Sat. Sep 21st, 2024

Belum Tergantikan, Ini Peran Penting UMKM ke Ekonomi ASEAN Termasuk Indonesia

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta Amarta bersama-sama menyelenggarakan Asia Grassroots Forum 2024 dengan lembaga internasional yaitu Women’s World Bank, Small and Medium Business Financing Forum, dan Accion. Forum global ini mempertemukan para investor, wirausahawan, inovator, dan pengambil keputusan untuk mempercepat potensi ekonomi inti Asia. Dengan mendukung inovasi di bidang teknologi dan keuangan, forum ini bertujuan untuk menarik lembaga-lembaga global yang terlibat dalam investasi berdampak.

Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berkembang pesat di Asia, khususnya di Asia Tenggara, yang merupakan rumah bagi jutaan UKM, yang menyumbang hingga 40% perekonomian kawasan. Secara khusus, usaha mikro, yang mencakup 94 persen dari total UKM, memainkan peran penting sebagai mesin perekonomian, terutama di negara-negara seperti Indonesia.

Meskipun kontribusinya signifikan, 90% pengusaha mikro di Asia Tenggara menghadapi hambatan seperti akses terhadap layanan keuangan, kesulitan memperoleh kredit karena agunan dan riwayat kredit yang tidak mencukupi, serta rendahnya tingkat literasi digital keuangan, terutama di daerah pedesaan.

Berdasarkan hal tersebut, fintech seperti Amarta berperan penting dalam membuat layanan dapat diakses oleh masyarakat kurang mampu. Terlihat persentase usaha mikro yang meminjam melalui layanan pinjaman fintech lebih besar dibandingkan usaha menengah.

“Selama 14 tahun terakhir, Amarta telah berkembang pesat dengan memanfaatkan potensi inti yang sangat besar namun seringkali terabaikan. Kinerja keuangan Amarta yang kuat, termasuk profitabilitas selama tiga tahun terakhir, merupakan bukti potensinya. Kami mengundang seluruh pemangku kepentingan untuk bergabung dengan Amarta dan mengeksplorasi dan memperkuat segmen ultra mikro,” kata Andi Taufan Garuda Putra, Pendiri dan CEO Amartha, Minggu (26/05/2024). 

“Forum ini bertujuan untuk mempertemukan berbagai pakar di bidang teknologi dan keuangan, untuk menjadi motor penggerak kerja sama. Bersama-sama kita dapat membangun komunitas yang lebih kuat untuk pembangunan ekonomi. Saya mengajak masyarakat untuk bergabung dan berkolaborasi dalam agenda bersama, ya’ to : mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif untuk perluasan dampak, digitalisasi UKM dan pemerataan kesejahteraan,” tambah Taufan.

 

Perjuangan integrasi ekonomi juga bertepatan dengan meningkatnya paparan terhadap investasi di wilayah tersebut. Asia Tenggara, dan Indonesia pada khususnya, telah menjadi lokasi yang menarik untuk melakukan investasi berdampak bagi investor dan institusi global untuk mendiversifikasi portofolio mereka di pasar negara berkembang sekaligus menciptakan dampak sosial.

Pada tahun 2020-2022, impact investor mengalokasikan lebih dari 67% total modal yang diinvestasikan dalam periode 10 tahun antara 2007-2016 ke Asia Tenggara, yang menunjukkan adanya percepatan aktivitas impact investment di wilayah tersebut.

Asia Grassroots Forum 2024, yang diselenggarakan oleh Amarta, akan membahas bagaimana pembiayaan inovatif, seperti investasi berdampak dan kewirausahaan sosial, dapat membuka peluang pertumbuhan ekonomi di ASEAN.

Sesi panel akan membahas tantangan, lanskap pasar, dan mengeksplorasi bagaimana investor dapat mengukur dan mengukur dampak sosial dan lingkungan secara efektif.

“Layanan keuangan adalah alat yang ampuh untuk membantu mengurangi kemiskinan dan menciptakan peluang. Dengan layanan digital yang bertanggung jawab dan aman, pengusaha mikro dapat membuat pilihan yang tepat dan membangun bisnis yang lebih berkelanjutan. Kami berharap dapat melanjutkan kemitraan mengesankan kami dengan Amarta dengan bermitra pada peresmian ini peristiwa.” Kami bersemangat untuk melanjutkan kesuksesan kami di Indonesia untuk mendorong pertumbuhan inklusif bagi perekonomian ASEAN,” kata Michael Shlain, presiden dan CEO Accion.

 

Christina Juhas, Chief Investment Officer Women’s World Banking Asset Management (WAM), mengatakan kurangnya keterwakilan dalam kewirausahaan perempuan di ASEAN merupakan sebuah peluang yang terlewatkan. Asia Grassroots Forum 2024, yang diselenggarakan oleh Amarta, merupakan platform berharga untuk melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

“Bersama-sama kita dapat mendiskusikan bagaimana kita dapat mengembangkan strategi inovatif untuk mengatasi tantangan spesifik yang dihadapi oleh UKM yang dipimpin perempuan, sehingga dapat membuka potensi penuh mereka untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.”

Qamar Salim, Direktur Forum Pembiayaan UKM Global, menekankan perlunya kolaborasi dalam industri keuangan untuk mengembangkan produk keuangan inovatif yang dirancang khusus untuk kebutuhan bisnis yang dipimpin perempuan.

“Di SME Funding Forum, kami sangat yakin bahwa peningkatan inisiatif ini akan memberikan dampak sosial dan ekonomi. Kami sangat antusias dengan Asia Grassroots Forum 2024 karena forum ini berfungsi sebagai platform untuk mewujudkan tujuan kolektif ini. “Kami berkomitmen untuk bekerja bersama anggota kami, promosikan inisiatif mereka dan rayakan keberhasilan mereka,” tutupnya.

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *