Thu. Sep 19th, 2024

Austria Bertekad Perkuat Undang-undang Spionase

matthewgenovesesongstudies.com, Wina – Menteri Kehakiman Austria Alma Zadic pada Kamis (4/4/2024) mengatakan pihaknya berencana memperketat aturan terkait spionase.

Dorongan untuk memperketat undang-undang Austria terjadi setelah seorang mantan perwira intelijen Austria ditangkap atas tuduhan menjadi mata-mata untuk Rusia.

Insiden tersebut kemudian menarik banyak perhatian pada operasi intelijen negara tersebut. Demikian dikutip VOA Indonesia pada Jumat (5/4).

Austria adalah anggota Uni Eropa dengan kebijakan netralitas militer.

Ibu kotanya, Wina, adalah rumah bagi banyak badan PBB dan kelompok internasional lainnya seperti Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) dan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).

KUHP Austria saat ini menyatakan bahwa siapa pun yang “mendirikan atau mengoperasikan badan intelijen rahasia yang merugikan Republik Austria atau mendukung badan intelijen tersebut” dapat dihukum enam bulan hingga lima tahun penjara.

Undang-undang tersebut melarang pembentukan, pengoperasian atau dukungan “badan intelijen militer” untuk “kekuatan asing atau organisasi supranasional atau internasional” dan dapat dihukum hingga dua tahun penjara.

 

Zadik mengatakan kepada Kantor Pers Austria bahwa Austria telah lama dituduh sebagai “pulau yang diberkati” bagi badan-badan intelijen di seluruh dunia dan bahwa “celah dalam undang-undang sejauh ini tidak mengizinkan badan-badan intelijen asing untuk memata-matai Austria.”

“Kami ingin memperluas peraturan spionase sehingga ke depan aparat penegak hukum kami dapat menindak mata-mata asing yang tidak menyasar Austria, melainkan organisasi internasional seperti PBB atau negara sekutu,” ujarnya.

Jadik adalah anggota Partai Hijau, partai junior dalam koalisi pemerintahan Presiden Karl Nehhammer.

Menteri Dalam Negeri Gerhard Karner, anggota Partai Rakyat Austria yang dipimpin Nehammer, mengatakan kepada radio Oe1 bahwa tindakan mata-mata memerlukan hukuman yang lebih berat – namun seruan baru bagi pihak berwenang untuk mengakses percakapan telepon melalui layanan berita, namun ditolak dengan tegas oleh Partai Hijau. .

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *