Mon. Sep 16th, 2024

Bank Dunia Ramal Suku Bunga BI Turun di 2025, Jadi Berapa?

 

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Bank Dunia memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan mulai menurunkan suku bunga pada tahun 2025.

Seperti diberitakan, BI menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,25% pada April 2024, yang merupakan level tertinggi sejak 2016.

Jadi, untuk Juni 2024, BI akan mempertahankan suku bunga acuan Bank Indonesia 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di angka 6,25 persen. “Bank Indonesia mulai menurunkan suku bunga pada tahun depan,” kata Direktur Bank Dunia Indonesia dan Timor Timur Carolyn Turk saat peluncuran Laporan Economic Outlook Edisi Juni 2024 di Jakarta (24/5/2026).

Bank Dunia mengatakan penurunan tersebut akan melambat, namun dengan penyesuaian kebijakan moneter, cadangan devisa masih mampu menutupi impor selama enam bulan ke depan. Perkiraan inflasi

Sementara dari segi inflasi, Bank Dunia memperkirakan harga konsumen Indonesia rata-rata akan berada di kisaran 3% pada tahun 2024.

Jumlah ini turun 3,2% dari perkiraan sebelumnya. Bank Dunia menyatakan bahwa kenaikan harga pangan mendorong inflasi inti Indonesia saat ini.

Ternyata, pertumbuhan konsumen di India meningkat sebesar 2,8% dari tahun 2023 hingga Mei 2024, naik dari 2,6% per tahun di bulan Januari.

Cuaca buruk akan mengurangi hasil beras dalam negeri dan berdampak lebih besar pada harga pangan, menurut Bank Dunia.

Merujuk situs resmi OJK, suku bunga bank disebutkan ditetapkan oleh bank untuk membayar nasabah yang membeli atau menjual produknya.

Bunga juga dapat diartikan sebagai biaya yang harus dibayar oleh bank kepada nasabah (dengan titipan) dan biaya yang harus dibayar nasabah kepada bank (jika nasabah mendapat pinjaman).

Pinjaman dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pinjaman dan pinjaman. Bunga simpanan merupakan pembayaran yang diberikan bank kepada nasabah atas jasa yang diberikan nasabah untuk menyimpan uangnya di bank.

Pada saat yang sama, pinjaman adalah pembayaran yang diberikan bank kepada peminjam atas pinjaman yang mereka terima.

 Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) pada level 6,25 persen. Keputusan mengenai tingkat suku bunga didasarkan pada hasil pertemuan Governing Council (RGG) yang diadakan pada Juni 2024.

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG) pada 19 dan 20 Juni 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI rate sebesar 6,25 persen, suku bunga bank sebesar 5,50 persen, dan biaya Pinjam Telepon sebesar 7 persen. kata Kepala Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (20/6/2024).

Keputusan ini sejalan dengan kebijakan moneter yang bersifat suportif sebagai kebijakan yang bersifat preventif dan forward-looking untuk memastikan inflasi tetap berada di bawah target 2,5 dan di atas 1% pada tahun 2024 dan 2025.

“Kebijakan ini didukung dengan penguatan kebijakan moneter untuk memperkuat efektivitas stabilisasi rupee dan peningkatan devisa,” kata Perry.

Sementara itu, kebijakan makroprudensial dan sistem moneter tetap mendukung pertumbuhan ekonomi.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *