Mon. Sep 16th, 2024

Banyak Temuan Soal Rempang, Ombudsman RI Minta PSN Dihentikan sebelum Mufakat

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Ombudsman Indonesia telah meninjau pemukiman kembali masyarakat pesisir di Pulau Rempang, BP Batam menyatakan ratusan keluarga siap dimukimkan kembali. Anggota Komisioner Hak Asasi Manusia Indonesia, Yohannes Widiantora, mengumumkan sejauh ini baru 94 keluarga yang setuju untuk bermukim kembali.

“Dari informasi yang diberikan BP Batam kepada Ombudsman, terdapat 855 KK, dimana 94 KK bersedia direlokasi. Saat ditemui di Kantor Ombudsman Graha Pena, Rabu sore (20/5/2024), Johannes mengatakan, “Ini informasi yang disampaikan BP Batam kepada kami.”

Johannes belum bisa menceritakan 94 keluarga yang bersedia pindah ke desa di Pulau Rempang. Menurut dia, hal itu terjadi karena BP Batam tidak memberikan informasi yang benar.

Ia juga mengatakan, warga yang saat ini berada di tempat penampungan sementara (ruko/rumah yang disewa BP Batam) mulai mengeluhkan biaya hidup dan kurangnya pekerjaan, apalagi para pelaut sementara biasanya harus tinggal di rumah.

Sedangkan sewa rumah baru keluarga Rempang saat ini dijanjikan 8 bulan hingga satu tahun untuk menempati rumah baru tersebut.

Selain itu, banyak faktor baru yang menyebabkan buruknya pengelolaan proyek PSN Rempang Eco City. Di antaranya Perwako tentang kawasan dan pasal Kampung Tua yang dikeluarkan Pemerintah Kota Batam pada tahun 2004.

“Ombudsman telah menyarankan Kementerian ATR dan Panitia Koordinasi untuk menunda PSN Ekocity Rempang hingga tercapai kesepakatan dengan masyarakat Rempang,” ujarnya.

Adapun terkait pengiriman ombudsman ke Rempang sebagai tindak lanjut dan perbaikan, ombudsman tidak ingin muncul konflik baru saat relokasi keluarga Rempang. BP Batam diminta memprioritaskan sumber daya manusia.

Badan Pengusahaan BP (Batam) sebelumnya mengatakan kepada BP Batam, ada ratusan keluarga yang siap direlokasi.

Direktur Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait menegaskan, ratusan keluarga yang disebutkan merupakan data yang bisa dihitung.

Data ratusan keluarga diperoleh melalui pendataan dan kerja lapangan. Dalam keterangannya, Tuti melalui keterangan tertulis yang dirilis pada Kamis (28/9/2023) tahun lalu mengatakan, “Informasi registrasi kependudukan juga dilakukan oleh tim pendataan dan sosialisasi.”

Lebih lanjut dia menjelaskan, hingga 27 September 2023, terdapat 317 KK yang menyetujui direlokasi ke rumah sementara.

 Lihat pilihan video ini:

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *