Wed. Oct 2nd, 2024

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Analis Tokocrypto Fyqieh Fachrur memperkirakan sentimen makroekonomi mulai membayangi pasar kripto pasca halving Bitcoin.

Namun, saat ini pasar kripto dan Bitcoin (BTC) sudah mampu pulih pasca halving moment yang terjadi pada Sabtu (20/4) lalu. BTC pulih ke level US$65.000, yang merupakan posisi rata-rata pergerakan eksponensial 20 hari.

“Secara keseluruhan, investor merespons positif halving Bitcoin. Mengurangi kekhawatiran terhadap penyebaran konflik di Timur Tengah juga berkontribusi terhadap kemajuan ini. “Selanjutnya, data tren aliran pasar BTC ETF-spot mencerminkan sentimen investor terhadap halving Bitcoin,” kata Fachrur dikutip Antara, Selasa (23/4/2023).

Sekadar informasi, Bitcoin-spot ETF merupakan instrumen investasi yang mewakili nilai BTC dan diperdagangkan di pasar saham konvensional. Pasar ETF BTC-spot mengakhiri arus keluar bersih lima sesi berturut-turut.

Pada hari Jumat (19/4), pasar BTC spot ETF mencatat total arus masuk bersih sebesar US$59,7 juta.

Fachrur menjelaskan pasca Bitcoin halving, fokus industri kripto kemungkinan akan beralih ke tren BTC ETF dan menunggu kepastian makroekonomi.

Tren peningkatan entri pasar ETF BTC dapat memicu permintaan pembeli terhadap BTC. Namun, situasi makroekonomi mungkin masih menjadi hambatan bagi pergerakan BTC selanjutnya.

Selain itu, Fachrur memperkirakan pasar kripto bersiap menghadapi kemungkinan dampak antara perkiraan data produk domestik bruto (PDB) dan inflasi harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) pada minggu ini, karena Bank Sentral Amerika Serikat (Fed) memberi isyarat akan adanya perubahan. keterlambatan penurunan suku bunga.

“Pelaku pasar menunggu rilis data ekonomi penting untuk mendapatkan wawasan di tengah dilema penurunan suku bunga The Fed. “Sinyal hawkish dari pejabat Fed mengurangi sentimen dan berkontribusi terhadap volatilitas pasar,” katanya.

 

Pada Senin pagi (22/4), BTC mencatatkan kenaikan 0,30 persen dalam 24 jam terakhir, dengan harga saat ini mencapai US$64.950.

Menurut Fachrur, kenaikan tersebut memberikan potensi sinyal bullish, apalagi jika BTC mampu mempertahankan posisinya di atas level support US$64.000.

Analis mencatat bahwa BTC kemungkinan akan menguat lebih lanjut jika berhasil bertahan di atas level kritis ini.

Ada kemungkinan BTC akan melanjutkan tren positifnya menuju moving average 50 hari (MA-50) yaitu di kisaran US$67.450.

“Pencapaian ini akan menjadi indikator kuat bahwa tren jangka pendek mungkin akan berubah menjadi sangat bullish,” kata Fachrur.

 

Lebih lanjut Fachrur menjelaskan, secara teknikal indikator Stochastic menunjukkan adanya peningkatan mengarah ke zona overbought yang dapat diartikan sebagai sinyal bullish.

Meski demikian, investor harus tetap mewaspadai kondisi jenuh beli juga dapat memicu aksi jual untuk mengambil keuntungan.

Sementara itu, histogram MACD menunjukkan momentum bearish yang terbatas, menunjukkan bahwa meskipun ada tekanan jual, penurunan harga mungkin tidak signifikan atau berkelanjutan.

“Dengan level support yang ditetapkan pada US$64.000 dan resistance pada US$69.000, maka investor dan trader harus mencermati kedua level harga tersebut untuk mengambil keputusan investasi yang tepat,” ujarnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *