Mon. Sep 16th, 2024

Begini Keistimewaan Sapi Sultan Seharga Rp60 Miliar, Dinobatkan Termahal di Dunia Melebihi Sapi Limosin

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Dalam dunia peternakan, tidak semua sapi diciptakan sama. Beberapa jenis sapi berbeda dari yang lain tidak hanya dalam kualitas dagingnya yang tinggi, tetapi juga dalam kelangkaan, ras, dan reputasinya.

Menurut ABC News, sapi Viatina-19 di Brazil memiliki ciri khas tersendiri. Sapi ini memiliki berat 1.100 kilogram dan bukan sembarang sapi.

Dibanderol dengan harga $4 juta atau sekitar Rp60 miliar, Viatina-19 dinobatkan sebagai sapi termahal di dunia, melampaui rekor sebelumnya sebanyak tiga kali lipat. 

Viatina-19 merupakan simbol aspirasi sapi Brazil terhadap produksi daging sapi yang berkualitas tinggi.

Di balik bobotnya yang berat, terdapat upaya bertahun-tahun para peternak untuk memperbaiki genetika sapinya, hingga menghasilkan strain seperti Viatina-19 yang kemudian dijual di lelang dengan harga fantastis.

Harga Viatina-19 yang menggiurkan bukan tanpa alasan. Sapi ini unggul dalam banyak aspek, antara lain: kecepatan pertumbuhan otot dan kemampuan mewariskan sifat-sifat unggul tersebut kepada keturunannya.

Para pendukung pemenang, seringkali para peternak kaya, menolak untuk berbagi kepemilikan atas sapi-sapi tersebut dan mengambil sel telur dan sperma mereka untuk membuat embrio dan menempatkannya pada sapi-sapi lain dengan harapan dapat menghasilkan generasi berikutnya yang luar biasa.

Ney Pereira, pemilik Viatina-19, berkata: “Kami tidak membunuh ternak. Kami memelihara mereka. Dan pada akhirnya kami memberi makan seluruh dunia.”

Pereira dan pemilik “Viatina-19” lainnya melihat sapi istimewa ini tidak hanya sebagai hewan ternak, tetapi juga sebagai simbol ketenaran mereka sebagai pemimpin sapi Brasil.

Lalu bagaimana dengan sapi Limousin?

Ras sapi Chianina menduduki singgasana sebagai ras sapi terbesar di dunia. Tubuhnya yang besar ditutupi bulu pendek berwarna putih keramik, dengan garis abu-abu baja di bagian depannya. Kulitnya berwarna hitam, termasuk lidah, langit-langit mulut, hidung, area mata, dan ekor.

Menurut The Cattle Side, Chianina biasanya berwarna abu-abu tua di bagian depan. Tanduknya pendek, melengkung ke depan dan berwarna hitam saat muda. Seiring bertambahnya usia, warna tanduknya memudar mulai dari bagian kaki.

Ciri paling luar biasa dari Chianina adalah struktur ototnya. Bahu, punggung dan punggung terlihat sangat kuat. Kakinya lebih panjang dibandingkan jenis sapi lainnya.

Sapi Chianina betina dewasa rata-rata memiliki tinggi 150-160 cm dan berat 800-1000 kg. Sedangkan yang jantan bisa berukuran lebih besar, tinggi 160-175 cm, dan berat 1150-1280 kg. 

Sapi limousin dikenal sebagai “jenis karkas” karena reputasinya sebagai penghasil daging sapi berkualitas tinggi.

Daging sapi limousin memiliki tulang dan lemak yang lebih sedikit, sehingga persentase pemotongan dan daging layak jual lebih tinggi mencapai 73,3 persen.

Sebuah studi Universitas Reading mengenai produksi daging sapi menemukan bahwa 98 persen anak sapi perah Limousin mendapat nilai U atau lebih baik, yang menunjukkan kualitas daging yang luar biasa.

Manfaat ini tidak hanya diperuntukkan bagi hewan muda, namun juga bagi sapi Limousin yang disembelih pada usia yang lebih tua.

“Limusin” tidak hanya memberikan kualitas daging, tetapi juga produktivitas tinggi dengan sedikit usaha. 

Jantan limousin dikenal karena kesuburannya yang tinggi, dan sifat unggul ini diturunkan kepada semua keturunannya, apa pun ras induknya. Rangka sapi Limousine yang ringan memastikan proses melahirkan yang mudah dan lancar.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *