) bahwa pelacakan kontak untuk penyebaran virus belum mengidentifikasi kasus lain, seperti dikutip Channel News Asia pada Kamis (23/5).

Pihak berwenang di Victoria memperkirakan bahwa karena flu tidak menyebar dengan mudah antar manusia, maka peluang untuk menulari orang lain sangat rendah.

“Ini adalah kasus flu burung patogen pertama yang terkonfirmasi di Australia,” kata Kepala Petugas Kesehatan Victoria, Dr Claire Looker.

Ia menambahkan, ini merupakan deteksi pertama strain H5N1 pada manusia.

“Anak tersebut mengalami infeksi serius, namun tidak sakit lagi dan telah pulih sepenuhnya.”

Victoria terjangkit virus H5N1. Namun jenis virus ini tidak sama dengan yang menyebabkan wabah di Amerika Serikat.

Sebelumnya, seorang pekerja peternakan di Texas dinyatakan positif mengidap virus tersebut pada awal tahun 2020.

Virus ini pertama kali menyebar melalui ternak di Amerika.

Australia adalah satu-satunya benua di mana hewan sejauh ini bebas dari virus flu burung H5N1.

Namun pihak berwenang mengatakan jenis flu burung yang sangat patogen telah terdeteksi di sebuah peternakan telur di dekat Melbourne.

Sebelumnya pada hari Sabtu, 25 November 2023, pihak berwenang di barat daya Jepang bergegas mencegah penyebaran flu burung dengan mengidentifikasi sekitar 40.000 unggas untuk mencapai peternakan terdekat dan menerapkan tindakan karantina.

Jenis virus yang sangat menular terdeteksi di sebuah peternakan unggas di Kashima, Prefektur Saga, sehingga mendorong otoritas prefektur dan nasional di sekitarnya untuk membentuk satuan tugas, Kyodo News melaporkan.

NHK menyebut jenis flu burung yang ditemukan tipe H5 patogen.

Pemerintah Prefektur Saga mengatakan pada Sabtu pagi bahwa kasus flu burung telah dikonfirmasi di sebuah peternakan di Kashima dan pemusnahan 40.000 burung diperkirakan akan selesai pada Minggu pagi waktu setempat.

Pergerakan sekitar 255.000 burung dan produk terkait seperti telur telah dibatasi di 12 peternakan unggas dalam radius 10 kilometer dari pusat gempa, dan area desinfeksi kendaraan telah dibangun di seluruh prefektur.

Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang Ichiro Miyashita mengatakan pada pertemuan kelompok kerja kementeriannya bahwa langkah-langkah mendesak akan diambil untuk memerangi virus ini, termasuk mengirimkan tim survei epidemiologi.

Peningkatan jumlah ayam yang mati dilaporkan pada hari Jumat, dan dua hasil tes utama menunjukkan hasil positif, menurut pejabat prefektur Saga. Belakangan, tes genetik mengkonfirmasi keberadaan virus tersebut.

Sementara itu, kasus flu burung (H5N1) juga pernah terjadi di Kamboja. Pada tahun 2023, tiga orang akan meninggal karena penyakit ini. 

Ini merupakan kasus flu burung pertama di Kamboja sejak tahun 2014 atau hampir satu dekade lalu.

VOA Indonesia mengatakan, korban warga Kamboja berkisar dari seorang gadis berusia dua tahun hingga seorang pria berusia 50 tahun. 

Seorang anak perempuan berusia dua tahun adalah orang kedua yang meninggal akibat flu burung di Kamboja minggu ini, dan orang ketiga tahun ini, kata Kementerian Kesehatan negara tersebut.

Menurut kementerian, tes laboratorium memastikan bahwa seorang anak yang tinggal di provinsi Prey Veng meninggal karena flu burung H5N1.

Kementerian mengumumkan bahwa seorang pria berusia 50 tahun juga meninggal karena virus H5N1 di provinsi tetangga Svay Rieng.

Pada bulan Februari lalu, ada juga kasus seorang anak perempuan berusia 11 tahun yang meninggal karena flu burung di negara tersebut untuk pertama kalinya sejak tahun 2014. Ayahnya juga terinfeksi tetapi selamat.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *