Wed. Sep 25th, 2024

Benarkah Mobil Listrik Lebih Berisiko Terbakar?

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Kendaraan listrik atau New Energy Vehicle (NEVs) di China dianggap berbahaya bagi kebakaran dan tidak aman dibandingkan NEV di negara lain. Jadi seberapa amankah NEV dari Tiongkok? 

Pada Agustus 2024, sebuah Mercedes-Benz EQE terbakar secara spontan di tempat parkir basement apartemen di Seoul, Korea Selatan. Kebakaran tersebut mengakibatkan 140 kendaraan rusak, 70 kendaraan di antaranya rusak berat. 

Akibat kejadian ini, Korea Selatan mempertimbangkan untuk melarang kendaraan listrik berada di tempat parkir bawah tanah.

Bahkan kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di Tiongkok mengenai keamanan NEV. Efek domino dari insiden tersebut mendorong Hotel Radisson di Distrik Xiaoshan Hangzhou melarang NEV di tempat parkir bawah tanahnya. Carnewschina melaporkan hal ini.

Menurut berbagai sumber yang memberikan pengukuran laju kebakaran, EV dan ICE (Internal Combustion Engine) sulit diukur dan hasilnya sangat bervariasi. Namun, secara umum, NEV tampaknya lebih aman dibandingkan kendaraan ICE dalam hal risiko kebakaran.

Sebagaimana dicatat oleh Fast Technology, statistik menunjukkan bahwa insiden kebakaran NEV telah menurun dari 1,85 per 10.000 pada tahun 2021 menjadi 0,96 per 10.000 pada tahun 2023.

Sayangnya, sumber data tersebut belum diungkapkan. Selain itu, artikel tersebut menyatakan bahwa tingkat kendaraan ICE adalah sekitar 1,5 per 10.000.

Namun jika melihat sumber lain, justru sebaliknya. Menurut Norwegia, kendaraan dengan mesin bensin, solar, atau pembakaran internal empat hingga lima kali lebih mungkin terbakar dibandingkan NEV. 

Sementara itu, The Guardian menggunakan data dari Badan Manajemen Darurat Swedia dan melaporkan 3,8 kebakaran per 100.000 kendaraan yang melibatkan kendaraan listrik atau hibrida pada tahun 2022, dibandingkan dengan 68 kebakaran per 100.000 untuk semua jenis bahan bakar. 

Namun The Guardian juga mengutip data keselamatan kebakaran dari Australia yang menyatakan bahwa terdapat kemungkinan 0,0012% aki mobil listrik penumpang terbakar, dibandingkan dengan kemungkinan 0,1% pada mobil bermesin pembakaran atau Combustion Engine.

Mobil NEV di Tiongkok tampaknya memiliki catatan keselamatan yang lebih baik dibandingkan mobil ICE dalam hal kebakaran. Namun masih belum jelas apakah NEV sama amannya dengan kendaraan listrik di tempat lain. 

Namun, melihat hasil statistik Tiongkok, masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan apa pun. Hal ini mungkin terjadi karena statistik ini ditujukan untuk kendaraan NEV, termasuk BEV (Battery Electric Vehicle) dan PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle).

Artinya, statistik tersebut tidak dapat dibandingkan secara langsung dengan beberapa statistik dari negara lain. Selain itu, perbandingan serupa antara PHEV dan BEV juga dapat memengaruhi hasil sebenarnya.

 

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *