Thu. Oct 10th, 2024

Banjir Bandang Luwu, BUMN Turun Tangan Salurkan Bantuan

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) bersama subholding PTPN IV PalmCo menyalurkan 1.000 paket sembako kepada masyarakat terdampak banjir yang terjadi di Luwu, Sulawesi Selatan.

Bantuan berupa beras, minyak goreng, dan makanan cepat saji sebanyak 5,5 ton disalurkan perusahaan bekerja sama dengan tim penanggulangan bencana setempat.

Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV PalmCo, Irwan Warinangin menjelaskan, respon cepat yang dilakukan perseroan merupakan bagian dari kepedulian dan kehadiran perusahaan untuk mengurangi beban masyarakat yang terkena dampak bencana banjir. “Seluruh keluarga besar PTPN turut berduka atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Luwu dan sekitarnya,” ujar Irwan dalam surat yang ditulis di Jakarta, Kamis (9/5/2024).

Dijelaskannya, bantuan tersebut disalurkan perusahaan bekerja sama dengan Satgas Penanggulangan Bencana dan disalurkan kepada masyarakat terdampak bencana yang saat ini berada di pengungsian.

Bantuan sebenarnya tidak disalurkan sekaligus, melainkan disalurkan ke berbagai wilayah terdampak, mulai dari Kabupaten Enrekang, Wajo, Luwu, dan Luwu Utara.

Irwan berharap kerja sama dan partisipasi perusahaan dalam penanganan bencana di wilayah tersebut dapat mempercepat proses pemulihan pasca bencana yang berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebabkan 14 orang meninggal dunia.

Saat ini Pangdam 1419 Kabupaten Enrekang, Letjen. Kolonel Inf Augustiar Adinegoro mengapresiasi tindakan cepat perusahaan dalam memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana banjir.

 

 

Ia mengatakan, bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat korban kecelakaan yang saat ini sedang berusaha memulihkan diri dari situasi memprihatinkan tersebut.

Terima kasih kepada PTPN yang bergerak cepat menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak kecelakaan ini. Dirut BPBD dan seluruh pihak yang terlibat dalam peristiwa bencana ini sangat berterima kasih kepada perusahaan, kata Panglima TNI.

BNPB menyebutkan, 14 orang tewas di Kabupaten Luwu karena tertimbun banjir dan hanyut terbawa air banjir.

 

Satu orang lagi meninggal dunia di Kabupaten Sidenreng Rappang atau dikenal dengan Sidrap. Selain Kabupaten Luwu dan Sidrap, risiko banjir juga terjadi di Kabupaten Wajo, Sinjai, Enrekang, Pinrang, dan Soppeng.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan menyebut Kabupaten Luwu merupakan wilayah terparah akibat banjir. Ada 13 wilayah di wilayah itu yang terendam banjir.

Direktur KBRI Sulsel Bahtiar Baharuddin menjelaskan, saat ini promosi transportasi masih bergantung pada layanan udara Helikopter Polda Sulsel dan TNI AU, karena sebagian besar jalan ditutup akibat banjir dan tanah longsor.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *