Mon. Sep 16th, 2024

Bank Raya Siapkan Kocek Rp 20 Miliar untuk Buyback

By admin Jul28,2024 #bank #Bank Raya #buyback #Saham

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) berencana melakukan pembelian kembali saham. Perkiraan total nilai nominal seluruh saham yang akan diakuisisi tidak lebih dari Rp 20 miliar yang akan dilakukan melalui bursa atau over the counter.

Pembelian kembali tersebut akan dilakukan secara bertahap dan selesai paling lambat 12 bulan setelah persetujuan RUPSLB yang dijadwalkan pada 21 Agustus 2024. Pembelian kembali tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan likuiditas dan permodalan perseroan, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pelaksanaan pembelian kembali dan jumlah saham milik sendiri yang dimiliki perseroan tidak akan melebihi 10% dari total modal yang ditempatkan pada perseroan sesuai dengan peraturan yang berlaku saat ini. Jumlah saham perseroan yang beredar bebas tidak boleh kurang dari 7,5% dari jumlah saham yang dicatatkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Pelaksanaan pembelian kembali saham perseroan difasilitasi dengan upaya meningkatkan keterlibatan karyawan dan kepemilikan perusahaan. Dalam hal ini, program tersebut berupa program kepemilikan saham manajemen dan/atau karyawan sebagai bagian dari skema kompensasi variabel manajemen dan/atau karyawan secara keseluruhan.

Diharapkan karyawan terpacu untuk berkontribusi maksimal terhadap tujuan perusahaan. Selain pegawai, program kepemilikan saham ini diperuntukkan bagi direksi dan dewan komisaris, tidak termasuk komisaris independen.

Selain itu, program buyback ini juga didasari oleh keyakinan perseroan terhadap kinerja perseroan ke depan dan prospek untuk terus membaik sehingga dapat memberikan nilai bagi pemangku kepentingannya, kata manajemen Bank Raya Indonesia Tbk dalam keterbukaan informasi bursa. pembukaannya, Selasa (16/7/2024).

 

Perseroan akan menggunakan dana internal perseroan untuk pembelian kembali tersebut dengan berpedoman pada POJK 29/2023. Berdasarkan sumber dana yang digunakan, aset dan ekuitas diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar perkiraan nilai penebusan.

Pembelian kembali tersebut diperkirakan tidak akan memberikan dampak buruk secara material terhadap bisnis inti perusahaan. Dalam hal ini, modal kerja, arus kas, dan rasio kecukupan modal (CAR) cukup untuk membiayai pembelian kembali tersebut seiring dengan aktivitas perekonomian perseroan.

Selain itu, pada saat pelaksanaan buyback, kekayaan bersih perseroan, termasuk pendapatan dan biaya operasional, diperkirakan tidak akan kurang dari jumlah modal terdaftar ditambah cadangan wajib.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *