Sun. Sep 8th, 2024

Bata Setop Produksi di Pabrik Purwakarta, Ini Alasannya

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – PT Shoes Bata Tbk (BATA) menghentikan produksi di pabrik perseroan di Purwakarta, Jawa Barat karena penurunan permintaan pelanggan.

Merujuk keterangan yang dikirimkan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Sabtu (4 Mei 2024), pemerintah memutuskan penghentian operasional pabrik sepatu Bata di Purwakarta pada 30 April 2024 yang telah disetujui pemerintah. Komisaris 29 April 2024

“Selama empat tahun terakhir, PT Shoes Bata Tbk telah melakukan sejumlah upaya di tengah kerugian dan tantangan industri akibat pandemi dan perubahan perilaku konsumen yang cepat,” tulis Hatta Tutuko, Direktur Shoe Bata, dalam rilis BEI, Jumat, 3 Mei. 2024.

Ia mengatakan, perseroan tidak bisa lagi melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta karena permintaan produk yang diproduksi di pabrik Purwakarta terus menurun dan kapasitas produksi pabrik jelas melebihi kebutuhan yang dapat dipenuhi secara berkelanjutan dari pemasok lokal. Indonesia.

Berkat keputusan tersebut, perseroan tidak bisa melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta, tulisnya.

Dia mengatakan, keputusan tersebut merupakan keputusan terbaik yang dapat diambil berdasarkan penilaian matang dan kesepakatan para pihak serta bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. 

“Perusahaan berkomitmen untuk memastikan kelancaran transisi bagi seluruh karyawan dan mitra kami yang terkena dampak perubahan ini,” ujarnya.

Perusahaan sebelumnya telah menyelesaikan pabrik sepatu di Purwakarta pada tahun 1994.

Pada penutupan perdagangan Jumat 3 Mei 2024, harga saham BATA naik 1,06 persen menjadi Rp95 per saham. Harga saham tertinggi dan terendah BATA adalah Rp 95. Total frekuensi perdagangannya sebanyak enam kali dengan jumlah saham yang dipertukarkan sebanyak 515 saham. Nilai transaksinya Rp 4,9 juta.

Sebelumnya, kinerja keuangan PT Shoes Bata Tbk (BATA) pada tahun 2022 beragam. Penjualan pembuat Sepatu Bata naik namun kerugian melebar.

Berdasarkan laporan keuangan yang masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditulis pada Minggu (04/09/2023), pendapatan PT Shoes Bata Tbk akan mencapai Rp 643,45 miliar pada tahun 2022. Penjualan meningkat 46,74 persen dari Rp 438 (Rp 48 miliar) pada tahun 2021.

Namun kerugian pemilik induk perusahaan pada tahun buku meningkat sekitar 106,8 persen menjadi Rp105,91 miliar pada tahun 2022 dari Rp51,20 miliar pada tahun 2021.

Harga pokok penjualan Bata Shoes pada tahun 2022 sebesar Rp 383,43 miliar. Beban pokok penjualan meningkat 57,99 persen dari Rp 242,71 miliar pada tahun 2021. Laba kotor perseroan naik 32,8 persen menjadi Rp260,02 miliar pada 2022 dari Rp195,76 miliar pada 2021.

Namun, hasil operasional perusahaan tidak menguntungkan. Kerugian usaha meningkat 4,1 persen menjadi Rp60,63 miliar pada tahun 2022 dari Rp58,21 miliar pada tahun 2021. Berdasarkan kondisi tersebut, kerugian mendasar per saham perseroan pada 2022 sebesar Rp 81,47 dibandingkan Rp 39,39 pada periode yang sama tahun lalu.

Kekayaan bersihnya turun menjadi Rp319,76 miliar pada tahun 2022 dari Rp426,92 miliar pada tahun 2021. Total liabilitas meningkat menjadi Rp404,30 miliar pada tahun 2022 dibandingkan Rp225,81 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Aset perseroan meningkat menjadi Rp724,07 miliar pada tahun 2022 dari Rp652,74 miliar pada tahun 2021. Pada tahun 2022, perseroan menghasilkan dana tunai dan bank sebesar Rp2,47 miliar, naik dari tahun 2021 sebesar Rp2,79 miliar.

 

Sebelumnya, PT Shoes Bata Tbk (BATA) memutuskan untuk tidak memperluas tokonya dan fokus berinvestasi pada teknologi digital yakni Bata online. Oleh karena itu, investasi tersebut digunakan untuk memperbarui toko yang sudah ada dan berinvestasi di dunia digital.

“Kami tidak akan menambah jumlah toko di tahun 2022, kami akan berinvestasi di bisnis digital online Bata, kami akan berinvestasi di sana dengan harapan dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis PT Shoe Bata Tbk,” kata Hatta Tutuko, direktur BATA. dalam siaran pers. presentasi publik di PT Shoe Bata Tbk pada Kamis (21 Juli 2022).

Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan merenovasi beberapa toko pada tahun 2022 untuk menyegarkan diri dan berinvestasi di bidang teknologi informasi.

 

 

“Tahun ini kami tidak fokus pada perluasan toko. Lebih pada renovasi, facelift agar suasana kembali seperti semula, harus ada penyegaran, investasi renovasi dan investasi IT agar data bisa diakses lebih cepat dan pengambilan keputusan lebih baik. bisa dilakukan,” Dia.Hatta juga berharap pasar Indonesia cukup besar dan berharap sukses melalui belanja online.

“Kami berinvestasi di sektor digital karena kami melihat pasar digital yang perlu kami masuki merupakan pasar yang cukup besar di Indonesia dan kami berharap bisa sukses,” ujarnya.

Sementara itu, Hatta mengaku BATA telah berinvestasi lebih dari Rp 50 miliar untuk mengembangkan investasi digital yakni jaringan Bata.

“Pada tahun pertama pengembangan digital, kami menginvestasikan lebih dari Rp 50 miliar di pasar digital.”

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *