Fri. Sep 20th, 2024

Bella Hadid Meradang Lihat Serangan Brutal Israel ke Rafah, Nangis Tiap Ingat Kondisi Palestina

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Bella Hadid sudah lama dikenal sebagai selebriti yang sangat membela kebebasan Palestina dari agresi Israel. Penyerangan kamp pengungsi Palestina di Rafah juga tak luput dari perhatiannya.

Sejumlah postingan yang membahas parahnya kondisi di Rafah dibagikan Bella Hadid melalui Instagram Stories, termasuk Senin dan Selasa (27-28/5/2024).

Salah satu postingan yang dibagikannya berasal dari badan PBB, United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East atau UNRWA.

“UNRWA tidak bisa berkomunikasi sepenuhnya dengan tim kami di Rafah, namun mereka menerima laporan adanya korban massal di kalangan warga sipil. Di antara korban tewas adalah anak-anak dan perempuan. Ini adalah pertunjukan mengerikan yang tidak akan pernah berakhir,” kata pernyataan UNRWA.

Dalam unggahannya, Bella Hadid menambahkan teks, “Kamu paham horornya sekarang ????? Apakah klik lagi!?! (Kamu sudah paham horornya? Kamu paham!?!)”

Di postingan lainnya, ia membagikan kembali pernyataan UNRWA tentang kondisi di kamp pengungsi di mana anak-anak menangis di tengah serangan dan tidak ada yang bisa membantu mereka. Ada juga postingan dari @jewishforpeace yang memperlihatkan gambar satelit mengenai perbedaan Palestina saat ini dan tahun 2023.

Ia juga membagikan video seorang anak kecil yang sedang digendong. Kondisinya memprihatinkan, dan tubuhnya dipenuhi debu.

 

“Saya membayangkan ini sebagai bayi saya… atau keponakan saya, atau anak mana pun, dan saya tidak bisa menahan tangis ketika memikirkannya,” tulis Bella Hadid. 

Ia melanjutkan, “Gaza kini sedang diserang, dan penyerangnya adalah Israel. Jangan percaya propaganda. Ini adalah kebenarannya.”

Laporan dari saluran Global Liputan6com, pejabat kesehatan Palestina menyebutkan, serangan udara Israel di kota Rafah di Gaza selatan menewaskan sedikitnya 35 orang pada Minggu (26/5/2024). Serangan tersebut menghantam tenda-tenda pengungsi, sementara banyak orang lainnya terjebak di antara puing-puing yang terbakar.

Otoritas Kesehatan Gaza mengatakan perempuan dan anak-anak merupakan mayoritas dari korban tewas. Puluhan lainnya terluka. Serangan hari Minggu terjadi dua hari setelah Mahkamah Internasional (ICC) memerintahkan Israel untuk mengakhiri serangan militernya di Rafah.

 

Rafah menerima lebih dari satu juta orang – sekitar setengah populasi Gaza – yang mengungsi dari daerah lain di Jalur Gaza. Kebanyakan dari mereka melarikan diri berulang kali.

Ratusan ribu pengungsi berkumpul di tenda-tenda kumuh di dalam dan sekitar kota yang terletak di ujung selatan Jalur Gaza dan di perbatasan Mesir. Netanyahu bersikeras bahwa Israel harus menghancurkan apa yang disebutnya batalion terakhir Hamas yang tersisa di Rafah.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *