Thu. Sep 19th, 2024

Bedah Fasilitas Desa Atlet Paralimpiade Paris 2024 yang Akan Dinikmati Kontingen Indonesia

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Tak kurang dari 168 delegasi, termasuk dari Indonesia, akan tinggal di Perkampungan Atlet, rumah sementara selama Paralimpiade Paris yang digelar 28 Agustus hingga 8 September 2024. Desa itu terletak. Di tepi utara Paris, ditutup pada 13 Agustus 2024, setelah berakhirnya Olimpiade.

Menurut AP, dalam Marion Independent Journal, hingga Rabu (28/8/2024), penyelenggara memiliki waktu sekitar satu minggu untuk melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk Paralimpiade 2024, kata Kepala Desa Paralimpiade Laurent Michaud dalam pidatonya. cepat, tapi hati-hati.

Ia mengklaim bahwa desa ini dibangun dengan pemikiran tersebut sejak awal. Namun, minggu terakhir ini sangat penting dalam menyempurnakan detail untuk memastikan bahwa semua aspek benar-benar memenuhi kebutuhan para atlet Paralimpiade.

“Semua jalan, trotoar dan titik akses sepenuhnya dapat diakses oleh penyandang disabilitas. Ini adalah desa yang dapat diakses 100 persen,” menurut Michaud. Desa tersebut dibuka kembali pada 21 Agustus 2024, dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan khusus 4.400 atlet Paralimpiade.

Modifikasi yang paling signifikan mencakup jalur landai dan peningkatan pencahayaan di seluruh kota, yang memudahkan atlet untuk bernavigasi, tanpa batasan pergerakan atau penglihatan. Lantai berpasir yang bisa menjadi tantangan bagi pengguna kursi roda ditutupi kasur.

Mereka juga menawarkan perangkat bermotor untuk pengguna kursi roda, menawarkan tenaga penggerak yang kuat yang membuat berkeliling kota “lebih cepat dan menyenangkan”, klaim mereka. Perangkat ini dengan cepat menjadi favorit para atlet Paralimpiade.

Adegan yang menggambarkan sentimen tersebut melibatkan tiga atlet asal Iran. Mereka terlihat berlari menyusuri koridor utama menuju ruang makan, satu atlet menggunakan alat bermotor sementara satu lagi memegang bahu rekannya.

Ludivine Munos, mantan para-atlet Prancis dan kepala integrasi Paris 2024, memuji struktur kota tersebut, menyebutnya sebagai “surga” bagi para-atlet Prancis. “Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para pemain selama berada di sana, memastikan bahwa mereka dapat sepenuhnya fokus pada performa mereka tanpa harus khawatir dengan masalah aksesibilitas,” kata Monos.

Penyesuaian kecil juga dilakukan untuk meningkatkan kehidupan sehari-hari. Di ruang makan, meja-meja dipisahkan agar dapat diakses oleh pengguna kursi roda dan beberapa kursi dipindahkan untuk menciptakan tata ruang yang lebih terbuka.

Philipp Wurz, kepala makanan dan minuman, menekankan perubahan kecil namun signifikan. Produk-produk berpendingin dipajang di semua rak untuk memastikan akses mudah bagi pengguna kursi roda atau pelari jarak pendek. .

Relawan juga siap mendudukkan pemain yang membutuhkan bantuan untuk membawa nampan mereka. Bagi yang ingin mengambilnya di pangkuan, ditambahkan lapisan karet tipis agar makanan tidak tumpah.

Di dalam hunian dipasang stopkontak listrik dengan ketinggian 45 cm dari lantai, sehingga pengguna kursi roda tidak perlu memaksakan diri untuk menurunkan diri. Di kamar mandi, pegangan ditempatkan secara strategis: satu terpasang erat ke dinding dan satu lagi dengan mangkuk pengisap, memberikan fleksibilitas untuk berbagai kebutuhan.

“Detail kecil bisa memberikan peningkatan besar bagi pemain,” kata Werz. Selain pengaturan praktis tersebut, pemain juga dapat menikmati berbagai layanan, termasuk toko roti, panti pijat, supermarket, gym 24 jam, salon rambut, serta klinik dan klinik gratis di desa.

Indonesia akan mengirimkan 35 atlet Paralimpiade tahun ini. Banyak persiapan yang mereka lakukan hingga menghasilkan kostum rancangan Didiet Maulana dari IKAT Indonesia bekerja sama dengan Mills, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan National Paralympic Committee (NPC) Indonesia.

Mengusung konsep ‘Sandhya Niskala’, koleksinya terdiri dari jaket, kaos rajut, dan celana olahraga. Dalam bahasa Sansekerta, Sandhya berarti kesatuan dan Niskal berarti kuat dan kuat.

Dalam keterangannya yang diperoleh Lifestyle matthewgenovesesongstudies.com pada Senin, 26 Agustus 2024, Didet menjelaskan: “Sandiya Niskala merupakan sebuah konsep yang terinspirasi dari Indonesia sebagai negara kepulauan dengan beragam budaya, serta nilai luhur persatuan dan kesatuan yang kokoh.” , seperti Seperti indahnya bersatu dalam Bhanika Tanggal Eka.

Rangkaian desain Sandia Niskala memadukan unsur motif ikat yang mewakili kekayaan dan keberagaman budaya Indonesia, sejalan dengan visi merek yang didirikan pada tahun 2011 oleh Didit Maulana. Selain itu, terdapat pola geometris yang mengalir seperti gelombang laut yang dinamis.

Peta ini, kata Dedet, melambangkan perjuangan dan harapan para pemain dalam berkompetisi. Sesuai dengan konsep kebesarannya, motifnya terinspirasi dari Garuda Pansasila. Berbentuk daun, peta yang dimaksud mengandung filosofi tentang kekuatan, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Motif pada jaket, sweter, dan celana panjang ditata sedemikian rupa sehingga paruh burung lambang Garuda Pansasila terlihat dinamis. Perpaduan warna pada desain peta terinspirasi dari simbol Garda Pensacola.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *