matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Kembang api kerap dinyalakan pada hari-hari besar, termasuk Idul Fitri. Namun perlu Anda ketahui bahwa kembang api yang mengenai mata dapat menyebabkan kerusakan permanen bahkan kebutaan.
Konsultan dokter mata RSUD Tamansari, Faraby Martha mengungkapkan, ada tiga faktor yang membuat kembang api berbahaya, terutama jika mengenai mata: Kembang api yang meledak bisa memiliki panas hingga seribu derajat Celcius. Bubuk mesiu adalah bahan peledak pertambangan. Mengandung bahan kimia dasar kuat yang setara dengan yang ditemukan pada pembersih lantai.
Saat kembang api mengenai mata Anda, hal-hal berikut dapat terjadi:
1. Air mata kelopak mata
2. Mata/wajah terbakar
3. Abrasi (abrasi) pada lapisan anterior/kornea mata
4. Peradangan mata yang parah
5. Detasemen retina/selaput posterior mata
6. Pendarahan mata
Hal ini dapat menyebabkan kerusakan mata permanen, termasuk kebutaan, kata Faraby dalam pesan singkat yang diterima matthewgenovesesongstudies.com, Rabu, 10 April 2024.
Saat mengalami kembang api
Terkena petasan tentu tidak menyehatkan. Jika hal ini terjadi, berikut saran Faraby:
1. Bilas mata dengan minimal 2 liter air bersih mengalir
2. Segera mencari pertolongan medis menuju pelayanan kesehatan terdekat dalam waktu kurang dari 30 menit. Jika memungkinkan, langsung bawa ke rumah sakit untuk menemui dokter mata
Lalu, jika Anda terkena kembang api, sebaiknya perhatikan juga hal-hal berikut ini:
1. Jangan mencuci mata dengan cairan yang tidak murni
2. Jangan mengucek atau mengucek mata
3. Jangan memberi tekanan pada mata Anda
4. Jangan menggunakan perawatan mata apa pun selain yang diresepkan oleh dokter Anda
5. Jangan mencoba mengeluarkan benda yang tersangkut di mata
Untuk mencegah dampak buruk kembang api, Faraby mengimbau masyarakat untuk tidak bermain atau menonton kembang api di rumah.
Jika ingin menyaksikan pertunjukan profesional, pastikan menjaga jarak aman sekitar 150 meter dari pertunjukan profesional. Maka jangan menyentuh kembang api yang belum meledak atau belum meledak.