Fri. Sep 20th, 2024

Bangladesh Umumkan Masa Berkabung Nasional bagi Korban Demo Kuota PNS

matthewgenovesesongstudies.com, Dhaka – Bangladesh menetapkan hari berkabung nasional pada Selasa (30/07/2024) untuk memperingati para korban protes reformasi kuota pegawai negeri.

Perdana Menteri (Perdana Menteri) Sheikh Hasina telah meminta komunitas agama di seluruh negeri untuk mendoakan para korban dan korban luka dalam protes tersebut, kata Sekretaris Kabinet Mahbub Hossain, yang menyampaikan pengumuman tersebut pada Senin (29/7).

Masa berkabung akan memungkinkan bangsa untuk merefleksikan hilangnya nyawa secara tragis dan mengungkapkan solidaritas dengan keluarga para korban, kata Hossein seperti dikutip Anadolu Agency.

Hossein meminta warga mengenakan lencana hitam untuk menghormati dan berduka atas korban tewas.

Pemerintah terus “memantau situasi dengan waspada dan mengharapkan solusi damai terhadap krisis ini,” kata Hossein.

Dalam rapat kabinet, Menteri Dalam Negeri Asaduzzaman Kamal menyampaikan laporan situasi nasional. Pemerintah mengklaim setidaknya 150 nyawa telah hilang dalam kerusuhan sejauh ini.

Namun harian Naia Diganta memuat daftar 266 orang, banyak di antaranya pelajar, yang meninggal karena luka tembak.

Sementara itu, Prothom Alo, harian nasional terbesar di Bangladesh, melaporkan lebih dari 6.700 orang dirawat di 31 rumah sakit di Dhaka saja.

Jam malam masih berlaku, sementara sejumlah pengunjuk rasa dilaporkan kembali turun ke jalan di berbagai wilayah ibu kota.

Sumber kepolisian mengkonfirmasi bahwa setidaknya selusin pengunjuk rasa ditangkap di berbagai wilayah di Dhaka.

Organisasi hak asasi manusia Amnesty International meminta pihak berwenang Bangladesh untuk “segera menghentikan perburuan terhadap pelajar dan anggota oposisi”.

Bentrokan dimulai pada tanggal 15 Juli antara polisi dan pengunjuk rasa yang menuntut penghapusan 30 persen kuota pegawai negeri bagi keluarga veteran yang bertempur dalam perang kemerdekaan tahun 1971.

Pengadilan Tinggi kemudian memerintahkan pemerintah untuk mengurangi kuota. Dari 30 persen, kuota keturunan pejuang kini dikurangi menjadi 5 persen.

Kuota kelompok etnis minoritas, transgender, dan penyandang disabilitas dibatasi sebesar 2 persen. 93 persen sisanya akan didasarkan pada prestasi.

Perdana Menteri Hasina telah memerintah Bangladesh sejak 2009. Dia baru-baru ini memenangkan pemilu keempat berturut-turut pada bulan Januari setelah terpilih tanpa oposisi yang nyata.

Kelompok hak asasi manusia menuduh pemerintahnya menyalahgunakan institusi negara untuk mengkonsolidasikan kekuasaan dan menyuarakan perbedaan pendapat, termasuk pembunuhan di luar proses hukum terhadap aktivis oposisi.

Protes mengenai kuota pegawai negeri sebagian besar berlangsung damai sampai terjadi serangan terhadap pengunjuk rasa oleh polisi dan kelompok mahasiswa pro-pemerintah.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *