Fri. Oct 4th, 2024

Begini Cara Kemenkes RI Mempersiapkan Kesehatan Jemaah Haji Indonesia 2025 dan 2026

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kepala Pusat Kesehatan Haji (Kemenkes RI) Kementerian Kesehatan RI Liliek Marhaandro Susilo Ak M M menegaskan persiapan kesehatan jemaah haji pada tahun 2025 dan 2026 akan dimulai sejak dini. Setelah tahun 2024, musim haji akan berakhir.

Menurut Liliek, para jamaah dalam kondisi sehat saat diajak berangkat. Dan Kementerian Kesehatan RI mengetahui status kesehatannya melalui pemeriksaan sederhana melalui Mobile JKN, Sabtu 18 Mei 2024 Dikutip dari Sehat Negeriku.

Proses ini melibatkan penyelesaian pertanyaan tentang riwayat kesehatan keluarga Anda untuk menentukan risiko penyakit tersebut. Hasilnya menunjukkan apakah pengunjung di masa depan memiliki risiko penyakit tertentu yang ringan, sedang, atau tinggi.

Lebih lanjut dia menjelaskan, BPJS Kesehatan akan menanggung biaya pemeriksaan tambahan di rumah sakit bagi mereka yang berisiko sedang dan tinggi.

“Kalau dia sudah pulih, mudah-mudahan kita bisa langsung meningkatkan kebugarannya, mudah-mudahan kalau dia dipanggil dan tes kebugarannya, dia dalam kondisi baik,” ujarnya.

“Bahkan jika situasinya memburuk sejak awal, mereka sudah mengetahuinya,” tambahnya.

Apabila kondisi kesehatan jamaah tidak memungkinkan, sesuai aturan Kementerian Agama, sebagian perjalanan dapat dititipkan kepada kerabat dekat.

“Upaya ini dilakukan untuk mempersiapkan kesehatan jamaah haji pada tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Sebelumnya dijelaskan Kementerian Kesehatan RI juga memperketat kriteria kesehatan yang mengacu pada kemampuan jamaah haji dari segi kesehatan fisik dan mental yang diukur melalui pemeriksaan.

Dulu, penderita penyakit jantung atau ginjal stadium 5 tidak boleh berkunjung, kata Liliek. Sesuai ketentuan yang berlaku saat ini, tidak memungkinkan untuk melanjutkan ke tahap ke-4.

“Tadi kita pakai kriteria kadar gula darah pasien diabetes sangat longgar. Sekarang kita perketat, HbA1c atau tes gula darah harusnya 8 persen, kalau lebih dari itu tidak boleh,” ujarnya. dikatakan.

 

Selain kriteria diagnostik yang ketat, pemeriksaan kesehatan jamaah kini mencakup penilaian kognitif, mental, dan aktivitas, terutama pada lansia. Hal ini untuk memastikan mereka sehat jasmani dan rohani untuk menunaikan ibadah haji yang memerlukan kondisi yang baik.

Proses penentuan tanggal haji tahun 2024 sudah terkomputerisasi. Sistem ini tidak hanya menampilkan hasil evaluasi akhir, tetapi juga menampilkan penilaian setiap tahapan ujian, seperti riwayat, tes kognitif, kemampuan mental, dan aktivitas.

Misalnya, kemampuan ke kamar mandi diberi nilai 1 hingga 5. Hasil pemeriksaan ini digunakan dalam aplikasi untuk menentukan apakah awak pesawat layak terbang,” kata Liliek. menjelaskan.

Diharapkan hasil pemeriksaan kesehatan dengan sistem ini lebih obyektif. Inovasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa para pelancong benar-benar sehat dan bugar untuk terbang.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *