Thu. Sep 19th, 2024

Benarkah Olahraga Bikin Tubuh Lebih Awet Muda? Simak Penjelasan Dokter

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Banyak orang yang mengetahui bahwa olahraga baik untuk kesehatan tubuh. Namun, tahukah banyak orang bahwa olahraga bisa membantu awet muda?

Menanggapi hal tersebut, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, Grace Joselini Corlesa menjelaskan, penuaan merupakan fase alami dalam kehidupan. Namun, gaya hidup berperan penting dalam menentukan seberapa cepat seseorang menua.

“Kami percaya gaya hidup aktif, terutama olahraga teratur, dapat memperlambat proses penuaan. “Olahraga tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental dan kualitas hidup secara keseluruhan,” kata Grace dalam siaran persnya, Jumat (9/9/2024).

Ia menambahkan, proses penuaan tidak bisa kita hindari, namun kita bisa memperlambatnya dengan menerapkan pola hidup sehat yang mencakup aktivitas fisik sedini mungkin. Berdasarkan penelitian Castillo-Garzón dkk. (2022), olahraga dapat meningkatkan kesehatan fisik dan menurunkan risiko kematian hingga 44%.

Proses penuaan seringkali disertai dengan penurunan massa otot, penurunan kepadatan tulang, dan masalah kardiovaskular. Selain itu, umumnya sulit menghindari gula darah tinggi, kolesterol, hipertensi, dan gangguan sistem saraf di usia tua. Olahraga dapat membantu memperlambat tanda-tanda penuaan.

“Setiap jenis olahraga mempunyai peranan penting dan saling mendukung dalam menunjang kesehatan individu, sehingga sebaiknya dilakukan secara kombinasi agar manfaatnya dapat tercapai secara maksimal,” jelas Grace.

Berikut penjelasan Grace mengenai berbagai jenis olahraga dan manfaatnya bagi tubuh: Latihan Kardiovaskular

Olahraga kardiovaskular seperti lari, bersepeda, berenang, dan jalan cepat merupakan pilihan yang baik karena dapat meningkatkan sirkulasi, daya tahan tubuh, dan kesehatan jantung.

Jenis olahraga ini juga dapat menjaga tekanan darah, kadar gula, dan kolesterol serta mengoptimalkan pembakaran kalori dan metabolisme tubuh, sehingga pada akhirnya memperlambat efek penuaan. Latihan kardiovaskular juga dikatakan dapat meningkatkan mood dan kualitas tidur.

Latihan kardiovaskular atau aerobik sebaiknya dilakukan 150 menit per minggu, yaitu 30 menit per hari latihan aerobik intensitas sedang (target detak jantung 65-75 persen detak jantung maksimal/DNM) atau 75 menit per hari latihan aerobik intensitas tinggi. . olahraga (target 76-85 persen .DNM).

Latihan kekuatan, seperti angkat beban atau latihan kekuatan dengan beban tubuh sendiri, juga sangat penting untuk kesehatan jangka panjang.

Jenis olahraga ini membantu membangun massa otot, meningkatkan kepadatan tulang, dan memperbaiki postur tubuh. Latihan kekuatan juga membantu meningkatkan metabolisme tubuh, yang membantu Anda menjaga berat badan dan mengontrol kadar gula darah.

Latihan kekuatan atau ketahanan sebaiknya dilakukan 2-3 kali seminggu, melibatkan kelompok otot yang berbeda dan dilakukan dengan beban sedemikian rupa sehingga kelelahan terjadi setelah 8-12 repetisi, 2-3 set.

Jenis olahraga lainnya antara lain latihan kelenturan dan keseimbangan seperti yoga, pilates, tai chi, dan latihan peregangan. Hal ini dapat membantu Anda menjaga tubuh tetap fleksibel, memperbaiki postur tubuh, dan mengurangi risiko cedera.

Olahraga ini juga membantu melepaskan ketegangan dan stres sehingga berdampak positif pada kesehatan mental dan emosional. Jenis olahraga ini dapat membuat pesertanya tetap awet muda dan mengurangi risiko stroke jika dilakukan secara rutin.

“Olahraga memang penting bagi tubuh, tapi pastikan Anda melakukannya dengan bijak agar manfaat olahraga bisa maksimal,” kata Grace. 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *