Thu. Oct 10th, 2024

Belum Ada Pembatalan Perjalanan Luar Negeri, Bandara di Indonesia Antisipasi Mpox dengan HealthPass dan Alat Deteksi

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Meningkatnya kasus monyet di beberapa negara menyebabkan peningkatan kewaspadaan di beberapa bandara dan pelabuhan di Indonesia.  Hal ini diterapkan setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Mpox sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) seiring meningkatnya kasus di Afrika, khususnya di Kongo, Burundi, Rwanda, Uganda, dan beberapa negara Afrika lainnya.

“Sejak WHO memulai PHEIC, kami telah memperkuat kegiatan pengawasan kami terhadap Mpox, yaitu dengan memasang mesin pengukur suhu di bandara internasional dan pelabuhan internasional,” kata Achmad Farchanny Tri Adriyanto, Direktur Pengawasan dan Kepedulian Kesehatan, dalam The Weekly Brief bersama Sandi Tidak. . dilaksanakan di Jakarta, Senin (9-02-2024).

“Kami tingkatkan pengelolaannya dengan melihat portal internasional kami. Sejak Sabtu malam lalu, kami menerapkan sistem promosi kesehatan bernama SSHP atau One Sehat Health Pass yang berbasis website,” lanjutnya.

Achmad menambahkan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan melalui Bea Cukai, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, seluruh otoritas bandara, dan seluruh maskapai internasional.

Semua pihak telah bekerja sama dan menghubungi seluruh maskapai penerbangan di seluruh dunia terkait penerapan SSHP di Indonesia.

“Kementerian Luar Negeri telah menyampaikan kepada perwakilannya di seluruh dunia mengenai penerapan SSHP ini. Jadi kami berharap para pelaku perjalanan luar negeri yang hendak ke Indonesia sudah melengkapi deklarasi kesehatan SSHP ini saat masuk,” jelas Achmad.

 

 

 

“Jadi ini bukan pengajuan seperti saat pandemi, tapi untuk mengisi formulir elektronik. Formulir ini kami sediakan dalam lima bahasa yaitu Indonesia, Inggris, Perancis, Mandarin, dan Hokkien,” lanjutnya.

Jika kemudian ternyata ada penumpang pesawat yang tertular Mpox, SSHP dan tindakan karantina khusus akan diterapkan oleh pemerintah. Bagi wisatawan mancanegara (wisman) yang telah menyelesaikan SSHP, sistemnya terbagi menjadi merah, oranye, kuning, dan hijau.

Bagi yang memiliki gejala dan tiba di bandara kami, selanjutnya akan diperiksa oleh dokter karantina di lokasi yang ditentukan. Peralatan khusus telah disiapkan di Bandara Soekarno-Hatta dan Ngurah RaiBalo untuk mengetahui apakah seseorang mengidap Mpox atau tidak.

Sementara itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Ikatan Operator Wisata Darat Indonesia (IINTOA) memastikan sejauh ini belum ada penghentian perjalanan wisatawan asing akibat ditemukannya kasus cacar monyet atau Mpox. . di Indonesia.

Kepala Staf Ahli Pariwisata dan Ekonomi Adyatama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nia Niscaya mengatakan, pemerintah memperketat pemeriksaan di bandara internasional dan pelabuhan internasional.

 

“Kementerian Kesehatan telah menemukan beberapa pasien di Indonesia dan pemerintah serta Kementerian Kesehatan menyikapi penemuan tersebut dengan memperketat kontrol di pintu masuk negara, termasuk bandara. Bandara internasional seperti Soetta dan Ngurah Rai telah memasang kembali alat pendeteksi suhu tubuh. atau thermal scanner,” jelas Nia di sela-sela acara.

Sementara itu, salah satu pendiri IINTOA Paul Edmundus Tallo mengatakan sejauh ini belum ada pembatalan wisatawan asing.  “Seorang petugas menanyakan bagaimana dan apa yang harus dilakukan di bandara ketika wisatawan tiba. Kalau seperti pengecekan Covid, itu yang paling mencurigakan dan sudah kami jelaskan prosedurnya,” kata Paul.

PT Angkasa Pura II (Persero), selaku General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, kembali menerapkan standar protokol kesehatan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (temperature scanner) untuk mendeteksi keberadaan Monyet. . (Mpox) virus.

Senior Manager Departemen Komunikasi dan Hukum Bandara Soekarno-Hatta M. Holik Muardi di Tangerang mengatakan, pemasangan thermal scanner ini merupakan langkah otoritas bandara untuk menekan angka kasus dalam mencegah munculnya MPox verus ke memperbesar.

“Beberapa upaya telah kami lakukan untuk mencegah penyebaran virus monyet di Bandara Soekarno-Hatta. Kami bekerja sama dengan Balai Besar Karantina Kesehatan (BBKK) dan berbagai pemangku kepentingan, untuk memastikan setiap penumpang yang masuk ke Indonesia melalui proses pemeriksaan yang menyeluruh dan benar serta protokol kesehatan yang ditetapkan.” jelasnya, dilansir Antara, Minggu 1 September 2024 .

Ia mengatakan dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan penumpang dan staf bandara, tindakan pencegahan telah diperkuat dan fokus pada diagnosis dini, perawatan yang tepat, dan penyediaan peralatan yang memadai.

“Untuk menanggulangi ancaman penyebaran monyet, Bandara Soekarno-Hatta telah melakukan berbagai upaya bekerjasama dengan berbagai instansi terkait,” ujarnya.

Kolaborasi ini dimaksudkan untuk memastikan setiap potensi kasus monyet dapat diidentifikasi dan ditangani dengan cepat dan tepat. Koordinasi terperinci antara bandara dan pemangku kepentingan lainnya memastikan protokol pengobatan yang komprehensif, mulai dari diagnosis dini hingga perawatan lebih lanjut.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *