Fri. Sep 27th, 2024

Awas! Beri Uang Kembalian Pakai Permen Bisa Dipenjara dan Denda Rp 200 Juta

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Fenomena mengganti uang receh dengan permen, gorengan, atau lainnya masih sering terjadi di kalangan pengusaha di Indonesia. Padahal tindakan penggantian permen kecil dilarang pemerintah berdasarkan Undang-Undang Mata Uang Nomor 7 Tahun 2011.

Jarangnya kehadiran koin dalam transaksi masyarakat juga menjadi masalah sistem penukaran saat pembelian di toko.

Pelanggan harus menerima kembaliannya dalam bentuk koin. Namun seringkali diberikan dalam bentuk permen atau barang lainnya. Faktanya, tindakan ini melibatkan pengabaian hak-hak konsumen. Menurut Pasal 23 ayat (1) UU Mata Uang, setiap orang dilarang menolak menerima rupiah sebagai pembayaran atau memenuhi kewajiban yang harus dipenuhi dengan rupiah dan/atau untuk transaksi keuangan lainnya di Indonesia, kecuali terdapat keraguan mengenai keasliannya. dari Rupiah. SANKSI

Pengusaha pengganti permen kecil juga dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama satu tahun dan denda Rp 200 juta berdasarkan Pasal 33 Ayat (1) UU Mata Uang.

Pasal tersebut juga menjelaskan bahwa barangsiapa tidak menggunakan Rupiah dalam transaksi pembayaran, pelunasan kewajiban, dan/atau transaksi keuangan lainnya, dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama satu tahun dan denda paling banyak Rp 200.000.000.

Artinya uang kembalian harus menggunakan mata uang Rupiah sebagai alat transaksi dan pembayarannya, sedangkan manisan, gorengan, dan lain-lain bukan merupakan alat pembayaran yang sah dan tidak dapat dijadikan uang kembalian.

 

Indeks dolar Amerika Serikat (USD) terus menguat pada Jumat 19 April 2024. Salah satu pendorong pertumbuhan dolar AS adalah saling serang antara Iran dan Israel.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan bahwa dolar AS menguat pada hari Jumat karena ketersediaan data ekonomi AS tidak banyak menggoyahkan pandangan bahwa perekonomian masih dalam kondisi kuat, hal ini menunjukkan bahwa Federal Reserve kemungkinan akan memperlambat langkah pertama. penurunan suku bunga sejak tahun 2020 hingga akhir tahun ini.

Selain itu, penguatan dolar AS juga didukung oleh meningkatnya hot spot Iran dan Israel, kata Ibrahim Assuaibi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (19/04/2024).

Komentar Presiden Fed New York John Williams bahwa tidak ada kebutuhan mendesak untuk menurunkan suku bunga kini juga membuat dolar AS menguat.

Di sisi lain, data ekonomi AS yang kuat dan inflasi yang terus berlanjut menyebabkan investor secara drastis mempertimbangkan kembali kemungkinan The Fed menurunkan suku bunganya dalam waktu dekat.

Pasar saat ini fokus pada ketegangan Iran-Israel menyusul laporan serangan terhadap bandara di Iran.

Berbagai media, termasuk pemberitaan Kantor Berita Iran, menunjukkan ledakan di beberapa wilayah Iran, Suriah, dan Irak.

 

Pada perdagangan Jumat malam (19/4/2024), rupee kembali ditutup menguat 81 poin, meski sebelumnya sempat menguat 110 poin. Rupee ditutup pada level 16.260 per dolar AS dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 16.179 per dolar AS.

Sementara untuk perdagangan Senin pekan depan, kata Ibrahim, rupiah diperkirakan masih bergerak fluktuatif namun ditutup menguat di kisaran Rp. Rp 16.210-16.300.

Menyusul pelemahan yang terjadi belakangan ini, Bank Indonesia (BI) memastikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak mengalami perubahan, di tengah dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel.

“BI menegaskan perekonomian Indonesia merupakan salah satu negara emerging market (EME) yang kuat menghadapi dampak global spillover akibat ketidakpastian penurunan Fed Fund Rate (FFR) dan meningkatnya ketegangan geopolitik di AS. Timur Tengah.”

Ia menjelaskan, hal tersebut didukung oleh kebijakan moneter dan fiskal yang hati-hati dan terkoordinasi erat.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *