matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Politisi Golkar Bahlil Lahadia hari ini (19/8/2024) mengaku akan mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar pada Senin.
Hal itu diungkapkan Bahlil Lahadalia usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilantik menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Bahlil di Istana Negara Jakarta, Senin (19/8/2024) “Daftar Besok Malam!” dikatakan. katanya.
“Apakah Anda yakin akan menjadi Ketua Umum Partai Golkar selanjutnya?” Bahlil Lahadalia menjawab hanya Tuhan yang tahu.
“Wallahu alam bishawab (Allah Maha Mengetahui),” jelas Bahlil.
Bahlil yang juga meremehkan dukungan DPD yang mendukungnya, enggan menjawab.
Diketahui, Partai Golkar hari ini (19/8/2024) mengundang kadernya untuk mendaftar sebagai calon ketua umum menggantikan Aylanga Hartarto yang mengundurkan diri pada 10 Agustus 2024.
Setelah mengundurkan diri, ia mengambil alih kepemimpinan Golkar sebagai wakil ketua sementara Agus Gumiwang.
Setelahnya, pemilihan Ketua Umum Partai Golkar yang baru akan digelar pada Selasa, 20 Agustus 2024. Nama terpilih akan dikonfirmasi keesokan harinya, Rabu 21 Agustus 2024.
Sebelumnya pada Selasa, 13 Agustus 2024, Rapat Umum Partai Golkar yang digelar di DPP Golkar di Jakarta memutuskan untuk menggantikan sementara Airlanga Hartarto yang memutuskan mundur sebagai ketua umum.
Hasilnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK) mencapai mufakat di antara peserta rapat yang terdiri dari seluruh perwakilan DPD Partai Golkar se-Indonesia.
Majelis Umum telah menyetujui Pak Agus Gumiwang sebagai Pj Ketua Umum, kata Meutya Hafid selaku Ketua DPP Golkar di kantor DPP Golkar di Jakarta, Selasa, 13 Agustus 2024.
Partai Golkar 2024
Rapimnas Partai Golkar dan Ketua Panitia Pelaksana Munas XI Adis Kadir mengidentifikasi sejumlah tuntutan.
Partai Golkar XI. Derek Lupatti, Ketua Panitia Penyelenggara Munas, mengatakan ada tujuh syarat calon Ketua DPP Golkar.
Syarat pertama, calon peserta pemilu harus merupakan pengurus Partai Golkar tingkat pusat atau sekurang-kurangnya pengurus Partai Golkar tingkat provinsi dan/atau pengurus pusat pada organisasi konstituen yang dibentuk oleh Golkar. Pesta untuk 1 pemilihan penuh. jangka waktu dan didukung oleh minimal 30 persen penerima manfaat,” kata Derek, Senin (19/8/2024).
Syarat kedua, calon harus sudah menjadi anggota aktif Partai Golkar minimal 5 tahun dan belum pernah menjadi anggota partai politik lain, lanjutnya.
Derek Lupatti mengatakan, calon tersebut juga terlibat dalam pembinaan dan pendidikan kader Partai Golkar.
Syarat keempat, bakal calon harus tidak memiliki PDLT, berprestasi, berkomitmen, disiplin, berintegritas, dan tidak mempunyai aib, kata Derek.
Syarat lainnya, calon yang bertanding harus berkompeten dan bugar serta belum pernah mengikuti G30S/PKI.
“Kami siap meluangkan waktu dan bekerja sama di Partai Golkar,” kata Derek.
Apalagi Partai Golkar XI 2024. Wakil Sekretaris Panitia Pengelola Konferensi Nasional M. Sattu Pali menambahkan, pendaftaran calon presiden Partai Golkar periode 2024-2029 akan dimulai pada Senin, 19 Agustus 2024.
Berakhir di kantor DPP Partai Golkar pada pukul 16.00 22.00 WIB, kata Sattu Pali.
Sattu Pali mengumumkan calon peserta pemilu bisa diusung melalui surat kuasa calon Ketua DPP Partai Golkar periode 2024-2029.
“Dokumen-dokumen yang diperlukan akan diterima dan diverifikasi oleh Panitia Pengarah Munas XI Partai Golkar 2024.” katanya.
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengakui nama Menteri Investasi saat ini Bahlil Lahadalia mencuat sebagai pemimpin utama partai berlambang pohon beringin itu. Sebab nama-nama seperti Agus Gumiwang dan Bambang Soesatyo sudah tidak terdengar lagi.
Saat dikonfirmasi, Agung Laksono mengatakan, “Iya, saya belum pernah dengar Bahlil menjadi lebih kuat. Sebelumnya, ada anggota seperti Bambang Soesatyo, termasuk Agus Gumiwang Kartasasmita. Tapi belakangan ini, Bahlil benar-benar menjadi lebih kuat.” , Rabu 14 Agustus 2024.
Bahkan Agung Laksono pun tak melihat peluang untuk berhadapan langsung dengan Bahlil atau bersaing dengan Bambang Soesatyo alias Bamsoet. Meski nama Bamsoet masih mengambang di radar ketua umum.
“Saya tidak melihat (menghadapi Bamsoet). Agus Gumiwang, kalau banyak orang yang dianggap berbakat, termasuk Bamsoet, itu potensial. Tapi kita dengar ada orang-orang yang serius dan suportif. di Partai Golkar. “Ada,” katanya sambil menjelaskan, “menurut diskusi internal, dia hanya Bahlil.”
Apalagi, Agung Laksono Bahlil menyebut memenuhi syarat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
“Bahlil pernah menjadi Ketua Partai Golkar asal Jayapura, Papua. Jadi di sini tidak ada masalah, kader mana pun yang mumpuni berhak mencalonkan diri. Kalau Bahlil kuat, tugasnya sebagai Wali Kota juga begitu. Calon,” kata Agung.