Fri. Sep 20th, 2024

Beda Nyeri Punggung karena Saraf Terjepit dengan Gangguan pada Tulang Belakang

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Penyebab keluhan sakit pinggang bermacam-macam, antara lain masalah pada otot, saraf, atau tulang belakang.

Konsultan Ahli Bedah Tulang Belakang Ortopedi Rumah Sakit Ortopedi ALTY Kuala Lumpur Dr. Lee Chee Keen mengatakan bahwa untuk mengetahui penyebabnya, pertama-tama Anda harus melihat rasa sakitnya. Menurut Lee, nyeri punggung akibat kejang otot biasanya hilang dalam dua hingga tiga hari.

Namun, Lee menyarankan bagi individu yang mengalami nyeri punggung jangka panjang dan berulang, disertai nyeri hebat, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Pasalnya, cedera tulang belakang terkadang serius dan memerlukan intervensi medis seperti pembedahan.

Hati-hati jika mengeluh sakit punggung disertai demam, kehilangan nafsu makan, atau nyeri pasca kecelakaan, ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat, 8 Maret 2024.

Kondisi saraf terjepit, yang secara medis disebut herniated nukleus pulposus (HNP), terjadi ketika nukleus pulposus pada diskus intervertebralis atau tulang belakang menonjol dan menekan sumsum tulang belakang.

Nyeri akibat saraf terjepit berbeda dengan nyeri punggung biasa, kata Lee. Faktanya, sering disalah artikan dengan stroke.

“Saraf terjepit berbeda dengan nyeri punggung pada umumnya. Penyebab nyerinya disebabkan oleh saraf yang ada di punggung, biasanya kiri atau kanan, tergantung saraf ke pinggul yang dirasakan di kaki,” jelasnya.

Gejala saraf terjepit mungkin termasuk nyeri punggung, kelemahan otot, mati rasa, kesemutan, dan kehilangan kendali motorik.

Keluhan biasanya menjadi lebih serius jika semakin lama orang tersebut berjalan atau berdiri. Saraf terjepit adalah suatu kondisi yang memerlukan intervensi bedah.

Selain saraf terjepit, beberapa kondisi nyeri punggung yang memerlukan pembedahan antara lain skoliosis dan stenosis tulang belakang. Pada skoliosis, bentuk tulang belakang tidak lurus, melainkan melengkung atau menyerupai bentuk S, sedangkan saraf tulang belakang menyempitkan saluran tulang belakang sehingga menimbulkan gejala nyeri, lemas, dan kesulitan berjalan.

Namun, dokter harus melakukan beberapa tes sebelum operasi untuk mendiagnosis sakit punggung seseorang. Pemeriksaan ini juga dimaksudkan untuk memastikan tindakan yang diperlukan dan menilai risiko yang terkait.

Tes yang mungkin dilakukan pasien dengan cedera tulang belakang meliputi rontgen, CT scan, dan magnetic resonance imaging (MRI). Tes ini bertujuan untuk memperoleh gambaran detail mengenai struktur tulang belakang, saraf, dan jaringan lunak pasien. MRI membantu mendiagnosis tenosis tulang belakang atau HNP.

Operasi tulang belakang, khususnya pada ALTY, bergantung pada tingkat keparahan kondisi pasien. Namun, Lee mengatakan biasanya hanya berlangsung sekitar satu jam.

“Jika kasusnya serius, kami akan memiliki tim sehingga kami bisa berbagi pendapat dengan konsultan tulang belakang,” jelasnya.

Lee juga menjelaskan bahwa ALTY memiliki dokter spesialis yang mengkhususkan diri pada satu bidang saja. Spesialisasi ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien spesialis.

Seperti prosedur medis lainnya, operasi untuk mengatasi masalah tulang belakang yang serius memiliki risiko, kata Lee. 

Risiko yang mungkin terjadi antara lain infeksi pada lokasi pembedahan atau seluruh sistem tubuh, kerusakan pada sumsum tulang belakang, nyeri kronis, kelemahan, dan bahkan hilangnya fungsi motorik.

Selain itu, terdapat risiko yang terkait dengan anestesi atau anestesi selama operasi. Risiko ini termasuk reaksi alergi atau komplikasi pernapasan. Oleh karena itu, pasien terutama lansia sebaiknya melakukan pemeriksaan lebih lanjut sebelum operasi, termasuk memeriksa kondisi jantungnya.

Namun, Lee mengatakan dengan pengujian yang memadai dan tim medis yang terampil, risiko terhadap tulang belakang tidak tinggi.

“Risikonya tidak tinggi. Biasanya satu persen atau kurang dari satu persen. Yang penting pahami betul kondisi pasien,” jelasnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *