Thu. Sep 19th, 2024

Bendungan Meninting di NTB Bakal Rampung Agustus 2024, Ini Manfaat bagi Warga Lombok

matthewgenovesesongstudies.com, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengunjungi Bendungan Meninting di Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bendungan berkapasitas 12,2 juta meter kubik dan luas cekungan 53,6 hektare tersebut saat ini sedang dalam tahap pembangunan. 

Progres fisiknya bagus, sudah 81 persen. Rip-rap juga diurus, baik depan maupun belakang. Kita harapkan Agustus 2024 bisa selesai, kata Menteri Basuki Hadimuljono, Kamis (2/5/2024).

Basuki kemudian menyarankan untuk menanam tanaman di jalur hijau tersebut agar lebih hijau dan rindang. Ia juga bertanggung jawab menjaga kualitas lingkungan.

“Tolong letakkan tanaman di area jalur hijau, misalnya pohon aren. Ingat, pohon palem dijaga dan dibersihkan dari tanaman liar yang menimbulkan kekhawatiran,” pintanya.

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara, I Tampang menjelaskan, pembangunan Bendungan Meninting mulai dibangun pada tahun 2020 dengan anggaran Rp1,4 triliun. Targetnya Bendungan Meninting selesai pada Agustus 2024 dan segera bisa dioperasikan. 

“Bendungan Meninting memiliki kapasitas maksimal hingga 12,2 juta M3. Saat ini sedang kami upayakan untuk diadakan pada bulan Juli 2024. Sehingga dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Tampang.

Ia mengatakan Bendungan Meninting bermanfaat sebagai penyedia air untuk irigasi pertanian seluas 1.559 hektar (ha). Kemudian menawarkan keunggulan air baku berkapasitas 150 liter per detik dan pembangkit listrik tenaga mikrohidro berkapasitas 0,8 MW. 

 

Selanjutnya Bendungan Meninting mampu meredam banjir di wilayah Lombok Barat sebesar 28% atau berkapasitas 80m3 per detik. Bendungan ini juga memiliki potensi wisata dan perikanan,” kata Tampang.

Bendungan Meninting PPK BWS NT 1 Lalu M Asgar mengatakan, ketersediaan air yang cukup di kawasan Bendungan Meninting akan menunjang pasokan air ke wilayah lainnya. Khususnya pada sebagian Lombok tengah dan selatan yang mempunyai potensi lahan untuk lahan pertanian lebih luas, namun ketersediaan airnya tidak banyak. 

“Jadi, setelah sistem Bendungan Meninting selesai dibangun, akan tersambung dengan sistem HLD dan saluran pengumpan yang akan menghubungkan 12 saluran air dan mengairi sekitar 70.000 hektar lahan di Lombok tengah dan selatan. Kami berharap dengan cuaca cerah saat ini, kami akan melakukan pekerjaan tanah pada badan bendungan secara maksimal agar selesai sesuai target, ”ujarnya.

 

Sebelumnya, dalam rangkaian pekerjaan di wilayah Gorontalo dalam waktu dekat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkesempatan meninjau proyek Bendungan Bulango Ulu Paket I oleh PT Hutama Karya (Persero) yang berlokasi di Kabupaten Bone Bolango. RI 1 mengungkapkan optimismenya yang besar terhadap proyek bendungan pertama di Gorontalo ini.

“Insya Allah sebelum akhir tahun ini sudah siap. Sehingga bisa meningkatkan produktivitas pertanian dan perkebunan di Gorontalo dan sekitarnya, karena ini waduknya besar, bisa menampung simpanan 84 juta meter kubik,” kata Jokowi. dikatakan. .

Menanggapi target Jokowi, Executive Vice President (EVP) Hutama Karya, Corporate Secretary Adjib Al Hakim mengatakan, proyek Bendungan Bulango Ulu senilai Rp1,2 triliun diharapkan selesai pada Oktober 2024. Penggarapannya melalui perusahaan patungan (KSO) dengan PT Basuki Rahmanta Putra dan PT Bina Nusa Lestari, dengan saham Hutama Karya 70%, BRP 15%, dan BNL 15%.

“KSO menerapkan beberapa strategi untuk mempercepat penyelesaian, seperti memastikan kebutuhan sumber daya, material dan alat terpenuhi, menambah jam kerja dan tenaga di seluruh departemen,” kata Adjib, Kamis (25/4).

Dalam proyek ini, Hutama Karya melakukan berbagai pekerjaan mulai dari persiapan, pembangunan jalan akses dan jembatan bendungan, induk bendungan hingga pembersihan pasca proyek. 

 

Pekerjaan yang telah selesai adalah penggalian bendungan induk, serta jembatan dan akses jalan warga, menyisakan serangkaian pekerjaan struktur tubuh bendungan, pengeboran dan injeksi material. Hutama Karya juga melakukan monitoring dan evaluasi target secara intensif agar perencanaan dapat dibuat sesuai jadwal.

“Kemudian, berkoordinasi secara berkala dengan pemangku kepentingan yang terlibat untuk membantu pelaksanaan pekerjaan, menciptakan konstruksi yang ramah lingkungan dan efisien, serta mendukung penggunaan konstruksi digital,” ujarnya. 

Dari segi operasional, Bendungan Bulango Ulu merupakan Proyek Strategis Nasional (NSP) yang memiliki luas 483,05 ha yang dirancang untuk mampu meningkatkan ketahanan pangan dan memenuhi kebutuhan pasokan air baku.

Adjib mengatakan, beberapa manfaat bisa dirasakan dengan hadirnya bendungan ini seperti pengairan Daerah Pengairan (DI) DI Lomaya, DI Alale dan DI Pilohayanga seluas 4.950 ha, menyambut air baku. kebutuhan 2,2 m³ per detik untuk Kabupaten Bone Bolango Kota Gorontalo dan sekitarnya.

Kemudian berpotensi menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 4,96 megawatt sebagai sistem pengendalian dan meredam banjir hingga 84,62 persen serta berpotensi menjadi destinasi wisata.

“Proyek ini akan menjadi salah satu bendungan tertinggi di Indonesia, mencapai 75 meter dengan pelimpah berbentuk terowongan berukuran panjang 369,06 meter,” pungkas Adjib.

 

By admin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *